LAUREYN 14

821 31 0
                                    

WARNING!!!!
PART INI MENGANDUNG ADEGAN 18+🔞
DI SKIP AJA YAH UNTUK YANG DIBAWAH UMUR!
HAPPY READING!
..................................

"Mas bangun udah jam6,aku udah siap nih mau ke sekolah,mas abis solat shubuh malah tidur lagi si" Laura sekarang sudah siap dengan pakaian sekolahnya tetapi tidak dengan Rey yang masih tertidur lelap sehabis ia melaksanakan solat subuh. Laurapun membangunkan Rey dengan cara biasanya yaitu mencium setiap inci wajah tampan Rey.

"Hwaaaa... Morning Ra" Ngulet Rey sambil kedua tangannya direntangkan ke blakang.

"Udah jam6 mas,kamu ga ke kantor? Aku berangkat jam7an aja nih"

"Aku ke kantor siangan,gaada yang harus diurus juga Ra sebelum nikah aku udah urusin pekerjaanku jadi biar tinggal santay aja" Ujar Rey dengan mata tertutup.

"Yauda kita sarapan dulu yu,mamah sama papah lagi bawa Reza jalan-jalan skalian lari pagi tadi katanya"

"Sarapannya bawa sini aja Ra minta tolong bibi"

"Ck.. kbiasaan kalo tidur tuh suka susah dibangunin" dumel Laura yang bangkit dari samping ranjang dan pergi menemui bibi untuk mengantarkan sarapan ke kamarnya.

Laura membuka pintunya dengan segelas air putih dan roti dipiring berisi 2 yang sudah di lumuri selai coklat kesukaan Rey.

"Kok kamu Ra,kan aku bilang minta tolong bibi aja" Ujar rey yang sudah duduk dan menyenderkan badannya di kepala ranjang dengan remote di tangannya.

"Cuma bawa sarapan kaya gini aja ko,masa harus minta tolong bibi juga kan kasian" Laura menaruh segelas air putih dan roti itu di nakas samping ranjang Reynhard.

"Geseran mas aku mau duduk juga"

"Gamau,di kiri mas kan masih luas Ra kamu tinggal guling aja ksini"

"Gamau mas nanti seragam Laura lecek ihh" ucap Laura sambil menggeser tubuh kekar Rey.

Tiba-tiba saat Laura ingin menggeser tubuhnya Rey,Rey malah memegang tangannya dan akhirnya pun Laura terjatuh diatas paha Reynhard dengan posisi menyamping.

"Duh... eum.. mas Laura mau berdiri" Laura merasa tidak nyaman dengan posisi seperti ini dengan Rey yang terus terusan menatapnya tanpa kedip,saat hendak ingin berdiri Rey malah menahannya dengan memeluk pinggang Laura.

"Sebentar yaa,mas mau kaya gini dulu sama kamu. jam7 kita otw kamu masuk jam 7.30 kan?"

"Iii... iya mas" Ucap Laura gugup.

"Madep mas coba sini"

"Gabisaa mas aku kan.. aku pake rok span" ucap Laura dengan kepala menunduk.

"Buka resleting rok kamu"

"Hah?? Mau ngapain mas??" Ucap Laura kaget

"Buka dulu ga mas apa apain,biar bisa ngadep mas katanya kan susah kalo pake rok span gini" Ujar Rey sambil memegang Rok Laura yang ngetat itu.

Akhirnya Laura pun berdiri dan segera melepaskan roknya yang masih memakai hotpans itu. Kalo orang-orang mungkin memakai span tidak memakai daleman seperti hotpans atau clana lainnya tapi bagi Laura itu adalah hal wajib karna dia merasa tidak nyaman dan waswas jika tidak dipakai.

"Sini ngadep mas" Laurapun dengan ragu-ragu mulai menduduki paha Rey yang kakinya Rey luruskan agar Laura bisa duduk diatas pahanya.

"Ini posisinya ko gini si mas?gada posisi lain kan bisa sama-sama duduk sila sambil ngadep-ngadepan"

Reypun tidak menggubris omongan Laura,dia malah tersenyum dengan tangan mulai gerak untuk menyelipkan rambut di blakang telinga Laura.

"Sayang ga sama mas?"

"Awalnya nyoba-nyoba tapi boleh juga" Ujar Laura jenaka sambil memperlihatkan gigi ratanya kepada Rey.

"Bercanda aja kamu jawabnya" Reypun mencubit pipi Laura gemas.

"Mau ngapain si mas?Laura mau sekolah tau ini mau upacara nanti telat" ucap laura dengan memainkan kancing kaos Rey.

Rey tidak menjawab,dia malah membawa tangan kanan Laura ke ceruk lehernya Rey,begitupun dengan tangan kirinya.

Mereka sama-sama diam,Rey memajukan wajahnya Laurapun tidak menghindar malah ia ikut memajukan wajahnya untuk bertemu dengan wajah Rey. Kening mereka bersatu.

"Aku sayang sama kamu mas" detik kemudian Laura memiringkan kepalanya dan langsung menyentuh bibir Rey tanpa persetujuan dari suaminya.

Laura hanya menempelkannya tetapi suaminya dengan telaten langsung menggerakkan bibirnya seolah ingin menyesap bibir Laura yang manis dengan rasa coconut. Rey mulai menaruh tangannya di tengkuk Laura untuk memperdalam ciuman mereka.

Laura mengimbangi ciuman itu,ciuman yang sangat pelan dan mulus. Ini kedua kalinya mereka berciuman dengan Laura yang tidak sama sekali berpengalaman.

Rey menggigit bibir Laura kecil agar ia mendapatkan akses masuk untuk mengabsen seluruh isi yang ada di dalam mulut Laura.

'Shhh' Laura meringis ketika Rey mulai mengigit bibir Laura.

'Ini enak,enak banget 17 tahun gue idup baru ngerasain bibir gue disentuh kaya gini. Ganyangka deh kalo udah sah mau ngelakuin kek gini tanpa takut dosa.... mas Reynhard aku sayang kamu bangettt' batin Laura.

Tak membiarkan tangan yang satunya tinggal diam,tangan Rey pun bergerak mengelus paha Laura yang mulus dan menjalar keatas dan bertemu dengan kancing seragam Laura untuk membukanya.

Mereka sama-sama kehabisan nafas dan mengakhiri ciumannya itu dengan benang saliva yang berada di bibir Laura dan itu membuat Laura tampak menantang bagi Rey.

Rey membuka kancing Laura sampai 3 kancing dan mengeluarkan buah dada Laura tanpa melepaskan pengait bra milik Laura.
Laura pun bingung apa yang ingin dilakukan Rey olehnya. Rey pun mulai memajukan tangannya untuk meraih gundukan Laura yang menyumbul tetapi ditahan oleh pemiliknya.

'Mas Rey mau ngapain si?mau megang gitu?kaya waktu di hotel itu????demi apa si?' Gerutu Laura dalam hati.

"Bolehh mas pegang?" Tanya Rey,entah setan dari mana Laura melepas tangan Rey yang sempat ia tahan untuk memegangnya dan mengangguk setuju.

Rey langsung meremas gundukan Laura dengan pelan,ada rasa sengatan hebat dari diri Laura merasa sentuhan Rey sangat amat indah. Begitupun dengan Rey.

Rey mulai memilin puting Laura dengan tangan kanannya dan mengeluarkan gundukan Laura yang satu lagi dengan tangan kirinya. Memutar-mutar jarinya sesuai pola.

"Mass... eughh..."

Jari telunjuk Rey dimasukkan kedalam mulut Laura yang sedari tadi terbuka karna melenguh.
Laura dengan Refleks langsung mengemut telunjuk Rey. Rey pun mengeluarkan jarinya dari mulut Laura dan ia taruh telunjuk itu di puting Laura,memilin milinnya dan mencubit gemas.

Tanpa basa basi terlalu lama,Rey langsung melahap Gundukan Laura memainkan putingnya dengan lihai menggunakan lidahnya,tak membiarkan gundukan yang satunya menganggur Rey meremas gundukan itu memainkan dengan jarinya dan satunya dengan lidahnya.

"Ahhhh mass" Laura yang mendapatkan perlakuan itu hanya bisa melenguh dan mengacak ngacak rambut suaminya.

Tidak sengaja Rey melihat jam di dinding yang berhadapan langsung dengannya. Menunjukkan pukul 07.15. Reypun menghentikkan aksinya.

"Liat jam Laura,kita keasikan maafin mas yah" Laura pun menegok ke belakang dan melotot melihat jam yang berada di dinding.

"Mas Laura mau ke sekolah jangan tahan Laura gini dong ih" ucap Laura yang ingin beranjak dari atas paha suaminya tapi ditahan.

"Ya masa kamu mau ke skolah dengan gaya seperti ini?bentar dulu mas rapihin lagi,mas harus tanggung jawab dulu sama kamu,pake daleman dong ra kamu gapunya tengtop or semacamnya lah. seragam kamu itu kan transparan kalo kaya gini pasti keliatan,mengundang syahwat aja kamu" Rey mengambil tisu yang berada di nakas dan mengelap gundukan Laura karna ulahnya,memasukkannya lagi kedalam sangkar dan mengancingkan seragam laura dengan rapih seperti semula dan trakhir merapihkan Rambut Laura yang aur auran.

"Dasar mas-mas mesum" bisik Laura di telinga Rey dan langsung beranjak memakai Rok miliknya.






LAUREYNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang