Sequel

1.2K 91 26
                                    


Hujan turun begitu lebat dimalam hari di kota Seoul. Seorang pria masuk kesebuah rumah sakit persalinan dengan tergesa-gesa. Didepan ruang rawat, semua keluarga berkumpul dan semua perhatian mengarah ke pria tersebut. Seluruh tubuh dan pakaian yang basah tidak menjadi penghalang baginya untuk tiba dirumah sakit.

"Taehyun" panggil ibu taehyun.

"Eommoni, bagaimana keadaannya?" tanyanya.

"Tenanglah dan duduk dulu nak" ayah taehyun memberi isyarat kepada taehyun untuk duduk disebelah kursi yang kosong.

"Nde aboeji" Taehyun kemudian menuruti ayahnya dan duduk disebelah ibunya.

"Kita hanya bisa berharap operasinya berjalan lancar" ucap ibunya, mencoba menenangkan putranya.

Beliau sangat mengerti betapa cemasnya sang putra ketika sedang bekerja dan mendapat telepon mengejutkan yang mengatakan bahwa sang istri akan segera melahirkan. Bahkan ketika masih diperjalanan, ia mendapat serangan telepon kedua yang mengatakan bahwa kondisi sang istri tidak memungkinkan untuk melahirkan secara normal sehingga harus mengambil tindakan operasi caesar.

Taehyun menghela nafas dengan frustasinya.

"Minum lah dulu" ayah beomgyu menyerahkan air gelas kepada taehyun.

"Gomawo appa" taehyun menerima air gelas tersebut dan segera meminumnya.

"Aigoo pelan-pelan minumnya. Kami tidak mau cucu kami melompat keluar nanti gara-gara mengkhawatirkan ayahnya yang tersedak disini" gurau ibu beomgyu, mencoba mencairkan suasana dan semua yang ada disana tertawa kecil. Setidaknya ketegangan sedikit berkurang.

"Nde eomma" jawab taehyun, tersenyum malu-malu.


Setelah menunggu sekitar setengah jam. Lampu indikator ruang operasi pun padam menandakan bahwa operasi telah selesai. Seorang suster keluar dari ruangan dan menatap mereka satu persatu.

"Suaminya sudah datang?" tanya sang suster.

"S-saya suaminya. Bagaimana keadaannya, suster?" taehyun segera berdiri.

"Mari ikut saya pak"

Taehyun segera mengikuti suster tersebut memasuki ruang operasi. Didalam, Taehyun diminta untuk mengenakan pakaian medis dan masker terlebih dahulu sebelum diijinkan untuk bertemu dengan pasien.

Taehyun berjalan mendekati sang istri yang terbaring lemah.

"Kau sudah datang" gumam beomgyu dengan suara lirih.

"Hmmm... Maaf aku terlambat dan tidak sempat menemanimu" Taehyun menggenggam lembut tangan beomgyu. Beomgyu menggeleng lemah.

"Anniya gwenchana. Kau bisa datang saja aku sudah senang"

Taehyun tersenyum untuk mengalihkan air matanya yang hendak turun. Melihat perjuangan yang dilalui beomgyu tanpa dirinya menemani membuatnya merasa bersalah.

"Uljjima~ jangan menangis" hibur beomgyu.

"Tidak aku tidak menangis" elak taehyun yang segera mengusap cepat kedua matanya.

"Taehyun-ssi" panggil sang dokter dan taehyun menoleh kebelakang.

"Ya dok?" tanyanya, masih menggenggam tangan beomgyu dengan tangan kirinya.

"Selamat atas kelahiran pertama bayi kembarmu" ucap sang dokter dan taehyun segera menyambutnya dengan bahagia menggunakan tangan kanannya yang bebas.

"Nde gamsahamnida dok. Ngomong-ngomong bagaimana keadaan anak kami dok?"

"Bayi-bayi Anda cukup sehat hanya saja karena kondisi bayi kembar yang prematur mengharuskan bayi-bayi Anda dimasukkan ke NICU dan dirawat diinkubator. Sementara kami memindahkan nyonya Kang ke ruangan pemulihan. Anda ingin melihat mereka?" tanya sang dokter.

I Say I Love You - TaegyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang