"Kau yakin tidak salah jalan?" beomgyu bertanya dengan ragu. Semua itu tercetak jelas diwajahnya bukan tanpa sebab. Mereka sedang memasuki sebuah daerah yang penuh dengan pepohonan hijau dan tinggi besar.
"Hmm nde. Jika salah, jangan salahi aku. Salahkan maps" ujar taehyun yang terus melangkah sambil memperhatikan layar ponselnya. Beomgyu tak henti-hentinya menolehkan kepala ke kanan dan kiri, atas dan bawah bahkan sesekali melompat kecil untuk menghindar dari tersandung akar pepohonan.
"Hei, entah bagaimanapun dan apapun yang telah kita lewati dan aku lihat sepanjang perjalanan kemari, aku tidak bisa memikirkan bentuk kebun binatangnya selain kita sedang mendatangi alam secara langsung. Bagaimana jika kita bertemu dengan hewan liar di hutan ini? Aku belum mengaku pada eomma bahwa dulu aku yang mencuri pudding mangga di kulkasnya!" tutur beomgyu yang mencoba mengejar langkah taehyun.
"Diam dulu, jika kita tersesat disini aku tidak yakin yeonjun hyung bisa menemukan kita. Daerah ini tidak memiliki jaringan yang baik dan kita hanya bisa mengandalkan maps ini"
"Salahmu sendiri. Siapa suruh melewati jalan yang berbeda?" protes beomgyu. Ia sangat kesal ketika taehyun lebih memilih mengikuti jalan tikus menuju kebun binatang daripada jalan yang biasa dilalui. Dia ingin menikmati sensasi menjelajah alam katanya.
Taehyun tidak membalas perkataan beomgyu dan memilih untuk fokus mengikuti jalur yang ditunjukkan peta ponselnya.
"Akhh!!"
Brukkk!
"Awhh"
Suara teriakan yang diikuti suara jatuhan dan setelah itu diakhiri rintihan dibelakang langsung membuat taehyun menoleh dengan cepat. Beomgyu tersandung rupanya dan ketika taehyun menoleh, beomgyu sudah terduduk memeluk kedua kakinya yang tertekuk dan menunduk, menenggelamkan wajahnya dibalik lengannya yang melingkar.
Taehyun segera mendekatinya, berjongkok untuk mensejajarkan tinggi mereka.
"Bagian mana yang sakit?" tanyanya namun tak ada jawaban dari gadis yang sedang menunduk itu. Taehyun bingung dan melihat daerah sekitar, hanya untuk menemukan bahwa tak ada siapapun disana selain mereka berdua. Persetan dengan idenya untuk mendapatkan pengalaman terbaik menuju kebun binatang. Idenya malah mendapatkan pengalaman terburuk untuk beomgyu.
"Hei, kau bisa berdiri?" tanyanya lagi. Tak ada jawaban tetapi terdengar isakan samar-samar. Mungkin beomgyu sedang menahan tangisnya dibalik lengan kurusnya. Taehyun menghela nafas, merasa kecewa dan marah pada dirinya sendiri karena tidak bisa menjaga beomgyu.
Taehyun mencoba membuka kedua lengan beomgyu namun beomgyu menahannya dengan keras. Tanpa taehyun ketahui bahwa beomgyu sebenarnya merasa malu. 10% untuk rasa sakit di lututnya yang lecet karena terjatuh dan 90% sisanya untuk rasa malu karena terjatuh diusia kepala duanya, ditambah lagi dengan fakta bahwa ia terjatuh dibelakang taehyun. Hal ini membuatnya ingin menggali tanah dan bersembunyi didalamnya saja.
Tidak menemukan cara untuk menghibur sang istri yang sepertinya menangis diam-diam. Akhirnya taehyun melesatkan tangan kirinya dibawah tekukan kaki beomgyu dan tangan kanannya diposisikan dibelakang punggung gadis tersebut. Taehyun langsung mengangkatnya dengan gerakan cepat sampai beomgyu terkejut dan mengalungkan lengannya pada leher taehyun agar tidak terjatuh.
Kini wajah menggemaskan beomgyu terlihat jelas oleh taehyun. Bulu mata yang basah, air mata yang mulai mengering menuruni pipi, dan hidung merah itu. Taehyun menahan senyumnya sedangkan beomgyu langsung cemberut.
"Apa yang kau lakukan?" tanyanya.
"Menurutmu?"
"Turunkan aku!" pintanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
I Say I Love You - Taegyu
RomanceDipaksa menikah mungkin sudah umum terjadi apalagi bila disebabkan sebuah kecelakaan. Namun bagaimana jika diberi bumbu-bumbu? Tidak, bukan bumbu masakan. Bumbu yang pasti ada manis, asam, asin dan pahit. Nano-nano dalam kisah mereka akan berakhir s...