Dipaksa menikah mungkin sudah umum terjadi apalagi bila disebabkan sebuah kecelakaan. Namun bagaimana jika diberi bumbu-bumbu? Tidak, bukan bumbu masakan. Bumbu yang pasti ada manis, asam, asin dan pahit. Nano-nano dalam kisah mereka akan berakhir s...
Sorry lama karena cerita ini diketik langsung sedikit demi sedikit dan nyicil, jadi tidak ada part yang sudah jadi. Jadi enjoy aja ya~
~~~
Taehyun dan Beomgyu mengambil tempat duduk mereka didalam pesawat. Beomgyu duduk didekat jendela dan taehyun disebelahnya. Laki-laki itu mengeluarkan bantal leher kemudian ia pasang pada leher beomgyu. Tindakannya sukses membuat beomgyu terkesiap dan wajahnya memerah dengan sendirinya.
"Kita akan kemana saja selain pulau jeju? Kau belum menjawabku dari tadi sejak kita dirumah sampai dibandara" tanya beomgyu lagi untuk yang kesekian kalinya, setelah taehyun memasangkan bantal leher juga untuk dirinya sendiri. Alih-alih menjawab, taehyun malah mengacuhkan pertanyaannya dan sibuk sendiri sejak tadi pagi. Beomgyu bahkan tau tujuan penerbangan mereka ke pulau jeju karena pengumuman penerbangan dibandara.
"Nanti kau juga akan tau" jawab taehyun yang bersandar pada kursinya untuk menyamankan posisi dan mulai memejamkan matanya.
"Please katakan bahwa kau akan membawaku ke lebih dari satu tempat. Aku ingin ke eropa" pinta beomgyu penuh harap.
"Rahasia" sahut taehyun tanpa membuka matanya. Ia harus pandai mencari kesempatan untuk mengisi tenaganya sepenuh mungkin agar otaknya dapat melancarkan aksi ketika mereka tiba nanti.
"Ishh dari tadi jawabanmu hanya itu" gerutu beomgyu. Tidak mendapatkan respon dari laki-laki di sebelahnya, ia memalingkan wajah kearah jendela dengan kesal.
Mereka menempuh perjalanan selama kurang lebih 1 jam dari seoul ke pulau jeju. Tujuan taehyun membawa beomgyu kemari adalah karena ia membaca review di internet yang mengatakan ada museum beruang di daerah seogwipo. Bukan tanpa alasan taehyun ingin membawa beomgyu kemari karena beomgyu terlihat seperti seekor beruang dimatanya.
Begitu tiba di bandara internasional jeju, keduanya langsung disambut oleh seseorang yang taehyun gunakan jasanya sebagai supir kemudian mereka diantar menuju ke mobil yang memang sudah taehyun pesan semalam sebelumnya untuk digunakan. Taehyun tidak begitu familiar dengan pulau jeju dikarenakan tidak lain dan tidak bukan adalah waktu keseharian laki-laki ini hanya diisi dan dihabiskan dengan pekerjaan kantornya saja.
Mereka tiba dan check in di salah satu hotel berbintang lima, The Sh*lla Jeju. Taehyun hanya memesan kamar premier double dengan pemandangan laut karena ia berfikir tidak membutuhkan kasur lebih banyak sedangkan di kamar royal suit terdapat 1 kasur king size dan 1 kasur futon. Taehyun tentu tidak mau beomgyu mengakuisisi kasur utama dan mengusir taehyun ke kasur yang lebih kecil. Big NO! Jadi kamar premier double menjadi pilihannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taehyun tidak mau repot-repot untuk mencari kawasan hotel yang murah dan nyaman karena baginya itu hanya akan menghabiskan waktu ketika dimana ia memiliki uang untuk membeli segala kebutuhan duniawi.