LAUREYN 18

541 22 2
                                    

3 bulan sudah usia pernikahan Rey dan Laura,semua berjalan aman-aman saja ya ada kalanya mereka bertengkar kecil dan itupun hal yang wajar di dalam hal berumah tangga. Untuk Riko dan Audy sangat membantu Laura dalam menutupi pernikahannya dengan sang suami.

Tepat bulan kemarin juga anak sambung dari Laura berusia satu tahun,kini Reza semakin lincah dan bawel ditambah lagi ia sekarang sudah bisa berjalan dengan lancar jadi Rey dan Laura harus ekstra berhati-hati dengan kelincahan Reza saat ini.

Hari ini mamah dan papah Rey kan membawa Reza pergi ke acara reuni dengan menginap dua hari disana. Rey sudah bilang kepada orang tuanya itu untuk tidak membawa Reza karna takut merepotkan nantinya tetapi papah bersi kukuh karna di kompori oleh temannya disana untuk mebawa cucunya masing masing. Ada ada aja yakan,ini sebenernya ajang untuk reuni apa untuk memamerkan cucu? Reypun dibuat pusing oleh kelakuan papanya. Untungnya saja Reza tidak rewel dengan orang tuanya Rey,ya mungkin karna dari kecil sudah dirawat oleh opa dan omanya.

"Hati hati yaa Pa Waluyo bawa mobilnya,saya titip orang tua saya sama Reza" Pa Waluyo ini orang sewaan Rey untuk mengantar orang tuanya kebetulan rumahnya cuma beda 2 rumah saja dari samping rumah Rey.

"Iyaa mas aman ko" ujar Pak Waluyo sambil menggerakan jari jempolnya dan mobilpun berjalan dengan Rey dan Laura yang melambaikan tangan.

Mereka berduapun melirik satu sama lain dengan Rey yang memberikan kode mata jahil kepada Laura,Laura merasa aneh ditatap seperti itu seperti ada maksud lain dari suaminya ini. "Apa ihh ko gitu ngedip ngedip matanya?kelilipan?"

Rey yang ditanya seperti itu oleh Laura merasa gemas,istrinya ini pura pura tidak tahu apa karna malu? "Rumah kosong sayang,ayu main"

Laura sekarang ngerti apa yang dimaksud Rey,ide jahilnya langsung muncul,ia berjinjit untuk mendekatkan mulutnya ke kuping Rey dan berbisik "kita main kalo kamu bisa nangkep aku" Laura segera berlari meninggalkan suami yang dibuat geleng geleng kepala.

"Ohhh gitu yaa,mas bisa nangkep kamu cepet lho Ra kalo mas tangkep jangan ngarep bisa lepas yaaa" Rey berteriak dan mulai mengejar Laura yang masuk kedalam rumah.

Rey menemukan Laura di kamar sedang menutup seluruh tubuhnya menggunakan selimut. Laura bingung mau kemana lagi,ia juga panik bisa bisanya dia ngomong begitu kepada Rey. "Gamau lari?mas kasih waktu kamu buat lari ni gaseru banget tiba tiba udah di kasur aja"

Laura berteriak tidak jelas,membuat Rey semakin gemas. Ia pun mendekat dan membuka paksa selimutnya,karna Laura mungil jadi dengan sekali tarikan selimut itupun sudah terbuka sama tangan Rey.
"Beneran ini kamu gamau lari,padahal mas udah bayangin kaya di film film india lho Ra,kamu lari mas kejar"

"Terlalu panik sampe bingung aku mau ngumpet dimana salah aku bangunin macan tidur" ucap Laura sambil tidur tengkurep,Rey yang mendengarnya pun merasa gemas "makanya jangan suka mancing kalo kamunya gamau dipancing,mas mau mandi dulu ya" Rey beranjak dari atas tempat tidur menuju kamar mandi,Laura langsung membalikkan badannya untuk berdiri dan menatap herran suaminya 'ini gue gajadi di apa-apain?rese banget si'

Selama 3 bulan ini mereka berdua belum melakukan hubungan suami istri ko, Laura sebenernya pengen melayani suaminya itu dengan sepenuhnya tapi Rey memberi pengertian kepadanya untuk Laura fokus sama sekolahnya dulu.

Rey keluar dari kamar mandi dengan tangan yang mengeringkan rambutnya dengan handuk,hal itu tidak lepas dari pandangan Laura yang menatap takjub suaminya.

Laura menggigit bibirnya gemas "mas jangan pake baju dulu coba,siniii aku mau skin to skin"

Rey terkekeh mendengar Laura berucap seperti itu,ia pun langsung menidurkan badannya disamping Laura dan membawanya masuk kedalam pelukannya "mas ganteng ya?kamu sampe gabisa nahan gitu keliatannya"

Entah kenapa,akhir akhir ini Laura sangat agresif terhadap suaminya ini,bahkan tanpa rasa malunya sekarang ia sudah menyuruh Rey untuk tidak memakai bajunya terlebih dahulu. Laura mendongakkan kepalanya keatas agar bisa melihat wajahnya Rey,tangan Laura pun mulai mengusap Rahang Rey yang tidak terlalu kasar karna tumbuh bulu bulu yang membuat Laura semakin gemas merabanya.

"katanya mau skin to skin,mas doang yang buka baju tapi kamunya engga mas aja ya yang lepasin kalo gitu?" Rey sudah bersiap siap untuk melepaskan daster yang melekat ditubuh Laura.

Laura menahannya "ish biar aku aja" Laura pun memundurkan kepalanya agar bisa menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut,dia membuka dasternya dibalik selimut tepatnya.

"mas masuk ke dalem selimut cobaa,aku malu"

Rey memutar bola matanya malas "ngapain di dalem selimut sih?engap Laura" Rey menyibakkan selimut untuk melihat Laura.

"gini aja ko malu,mas tuh udah sering liat tau gaa si" Ucap Rey sambil meraih tubuh Laura untuk didekapnya,ia menarik kepala Laura agar bersandar di lehernya,tubuh mereka sama sama menyamping dan saling memeluk.

setelah 5 menit saling diam Laura membuka suara "mas, pengen terus sama kamu" Ucap Laura dengan nada gemas dan memaikan jarinya di dada Rey,Rey mendengar Laura berbicara seperti itu langsung terkekeh.

"mas kan disini,kenapa hm?" Rey maraih dagu Laura agar dia mendongak untuk bisa menatap Rey

Laura mendaratkan tangannya di rahang Rey lalu Ibu jarinya beralih untuk menyentuh bibir Rey yang tebal "cium disini boleh?"

"semua punya kamu sayang" Entah keberanian apa yang Laura dapat,dia seperti sedang menginginkan suaminya sekarang,tanpa ada rasa malu sama sekali.

tangannya pun beralih kebelakang untuk memegang tengkuk Rey memajukannya agar bisa memperdalam ciuman mereka.

Laura mendominasi ciuman ini,sepertinya 3 bulan ini ia sudah lebih banyak mengcopy paste semua sentuhan dari suaminya seperti sekarang,Laura mulai memasukkan lidahnya kedalam mulut Rey mengabsen setiap isi yang ada di dalam.

kamar mereka sekarang sudah berisik dengan decapan yang mereka buat,Reypun terbuai seakan meminta lebih kepada lawannya Ia mulai menggerakkan tangan dan membawanya meremas payudara Laura,memainkannya mencubit puting Laura yang sudah menegang.

Rey mengakhiri ciuman mereka,ia pun perlahan menurunkan kepalanya agar bisa menyusu bak bayi kehausan.

"eunghh,ahh mas"

Rey gemas dan akhirnya menggigit puting Laura "ahh mas,jangan digigit gitu kenapa si sakit tau!"

mendenger pekikan Laura,Rey menghentikan aksinya "kenapa ngomel si?ngerusak suasana aja kamu"

"ya gapapa kalo di isep isep gitu,jangan digigit coba sini  tete kamu aku gigit" Ucap Laura kesal.

Rey langsung mengelus payudara istrinya yang sengaja ia gigit itu "iyaudah maap,nih mas elus biar ga sakit lagi" trakhirnya ia memberi kecupan di puting Laura.

"mas udahan ah,mau peluk kamu banyak banyakk"

Rey melongo,ia seperti di terbangkan ke awan dan di hempaskan ke bumi begitu saja.
Laura tidak tahu bahwa dibawah sana Junior Rey sudah menegang.

"mas ko diem?aku mau peluk lho ini" Laura sudah merentangkan tangannya memberi kode agar Rey mendekat.

"aku mau ke toilet aja lah" Rey pun beranjak dari kasurnya.

'gini ya rasanya punya istri muda,masih labil' batin Rey dan langsung masuk ke dalam kamar mandi yang pintunya agak sedikit ia banting.

"Maaf mas"

LAUREYNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang