Bissmillahirahamanirahim, Rameeee T_T
12. Tiba
Hari itu tiba, Kenzie dan Kiara kini sudah duduk di depan penghulu. Cowok itu menarik napasnya pelan.
Semoga ia tidak salah mengambil jalan, pikirnya.
Janji suci berhasil Kenzie ucapkan di depan beberapa saksi. Setelah mereka berkata sah dan berdo'a, Kiara mencium punggung tangan Kenzie.
Setelahnya, Kenzie beralih mencium kening Kiara.
"Selamat atas pernikahannya."
Kenzie tersenyum tipis menanggapi ucapan penghulu itu. Setelahnya, semua orang bubar dan pergi meninggalkan rumahnya.
Pandangan Kenzie kembali kosong. Cowok itu beranjak, dan memilih pergi meninggalkan Kiara.
"Apa Kak Kenzie nyesel?" gumam Kiara.
Gadis itu menghela napasnya pelan. Ia menunduk. Sebuah tangan lembut menyentuh bahunya, Kiara mendongak. "Kak, Ayla."
"Maafin gue ya, Ra. Gara-gara gue—"
"Gak papa, Kak. Aku … aku cuman gak enak sama Kak Kenzie," jawab Kiara.
Di sebrang sana, Kenzo menatap Kiara sinis. Cowok itu terlihat benar-benar tidak suka dengan pernikahan yang terjadi ini.
"Aku mau ke dapur. Aku mau ketemu Ibu."
Kiara beranjak, gadis itu langsung berjalan ke arah dapur. Namun, alisnya berkerut kala melihat Ibunya yang tengah berbicara dengan majikannya.
"Hanin bener-bener minta maaf sama apa yang Kenzie lakuin ke Kiara, Bi."
Bi Dedeh tersenyum. "Semuanya udah kejadian, Non. Anak-anak butuh support dari kita sebagai orang tua. Mungkin, emang saya yang gak becus jaga Kiara."
Kiara merasa sesak mendengarnya. Ibunya tentu saja menjaga Kiara dengan baik. Andai saja ia tahu, ini semua terjadi karna sebuah kecelakaan, Kiara dan Kenzie sama-sama tidak salah di sini.
"Aku harus bilang semuanya sekarang."
"Ra."
Kiara menoleh. Gadis itu mendadak diam saat dilihatnya raut wajah Kenzie yang terlihat datar. "Gak usah macem-macem," ujar Kenzie memperingati.
"Mereka harus tau, Kak. Aku gak mau orang tua kita sama-sama ngerasa gagal. Mereka gak gagal!" Kiara menatap Kenzie meyakinkan.
Cowok itu tertawa pelan, "Lo mau pisah sama gue sebelum waktunya, hah? Kita nikah baru beberapa menit yang lalu, Kiara!"
"Kak—"
"Gue suami lo. Nurut sama gue."
Kenzie mencengkal pergelangan tangan Kiara dan menarik gadis itu agar ikut bersamanya.
Keduanya masuk ke dalam kamar milik Kenzie. "Gue mau pinjem uang sama Om Leo buat kita sewa kontrakan sebulan. Gue gak mau tinggal di sini, gue gak yakin mulut lo bisa jaga rahasia kalau kita masih diem di sini."
![](https://img.wattpad.com/cover/255665581-288-k500681.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Husband [End]
Teen Fiction(Follow sebelum baca boleh atuh, Bund:3) ____ "Lo tau kewajiban jadi suami itu apa?" "Jadi imam yang baik-" Kenzie menarik napasnya pelan, "-Ngasih nafkah, baik lahir maupun batin." Ia ingin menangis rasanya. Apa harus ia mempertaruhkan masa depanny...