2.Diantara 2 pilihan

110 15 0
                                    

Aku hanya memilih, selebihnya Allah lah yang akan menentukan 🍁

Pukul 05:30

Aku sedang menyapu halaman rumahku, sambil dengan melamun memikirkan hal yang seharusnya tidak sampai ku pikirkan sejauh ini.

"Nad...! "
Itu suara ibuku yang parau,wajar saja ibuku sudah berumur, tapi aku sayang dia.

"iya buu"jawabku sambil berlari meninggalkan tugasku yang belum selesai itu.

Didalam rumah terlihat ibuku yang sedang memasak, oh. Iyaa yah, bukankah tadi aku disuruh membantu ibu.

Pekerjaan memasak telah aku lakukan, sehabis dari sana aku pergi kekamar ku.
.....

🍁🍁

Malam hari sekitar pukul 19.30 aku disuruh ibu juga ayahku untuk berbicara diruang keluarga.

Aku melihat mereka terlihat serius, Oh Allah aku harap ibuku tidak memberitahukan keinginan ku pada ayahku, aku takut.

...

"Nad,? Panggil ayah yang berhasil membuyarkan lamunan ku sejak tadi.

"Iiiyaa ayah"ucapan ku hampir tak terdengar oleh lawan bicaraku, untung nya mereka masih bisa mendengarnya.

"Ayah, hanya akan memberikan mu 2 pilihan Nad, ayah sudah tahu keinginanmu dari ibumu, ayah akan mengijinkan mu untuk pergi pesantren, asalkan ada teman yang bisa ayah percayakan untuk menjagamu disana, ayah tidak mau ambil resiko, bukan kah kamu sedikit manja, dan ayah tidak ingin kamu merasa berbeda saat kamu tinggal Dipesantren. "Ucapan ayahku begitu panjang, tapi itu sedikit bisa menghapus ketakutanku.

"kemarin aku, berkomunikasi dengan temanku ayah, dan aku sudah bilang padanya, aku akan memutus kan semuanya jika ayah sudah mengetahui dan mengizinkannya. "
Aku hanya bisa terdiam, malu sekali permintaan ku pada ayahku sedikit memaksa.

"Ya, sudah Nad, besok kita survey ke pesantren itu, kamu segera hubungi temanmu itu"Pinta ayahku padaku, dan langsung ku jawab dengan anggukan kepala.

"Nad, ibu sama ayah ke kamar dulu ya, kamu cepetan tidur gih, jangan lupa gosok gigi dan lakukan sunah rosul dulu "Pinta ibuku sambil berdiri dari tempat duduknya.

"Iyah bu"

Setelah itu aku pergi ke kamarku, mengambil HPku dan membuka aplikasi Whatsapp ku.

Aku mengscroll kebawah mencari kontak namanya yang ku beri nama "Teman",aku memberi nama itu karena sungguh di kontak Whatsapp ku tak ada kontak laki-laki.

Setelah aku menemukan namanya, aku langsung mengetik sesuatu dan ku kirim langsung padanya.

Selang beberapa menit,dia membalas chatku, aku hanya melihat tak membalas karena sesungguhnya aku malu berbalas chat dengan seorang laki-laki.

Aku meletakan HP ku diatas meja belajar, langsung ku ambil buku dyari ku dan ku tulis sesuatu yang sedari tadi mengganggu pikiranku.

Antara harapan dan Kenyataan

Aku ingin lewat jalan ini Ya Allah
Aku ingin kaki ku berpijak disana
Aku ingin berada di tempat itu
Aku ingin hidup bersama mereka

Tapi....

Aku tidak tahu apa takdirku?
Apa yang akan ku lalui setelah ini?
Aku hanya berharap pada-Mu..

Dann....

Untuk mendapat kan harapan yang ku inginkan...
Aku harus meminta ridho kepada mereka ...
Aku takut berharap pada mereka. .
Aku takut Antara harapan dan kenyataan yang akan ku lalui berbeda dengan keinginan ku..
Aku takut.. Aku menangis.. Aku sedih.. Alu gundah..
Aku memohon kepada mu Ya Allah sang pembolak balik hati tolong balikan hati mereka untuk meridhoi ku..
Aku akan berharap kepada mu atas segala harapan ku..
Karena aku tahu berharap kepada mu lebih Indah dari pada berharap kepada Manusia..

~Takdir~

Tuntun aku ke jalan kenikmatan, Tuntun aku ke jalan yang benar,
Tuntun aku ke jalan yang diridhoi,
Tuntun aku ke jalan yang akan membawa ku ke syurga..

~Harapan~

Tolong sabar, Jangan menangis,
Aku akan berjuang supaya mereka meridoi ku..

~Ridho~

Tolong bawa aku ke Ridho yang berasal dari Ridho Allah, Tolong mantap kan hati supaya harapan bisa terwujud dengan Indah...

~Hati~

Kumohon tetap sabar, tetap istiqomah, tunggu mereka benar benar meridhoi ku..

~Pertahankan~

Jangan sampai gundah niat-mu, ku mohon pertahankan niat itu supaya tetap berada di hati-ku dengan perasaan yang Damai...

~Sabar ~

Semuanya butuh waktu, Dan waktu tolong percepat gerakan mu.







Sehabis itu ku tutup buku dyariku, dan langsung ku rebahkan tubuhku yang sudah sangat lelah seharian ini, entah itu fisik dan hati semuanya melelahkan.

"Oh Allah, aku harap keinginan ku menajadi kenyataan. "
.

..

🍁🍁
Asslamalualaikum teman-teman, selamat membaca cerita garingku, jangan lupa vote dan memberikan saran.

Wassalamualaikum 😊

[SAA 1] IKHLASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang