[SAA 1] IKHLAS

24. Isi hati Nadya

"Ini tentang sebuah perasaan,kebingungan dan ketakutan"

_anonim_

#storynonfiksi

🍁🍁🍁

Aku masih daalam keadaan bingung,perkataan kak Andi masih terngiang-ngiang dalam benakku.soal perasaan kak zidan? Ustadz Fazrul,sebenarnya apa ini?

Aku tak pernah merasakan bahkan terpikir olehku bahwa aku akan dalam posisi dan keadaan seperti inia

Aku hanya pernah mendengar dan sekedar membaca dalm kisah novel "CINTA DALAM DIAM" .

Seperti inikah rasanya?

Bingung dan takut menjadi satu?

Dilema terberat yang pernah dirasakan?

Kak zidan,benarkah kau menyimpan perasaan ini untukku?

Tapi kenapa kau bersikap seperti acuh tak acuh padaku?

Kau bersikap dingin padaku,dan aku tak pernah berpikiran jauh soal persaanku yang terbalas?

Banyak sekali pertanyaan yang ingin aku pertanyakan padamu,aku inngin mendengar setiap kalimat terlontar dari bibirmu.Kenapa kau banyak membuatku suudzon terhadap sikapmu.kau begitu rapuh daan kau terlalu berburuk sangka terhadap gurumu.

Semiliar angin terus membuat kerudung besarku terombang ambing.sehelai kain yang menutup wajahku pun sama ia terus berkibar menuruti keinginan sang angin.Aku berada dibelakang asrma puteri di sebuah kursi panjang tempat menenangkan diri.Menurutku,hanya disini aku bisa menemukan ketenangan hati.

Aku duduk sambil memangku buku diary kesayanganku.Ia teman setia,bisa menemaniku kala aku dalam keadaan sedih,bahagia,juga dilemma.

Aku mulai membuka buku diary ku,membuka setiap lembaran kertas sampai aku menemukan kertas kosong,setelah aku menemukannya lalu aku menulis sesuatu disana.

Ku gerakkan pena diatasnya.

Dear Deary...

Allah,boleh aku jujur?

Ini tentang 3 hati,3 perasaan,1 dilema,dan ribuan ketakutan.

Bagaimana akhirnya?

Harus kusebut apakah ini?

Anugerah atau musibah?

Masalahku dengan Risa sahabatku baru saja finnish.Lalu kau dating kan kembali kejadian yang membuatku menjadi lebih takut bahkan aku dilemma,sekali.

ZIDAN,Pria yang membuatku zina pikiran dengan hanya membayangkan wajahnya.Dia rapuh bahkan menurut sahabatnya dia patah,dan itu secara tidak langsung disebabkan olehku.

USTADZ FAJRUL,ustadz muda yang baru datang dari kota,berita baru terkaitnya datang padaku,Apakah mungkiin ustadz itu mennyimpan perasaan padaku,Aku hanya seorang santriat baru bahkan belum tau apa-apa soal agama,apakah mungkin?

Entahlah semua membingungkan!

_Nadya_

Aku menutup buku diaryku.

Matahari semakin naik keatas aku bergegas menuju asrama meninggalkan angin yang sedari tadi menemaniku juga buku diary kesayanganku.

***