🖤24🖤

5.8K 365 16
                                    


Let's continue the story;)

Sebelumnya jangan lupa klik vote nya:)

-
-
-

Author POV.

Hari sudah mulai malam dan kini waktunya kedua agen itu bertemu dengan tuan nya

Kedua agen itu berada di markas menunggu tuan nya datang. Karena tuan nya menelpon jika ia akan segera sampai

•••••

Waktu terus berjalan dan tibalah tuan mereka di markas. Dengan pakaiannya yang rapih menggunakan blazer

Kedua agen itu membungkukkan badannya saat tuan nya berdiri di hadapan mereka

"Selamat malam tuan" Ucap keduanya bersama

"Ahjussi sudah berapa kali kukatakan, tidak usah membungkukkan badan kalian seperti itu padaku" ~

"Aniya tuan. Kami harus melakukan ini" Ucap agen1

"Iya tuan. Tuan sudah banyak membantu kami. Terlebih padaku yang tuan selamatkan saat aku mencoba melakukan bunuh diri.."

"Jika tuan tidak disana menyelamatkan ku. Mungkin kini aku tidak pernah merasakan hidup yang sebahagia ini" Jelas agen2 menatap tuan nya lekat

"Ahjussi, aku menolong mu karena aku masih bisa melihat jika kau masih tetap ingin hidup. Hanya saja ego yang menguasai pikiranmu"

Ia menepuk pundak agen2 dan menatapnya dengan tersenyum kecil

"Aku juga tuan, mungkin jika kau tidak membiayai pengobatan anak dan istriku. Akuu... Akuu~ mungkin kehilangan mereka" lirih agen1 sambil menundukkan kepalanya

"Ahjussi. Tuhan masih menyayangi dirimu. Tuhan tau jika ia mengambil anak dan istrimu. Kau akan bersedih dan tidak bisa melanjutkan hidupmu. Aku datang bukan karena sesuatu. Aku datang karena tuhan menjadikanku perantara untuk menyelamatkan anak dan istrimu"

Kedua agen itu menatap tuan nya kagum. Tuan nya ini masih muda. Bahkan berbanding jauh umur mereka dengan tuan nya ini. Tapi lihatlah ia sungguh baik dan menghormati orang yang lebih tua darinya

Karena yang mereka lihat diluar sana, anak muda banyak yang bersikap kebalikan nya dari tuan nya ini. Sangat angkuh, sombong. Sudah tidak ada sopan santunnya.

Tapi tuan nya ini sangat berpikir dewasa, meskipun dingin ia tetap peduli dengan sekitar.

"Tuan kau sangat bijaksana, tak heran jika banyak wanita menyukaimu. Mungkin jika aku seorang wanita, aku juga akan menyukai pria sepertimu" Ucap agen2 dengan terkekeh diakhir

"Kekasih tuan pasti sangat beruntung memiliki tuan" ucap agen1

Ia hanya tersenyum kecil mendengar para agen nya yang memuji dan sekaligus menggodanya.

"Aku yang beruntung ahjussi memiliki dia.."

"Ahh aku lupa. Ahjussi, apa kau tidak apa? Apa kita harus ke rumah sakit terlebih dulu?" Tanya tuan nya menatap khawatir agen1

"Gwaenchana tuan. Aku tidak apa, dan aku juga sudah ke rumah sakit bersama agen2" agen1 menatap agen2 tersenyum kecil

"Arraso. Mianhae ahjussi aku jadi seperti mengorbankan mu seperti ini"

Tuan nya merasa tidak enak hati. Karena ia yang menyuruh agen1 untuk memata matai orang yang ingin menghancurkan hubungannya dengan kekasihnya

"It's okay tuan. Aku sekarang tidak apa apa" tuan nya menganggukkan kepalanya

Baby J || Jenlim [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang