30. Menuju Wisuda

28 3 0
                                    

"Impian sudah tercapai, tinggal satu langkah menuju kemenangan "

_Zidandi_

🍁🍁🍁

"Dan, ane Deg-degan tau. "Suara Andi terdengar begitu gugup.

Sedari tadi ia terus saja berjalan maju mundur dengan tangan yang ia lipatkan di dada.

"Ga usah gugup gitu Ndi,katanya mau wisuda bareng ane" kata saya memegang pundak Andi, agar ia bisa diam dan tidak terus meneruk berjalan maju mundur dan tidak membuat saya pusing melihatnya.

"Hirup nafas dalam-dalam, lalu buang"sambung saya.

Andi terlihat mengikuti intruksi saya dengan menghirup nafas dalam-dalam dan membuang nya perlahan, Andi lakukan sambil menutup matanya.

Setelah terlihat dalam keadaan santai. Saya pun mengajak Andi untuk duduk di kursi panjang yang di sediakan untuk para calon Hafidz Qur'an yang akan menamatkan setoran hafalan nya.

Saya sedang bersama Andi di masjid Jami'Annur untuk penamatan setoran Al-qur'an nya. Tinggal menunggu santri yang berada di dalam, lalu bagian Andi yang akan maju ke depan.

Saya sendiri sudah mendapat kan sertifikat sebagai penghafal al-qur'an atau lebih tepatnya seorang "Hafidz Qur'an 30 juz" Alhamdulillah sudah terlaksana dua pekan yang lalu. Saya pun sedang menunggu acara wisuda yang akan di gelar tiga bulan mendatang.

"Mohammad Andi Pratama " panggilan itu berhasil membuat Andi sahabat saya kembali takut dan gagal.

Pasalnya ini adalah penentuan di mana yang lulus akan ikut wisuda yang akan di gelar, jika tidak maka akan ada penundaan sampai liburan semester tiba.

"Gih Ndi, semangat. Ane yakin ente pasti bisa. "semangat saya pada Andi.

"Do'a in ane ya Dan. "Katanya dengan gemetar.

"Pasti Ndi, jangan lupa baca do'a, jangan gemetar gitu, percaya diri"

"Ente pasti bisa"sambung saya.


Andi pun berdiri dan membenarkan sarung biru bergaris hitam dan baju koko berwarna kuning kunyit yang ia kenakan, sembari menghirup udara dan membuang perlahan.

Andi pun pergi meninggal kan saya dan menuju ke ruang tempat penyetoran terakhir.

Angga kawan saya seperjuangan keluar dari tempat penyetoran Qur'an dan beralih posisi dengan Andi.

"Gimana ga? " tanya saya penasaran.

"Alhamdulillah, wasyukrulillah Dan, ane lulus"Jawab Angga dengan seyuman yang merekah di bibirnya.

Angga pun menghampiri saya dan duduk di kursi panjang bersama saya.

"Kamu tau gak Dan? "

"Gak tau, kan kamu belom ngomong "Jawab saya sekenanya.

Ia pun menyengir kuda mendapati jawaban yang saya berikan.

"itu loh, wisuda bakalan di majuin, jadi bulan depan. " ujar Angga, membuat saya heran.

"Kenapa? "

"Katanya, Bisa di pastikan bahwa calon Hafidz dan Hafidzah Ponpes Annur, bakalan lulus tes bulan ini. "

[SAA 1] IKHLASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang