"Kamu sahabat saya, seberapa pun kekesalan saya terhadap mu, kamu tetap sahabat saya. "
_zidan_
🍁🍁🍁
Allah menghadir kan satu manusia kepada saya, Ditengah ratusan manusia biasa, Dia orang luar biasa.
Kesalah pahaman yang terjadi mesti diperbaiki secepatnya, jika tidak diperbaiki akan ada hubungan yang hancur, putus dan entah bagaimana menyambung-kannya kembali.
Dua tahun yang lalu...
Seorang laki-laki tampan memasuki sebuah area dimana tak ada orang yang akan mengenalnya. Pemuda dengan koko berwarna biru laut dan sarung hitam yang dipakai nya rapih. Tak lupa ada seorang laki-laki paruh baya,wanita setengah baya dan seorang perempuan cantik bergamis hitam dan Berhijab mustard yang menjuntai di dekat pemuda tersebut.
"Abi, jadi ini tempat abang hari ini dan tiga tahun kedepan?. "tanya pemuda itu pada pria yang ia sebut 'abi' tadi.
Kemudian abinya menganggukkan kepala seraya terus berjalan menuju kediaman pimpinan pondok pesantren Annur yang juga merupakan guru nya semasa ia remaja dahulu. Bedanya ia menimba ilmu disini enam tahun lamanya, dari mts hingga lanjut dengan ma-Nya.
Setelah berjalan kaki dari gerbang menuju halaman pesantren, akhirnya mereka sampai di kediaman kiyai Zainal selaku pimpinan pondok pesantren Annur.
Setelah mengucap salam keluar seorang wanita paruh baya mengenakan pakaian serba hitam yang begitu syar'i.
"Assalamualaikum ibu. "Ucap abi penuh ta'dim kepada wanita yang disebut ibu'tadi.
"Wa'alaikumsalam nak,Kamu Hamka kan?. "Tanya nya pada abi.
"Matursuwun ibu. "jawab abi penuh penghormatan pada wanita paruh baya tersebut.
"Marilah Nak masuk, ajak juga keluarga mu nak. "Ajak wanita tersebut pada pemuda dan juga keluarga nya.
Mereka pun duduk di ruang tengah di rumah kiyai Zainal selaku pimpinan pondok pesantren Annur ini.
Selama lima menit kemudian wanita yang tadi pun kembali menghampiri keluarga tersebut dengan sosok pria paruh baya yang pastinya itu adalah kiyai Zainal.
Keluarga tersebut pun berdiri seraya bersedekap tangan di dada sambil mengucap salam bersama. Itu termasuk bentuk ta'dim kepada kiyai Zainal.
#Zidan pov
Saya hampir tak bisa menahan air mata, kala harus di tinggal orang tua dan adik tercinta pergi kembali ke bandung yang jelas meninggalkan saya di sini seorang diri,tanpa ada yang di kenal bahkan mengenal.
Ini memang bukan impian saya, harus jauh dari keluarga. Tetapi ada masa depan yang harus di kejar dari sekarang, harus di rintis sedemikian apiknya agar menjadi sesuatu yang membanggakan keluarga nantinya.
Menyakitkan, memang.
Setelah kepergian Abi, umi, juga Syila, seorang pria dewasa bergamis putih mengajak saya untuk pergi ke asrama putera,ia bernama Muhammad Riza dan biasa dipanggil dengan sebutan Kak Riza,Asrama itu akan menjadi rumah saya selama tinggal dan menuntut ilmu di sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
[SAA 1] IKHLAS
Roman pour Adolescents-Yang terpenting dalam hidup adalah tidak pernah menyakiti perasaan entah itu disengaja atau tidak disengaja_ Annur07 Ketika aku melabuhkan hatiku padamu, kau menjatuhkan hatiku kepada lubang yang sangat dalam, Terima kasih kamu adalah seseorang yan...