Part 18

779 87 5
                                    


"Beomgyu-ah" panggil taehyun.

"Apa yang kau lakukan?" tanya beomgyu. Ekspresi wajahnya sangat datar.

"Apa maksudmu? Ak-" tenggorokan taehyun tercekat saat ia mengangkat kedua tangannya dan ia melihat kedua tangannya berlumuran darah.

Taehyun melihat kebawah dan sebuah tubuh tergeletak tak berdaya dengan pisau tertancap di perutnya. Jantungnya mulai berdetak keras seakan memaksa untuk meraih pasokan oksigen sebanyak mungkin dan dadanya mulai terasa sesak.

"Taehyun"

Taehyun mengangkat kepalanya untuk melihat beomgyu. Ada jarak yang begitu banyak diantara mereka berdiri dan disana beomgyu tersenyum.

"Tak apa. Semua akan baik-baik saja" katanya.

Taehyun tak mengerti apa maksud dari perkataan beomgyu namun seseorang sedang berdiri dibelakang beomgyu. Seorang pria yang taehyun ketahui adalah pria yang sama dengan yang telah menguntit mereka dan taehyun pukul termasuk tubuh yang tergeletak barusan. Pria itu tersenyum menyeringai dan beomgyu perlahan menghilang dari hadapannya.

Taehyun mencoba mengejar pria itu ketika emosinya menjadi kalut namun tercipta sebuah jurang dan taehyun terjatuh kedalamnya.

-

-

-

-

-

Taehyun membuka matanya dan yang ia lihat hanyalah langit-langit kamar hotel dan sedikit cahaya matahari yang menembus masuk melalui gorden. Ia mencoba menarik nafas sebanyak yang ia bisa. Peluh membanjiri tubuhnya.

"Mimpi" gumamnya merasa lega. Taehyun berusaha bangun dan menyandarkan punggungnya pada head board. Diliriknya seseorang yang tertidur tengkurap disampingnya. Taehyun menghela nafas kemudian beranjak ke kamar mandi untuk menyegarkan tubuhnya.

Setelah sepuluh menit mandi dan menyegarkan pikirannya, taehyun keluar dari kamar mandinya. Taehyun hendak mengambil gelas untuk ia isi dengan air namun gelas itu terlepas dari genggamannya. Beruntung refleks tangannya cukup cekatan sehingga gelas tersebut berhasil ia raih namun tidak bisa menghindari sebuah kegaduhan saat aksi menangkap terjadi. Suara gaduh itu membangunkan yeonjun.

"Apa itu?" tanya yeonjun dengan kepala terangkat sedikit. Matanya yang masih setengah terpejam dipaksa untuk melek.

"Ah maaf aku membangunkanmu hyung. Hanya hampir menjatuhkan gelasku" jawab taehyun.

"Gwenchana?" yeonjun akhirnya mendudukkan dirinya. Sesekali mengusap mulutnya untuk mengecek apakah ada iler disana saat ia tidur tengkurap tadi.

"Nde gwenchana"

"Kau kenapa? Tidak biasanya kau ceroboh" selidik yeonjun.

"Hanya mimpi buruk"

"Seburuk apa sampai seorang Kang Taehyun jadi ceroboh?" canda yeonjun.

"Aku membunuh pria kemarin dan beomgyu menghilang dihadapanku. Pria itu menyeringai kepadaku dan aku terjatuh ke jurang"

"Ow man...... emm yah itu cukup mencengangkan. Tapi coba tenanglah, itu hanya mimpi"

"Hmmm kau benar. Tapi tak ada salahnya aku waspada"

Yeonjun mengangguk pelan. Taehyun mengisi air digelasnya dan ia minum. Setelah minum, taehyun diam untuk sesaat begitupun dengan yeonjun.

"Hyung" panggilnya.

"Wae...? Wae wae wae wae? Jangan memanggilku tiba-tiba begitu setelah kau diam seperti itu. Kau membuatku takut" yeonjun menarik selimutnya. Taehyun terkekeh melihat tingkah yeonjun.

I Say I Love You - TaegyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang