🖤48🖤

4.4K 311 47
                                    

"Jen kau tidak apa?" tanya kai yang melihat jennie hanya diam di tempat duduknya

Jennie sudah kembali ke kelas saat sudah merasa tenang, tapi ia begitu dingin dan tidak ingin berbicara dengan siapapun

"Hahh~ jen jangan diam seperti ini, kau membuat oppa khawatir" ujar kai, dan tetap tidak ada jawaban dari jennie

"Haish limario itu sudah membuat adik kesayanganku kembali dingin, nanti akan ku hajar dia jika sudah kembali" cemberut kai, ia tau jennie akan marah jika ia mengatakan itu padanya

"Yaa oppa!! Sampai aku melihatmu melakukan itu pada kekasihku, kubilang pada appa dan eomma untuk menghapus namamu dari kartu keluarga" bentak jennie menatap tajam kai

Kai keringat dingin melihat tatapan tajam jennie padanya, ia menyesal berkata seperti itu pada jennie

"Makanya kau jangan bersikap seperti ini jen, jika kau tidak mau oppa menghajarnya" sahut kai yang masih memberanikan dirinya

Saat jennie akan menjawab, seulgi dengan cepat langsung menyelanya

"Jen, kau tidak ingat apa yang lim katakan padamu? Bersikaplah seperti biasanya. Kau mau lim sedih dan berpikir ia penyebab dirimu merubah sifatmu jadi seperti ini?" jennie terdiam dengan perkataan seulgi, ia sebenarnya juga tidak ingin mengabaikan oppa dan yang lain. Hanya saja ia tidak bersemangat jika ia tidak ada lim disampingnya

Egois memang, tapi itulah kenyataannya. Ia tidak bisa berjauhan dengan lim dalam waktu yang lama seperti sekarang

"A-aku usahakan oppa" nunduk jennie sendu

"Yasudah jangan melamun seperti tadi jen, nanti kau kemasukan penunggu kampus ini. ihh seremm~" takut rose memeluk lengan kekar jisoo

"Yang ada kau rose penunggu kampus ini, ani penunggu kantin lebih tepatnya" ledek irene lalu menarik seulgi untuk duduk

"Hemm penunggu kantin? Bagus juga nama yang diberikan irene eonnie padamu rose" ledek krystal lalu menarik kai duduk

"Baby lihatlah, 2 pasangan tidak ada adab itu meledekku" rengek rose dengan menunjuk kearah seulrene dan kaistal

"Sudah jangan didengar ne? Mereka orang gila baru, jadi maklumin. Belum terbiasa dengan profesi mereka"

"Ne" cemberut rose dan membiarkan jisoo menariknya untuk duduk

Jennie memandang sedih ketiga pasangan yang sedang bermesraan itu, ia harap lim disini bersamanya. Pasti kemesraan mereka akan lebih mesra daripada ketiga pasangan itu. Tapi ia harus bersabar menunggu lim, dan mereka akan seperti dulu lagi

"Aku menunggumu boo, yeah walaupun J marah karena boo tinggalin J sendiri disini. tapi J tetap akan menunggu boo sampai kapanpun itu, cepatlah balik dan setelah itu kita akan pamerkan kemesraan kita kepada semua orang. Dan gomawo karena sudah mau mempertahankan hubungan kita, J merasa bersalah karena tidak ikut membantu boo. Tapi bagaimana J mau membantu jika J tidak tau dimana keberadaan kamu. J janji boo, J tidak akan berdekatan dengan hanbin. J akan menghindar jika bertemu hanbin"

Jennie menghela nafasnya berat dan meletakkan kepalanya malas diatas meja

•••

"Oke kelas selesai, kalian boleh istirahat" seonsaengnim mengambil bukunya dan keluar dari ruangan

"Jen, kajja kita ke kantin" ajak irene

"Eonnie saja, aku tidak selera makan" malas jennie

"Tidak ada malas malasan jen, kamu makan sekarang bersama oppa dan yang lain" kai menarik tangan jennie keluar

Baby J || Jenlim [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang