Dipaksa menikah mungkin sudah umum terjadi apalagi bila disebabkan sebuah kecelakaan. Namun bagaimana jika diberi bumbu-bumbu? Tidak, bukan bumbu masakan. Bumbu yang pasti ada manis, asam, asin dan pahit. Nano-nano dalam kisah mereka akan berakhir s...
"Aku belum bisa meyakinkannya" Ucap alex dengan takut-takut cemas. Tangan kanannya terus meremat ujung bajunya sedangkan tangan kirinya sibuk menahan ponsel ditelinganya.
"Dasar bodoh!" bentakan disebrang sana membuat alex terkesiap. Alex memejamkan matanya dengan erat kemudian membukanya kembali.
"Maaf hyu-"
"Sekarang dengar ini baik baik karena aku tidak punya banyak waktu untuk menunggumu dengan rencana payahmu itu! Singkat saja karena aku ingin semua ini cepat selesai. Aku meminta orangku mencari tau tentang mereka dan kudengar mereka sudah berangkat ke Indonesia tadi pagi. Aku rasa itu bulan madu. Aku beri kau kesempatan terakhir dan aku tidak mengharapkan kegagalan darimu. Informasinya akan kukirim nanti. Jangan membuatku kecewa"
tutt... sambungan panggilan berakhir. Alex menggenggam kuat ponselnya hingga tampak bergetar menahan amarah yang meluap luap.
"Bulan madu?" lirihnya.
--0--
Siang yang cerah di Bali sekitar jam 1. Semua orang sibuk dengan aktivitas masing-masing dan disinilah Kang Taehyun, didalam kamar salah satu hotel berbintang di Kuta. Beomgyu sedang sibuk melihat-lihat, menyusuri kamar hotel dari sudut ke sudut sambil berdecak kagum mengabaikan sang suami yang duduk ditepi kasur dengan wajah tertekuk yang amat sangat dalam. Beomgyu sesekali melompat kegirangan layaknya anak kecil yang baru saja diberi jatah permen. Menginap di hotel memang sebuah kesenangan tersendiri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seharusnya Taehyun juga sama senangnya dengan beomgyu saat ini namun nyatanya tidak. Taehyun benar-benar dongkol dibuatnya.
Flashback
Taehyun sedang sibuk mencari tiket pesawat untuk perjalanan besok paginya bersama beomgyu namun suara notifikasi chat masuk ke ponselnya. Taehyun menggeser layar ponselnya dan tampaknya pesan obrolan dari yeonjun.
Yeonjun: Hei, apa kau menolak kerja sama dengan perusahaan Chwe?
Taehyun: Ya, sebulan lalu tawarannya datang. Kau tau dari mana?
Yeonjun: Tentu saja dari ayahmu. Aku kan juga anak paman daniel.
Taehyun: Bangunlah dari mimpimu.
Yeonjun: Akui saja. Ngomong-ngomong kenapa kau menolak tawaran kerja samanya? Kau tau kan pemegang perusahaan itu Vernon Chwe dan selama dibawah pimpinannya itu perusaan Chwe memiliki prospek masa depan yang terjamin?
Taehyun: Lalu?
Yeonjun: Itu menguntungkan perusahaanmu bodoh. Pikirkan lagi jika kedepannya ia kembali menawarkan kerja sama. Arraseo?
Taehyun: Tidak tau.
Yeonjun: Aku serius!
Taehyun: Aku tau yang kulakukan hyung. Tenanglah. Aku hanya sedang menunggu waktu yang tepat dan saat itu tiba aku yang akan mendatanginya. Aku punya urusan lain dengannya.