LAUREYN 2

1.1K 52 0
                                    

Ketika bel berbunyi tanda untuk pulang Laura,Audi dan Riko berkemas dan menuju gerbang sekolah. Riko dan Audi sudah pulang bersama karna memang dia rumahnya hanya bersebelahan sedangkan Laura yang hanya sendiri berbeda arah rumahnya.

Laura pun berjalan menuju halte dan ingin memesan ojol,karna ya kalian tau kan ayahnya tidak bisa menjemputmya. Ketika laura ingin mengambil hp di tasnya dia melihat seekor kucing di tengah jalan,dan dia mengarah ke kanan melihat mobil yang ingin melaju.

Laura berfikir,mobil itu akan menabrak seekor kucing yang lagi menjilati tubuhnya,huh dasar kucing oren.
Laura pun langsung berlari dan ingin menggendong kucing tersebut.

"Aaaaaaaa" teriak Laura sambil mendekap kucing tersebut sambil duduk.

Huh untung aja mobilnya berheti,dan berjarak sangat dekat dengan Laura. Laura masih memejamkan matanya

"Heyy,are you oke?" Ucap seorang laki laki membuat mata Laura membuka perlahan.

"Huhh untung aja,kamu gapapa kan meong"
ucap Laura sambil mengelus kepala si kucing dan berjalan kepinggir membawa kucing tersebut untuk melepasnya,lelaki tersebut memperhatikan Laura dari atas hingga bawah sampai Laura kembali ke hadapannya.

"Maaf ya om,tadi Laura cuma mau nyelametin kucing aja soalnya kalo ga di pindahin pasti dia udah om tabrak."

Lelaki itupun tersenyum kepada Laura. 'Ohh namanya Laura'

"Kalopun kamu ga nyelametin dia,saya bakal berhenti Laura gamungkin saya nabrak kucing gitu aja,aneh kamu" lelaki itu terkekeh melihat Laura yang malu malu.

"Eh om kita ada di tengah jalan,mobil om pindahin dulu kali ngobrolnya di halte dekat situ aja" tunjuk laura ke arah halte tersebut. Dan lelaki itupun segara masuk mobil dan memarkirkan mobilnya di pinggi halte.

"Saya Reynhard,bisa dipanggil Rey,senang bertemu gadis seperti kamu" Reynhard mengulurkan tangannya untuk di jabat Laura.

"Laura Juliana Aditya om"ucap Laura dengan malu malu.

"Mari saya antar pulang,jangan sungkan yah saya bukan orang jahat koo santai aja. Kamu jangan manggil saya om umur saya terbilang masih muda ko,masih umur 26 panggil aja kaka"

"Ha? 26? Mungkin om,eh maksudnya kaka karna pakai jas gini jadi terlihat tua ya,tapi tetep ganteng ko" Laura menunjukkan jempolnya ke arah Rey sambil memperlihatkan gigi kelincinya.

Rey pun menggeleng gelengkan kepala melihat sosok gadis lucu ini sangat penyayang dan periang.

"Yu ikut sama saya,nanti kamu tunjukin aja jalan rumahnya" Reypun berjalan sambil membuka pintu mobilnya.

"Ga di culik kan ya ka?tapi lumayan si uang Laura jadi ga kurang itung itung buat nabung hehe"

"Engga di culik lah,kayanya makan kamu juga banyak jadi gaada yang mau nyulik kamu yang ada mereka rugi"

"Huh baru kenal udah nyebelin"

"Haha saya bercanda,ayo cepet udah mau hujan ni"

Akhirnya merekapun memasuki mobil dan meninggalkan halte tersebut menuju rumah Laura.

Sesampainya di pekarangan rumah Laura

"Emm ka makasih ya udah anterin Laura ke rumah,kaka baik banget,ganteng lagi andai aja Laura punya kaka pasti Laura bakal sayangin banget"

Mereka masih berada di dalam mobil ya btw

"Iya Laura sama sama,kamu bisa anggep saya kaya kaka kamu sendiri ko,saya minta id line kamu boleh?"

"Boleh ko,sini hp kaka,Laura aja yang ketikin soalnya aga susah id nya hehe" Rey pun mengeluarkan hp dari kantong celananya.

'Wih itu kan hp keluaran terbaru,ckck apalah daya Laura ya tuhan hanya punya hp kentang' batin Laura sambil matanya berbinar melihat hp Rey yang sudah di genggamannya sekarang.

"Udah ya ka,aku pamit dulu. Sampai jumpa lagii ka Rey senang bertemu dengan anda hahaha"

"Oke,bay Laura" tangan Rey dadah ke arah Laura,Laura pun membalasnya.

LAUREYNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang