1. Salah Paham
____
"K-Kakak ngerokok?"
Cowok yang saat ini masih mengenakan seragam sekolah itu langsung menoleh.
Ia beranjak, membuang rokoknya kemudian ia injak hingga mati. Ia melangkah mendekat ke arah gadis yang tengah memegang buku paketnya dengan erat. "Siapa yang bolehin lo dateng ke sini?" tanya cowok itu tajam.
"Bro! Jangan galak-galak sama cewek!" teriak salah satu temannya di belakang sana.
Mengabaikan teriakan itu, dia—Kenzie mencengkal pergelangan tangan gadis di depannya kemudian membawa gadis itu pergi.
"Kalau sampe lo bilang sama nyokap gue, lo sendiri yang tanggung akibatnya!" kata Kenzie.
Gadis itu menunduk, pegangannya pada buku semakin mengerat. Langkah keduanya terhenti tepat di depan mobil milik Kenzie.
Cowok itu menatap gadis di depannya. Mencengkeram dagu milik gadis itu dan memaksa dia menatap ke arahnya. "Lo denger?" tanya Kenzie.
"D-Denger, Kak."
"Bagus. Masuk mobil," titahnya.
Gadis itu membulatkan matanya, lantas … ia menggeleng kuat, "Aku naik angkot—"
"Masuk, Kiara!"
"Heh! Kenapa, sih?"
Kenzie dan juga Kiara menoleh. Cowok itu mendengkus kesal kala mendapati adik kembarnya yang saat ini sudah berdiri di belakangnya.
Namanya Ayla. "Lo kenapa, Ra?" tanya Ayla pada Kiara yang terlihat takut.
Kenzie menatap gadis itu tajam. Kiara buru-buru menggeleng, "Aku gak papa, Kak."
"Zi! Lo parah nih, anak orang lo bikin gemeter gini? Ayo, Ra. Masuk mobil," ajak Ayla. Gadis itu mengambil kunci di saku seragam milik Kenzie.
Kiara mengangguk pelan. Kedua gadis itu masuk ke dalam mobil dan duduk di jok belakang.
Kenzie memutar bola matanya malas. Apa mereka pikir Kenzie adalah supir? Yang benar saja!
Cowok itu memilih masuk dan duduk di kursi kemudi. "Ay, pindah ke depan."
"Ogah."
"Ay! Lo—"
"Apaan sih? Lebay banget, gak berani lo duduk sendiri?!" kesal Ayla.
Kenzie dengan kesal memilih menjalankan mobilnya. Hanya ada keheningan sepanjang perjalanan.
Ayla menepuk bahu Kiara. Gadis itu tersenyum senang, "Anak kelas gue ada yang naksir sama lo!"
Cit
Kenzie mengerem mendadak saat mendengar pengungkapan Ayla. Cowok itu menoleh ingin melihat reaksi yang diberikan oleh Kiara.
"Kenzie! Lo sinting atau gimana, sih?!" pekik Ayla.
"Gak akan ada cowok yang naksir sama cewek kucel kaya dia," desis Kenzie.
Ayla melotot, gadis itu mengambil bantal miliknya yang memang selalu tersimpan di mobil.
Kemudian, ia melemparnya pada Kenzie. "Gila lo!" teriak Ayla.
"Lo yang gila!" balas Kenzie.
Kiara hanya mampu menahan rasa sakit hatinya.
Tapi … apa yang Kenzie katakan memang benar. Kiara gadis kucel, mana mungkin ada yang mau pada gadis sepertinya?
Kenzie kembali melajukan mobilnya. Merasa kesal melihat Kiara yang sama sekali tak merespon ucapan Ayla.
Selang beberapa menit, mobil milik Kenzie masuk ke dalam garasi rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Husband [End]
Teen Fiction(Follow sebelum baca boleh atuh, Bund:3) ____ "Lo tau kewajiban jadi suami itu apa?" "Jadi imam yang baik-" Kenzie menarik napasnya pelan, "-Ngasih nafkah, baik lahir maupun batin." Ia ingin menangis rasanya. Apa harus ia mempertaruhkan masa depanny...