🖤66🖤

4.3K 332 35
                                    



||Happy Reading||

***

"Lim!,"

Jennie berteriak histeris. Bagaimana tidak teriak, jennie melihat monitor jantung sudah menunjukkan garis lurus. Panik! itu sudah menjalar pada perasaannya, ketakutan yang sangat terlihat dari wajah jennie. Air mata terus memenuhi kelopak matanya hingga akhirnya jatuh secara langsung. Kaki yang tidak mampu menahan tubuhnya lagi, lantas langsung jennie terduduk lemah di lantai.

"Lim.. andwae..," jennie menggelengkan kepalanya lemah

"Jangan tinggali aku lim, aku tidak bisa kamu tinggal.." lirih jennie

Grap

Grap

Terdengar suara derap langkah kaki beberapa orang berjalan cepat menghampiri jennie yang masih terduduk lemah di lantai sambil memeluk kedua lututnya.

Terdengar suara derap langkah kaki beberapa orang berjalan cepat menghampiri jennie yang masih terduduk lemah di lantai sambil memeluk kedua lututnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jennie!," Panggil salah seseorang dari mereka

Jennie menengadah melihat kai berdiri di hadapannya dengan raut wajah panik, dan disitulah jennie kembali menangis.

"Oppa hiks.." pekik jennie histeris lalu memeluk kai erat di sertai tangisan tiada henti

"Jennie ada apa, kenapa kau nangis dan duduk seperti tadi?," Jisoo melontarkan pertanyaan

Jennie masih enggan untuk menjawab, pernapasannya sedikit tercekat dan sesak karena tangisan nya semakin kencang

Sampai terdengarlah suara lirihan seseorang membuat mereka langsung menatap sumber suara

"Lim..," lirihnya dengan mulut bergetar dan mata mulai panas ingin mengeluarkan setetes air mata

Mendengar sebuah nama panggilan disebut, sontak mereka langsung segera melihat lim dari jendela yang tembus ke ruangan lim

Dilihatnya lim masih di tangani dokter dan tidak lupa garis lurus masih terlihat dari monitor jantung. Semuanya menutup mulut nya terkejut. Kini mereka sama dengannya dengan jennie, sangat panik!

"Lim.. jangan tinggalin kami, jangan tinggalin hyung. Kau bilang, kau mau aku membelikanmu sepatu brand chanel keluaran terbaru waktu itu. Bangunlah, aku akan membelikanmu banyak berapapun kau mau. Aku tak masalah miskin mendadak asal kau mau bangun dan bertahan untuk kami lim,"

Rose yang melihat kekasihnya terpuruk, dan bahkan sudah mengeluarkan air matanya dengan segera langsung menghampirinya dan memeluk menenangkan Jisoo.

"Sudah oppa jangan menangis, percayakan saja pada tuhan dan dokter untuk berusaha menyelamatkan lim oppa," jisoo membalas pelukan rose

"Aku tidak mau kehilangannya rose, tidak untuk kedua kalinya aku merasa lim akan meninggalkan ku lagi. Aku tidak ingin merasakannya lagi," lirih Jisoo di akhir ucapannya

Baby J || Jenlim [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang