🖤46🖤

4.6K 305 31
                                    

"Boo jangan di gigitin terus pipi J nya nanti merah" rengek jennie

Lim dan jennie kini berada di apartemen lim. Karena jennie yang mengatakan bahwa ia ingin berduaan dengan lim sekarang. Jadilah lim membawa jennie ke apartemen milik lim

"Mian baby J, habisnya pipi mu enak sekali untuk digigit seperti mandu" goda lim, jennie yang mendengar langsung menatap tajam lim

"Biarin aja, nanti J kempesin pipi ini biar boo ga ngatain J mandu lagi" kesal jennie mengerucutkan bibirnya

"Kalo kamu kempesin pipi kesayangan boo ini, boo paksa kamu makan mandu 5 kali biar pipi kesayangan boo balik lagi" jennie semakin kesal karena pikirnya hanya pipinya saja yang menjadi kesayangan lim

"Jadi kesayanganmu hanya pipiku saja? Bukan pemiliknya" ketus jennie

"Kamu juga kesayanganku J tapi aku lebih sayang pada pipimu" lim menahan dirinya agar tidak tertawa melihat jennie yang sudah melengkungkan bibirnya kebawah ingin menangis

"Kenapa bibirmu seperti itu? Mau boo cium?" goda lim lagi, sungguh sangat menggemaskan jennie ketika di kerjai pikir lim

"Boo jahat hiks, boo cuma sayang pipi J doang, J nya ga boo sayang. huaa eomma lim jahat" rengek jennie seperti anak kecil

Lim terkekeh dalam hati bahkan bibirnya sudah berkedut menahan senyumnya, tapi ia tahan karena masih ingin menggoda jennie

"Kenapa menangis? Apa aku menyuruhmu menangis? Aku tidak suka melihat wanita menangis" ucap lim sedingin mungkin

"Tuh kan boo ngomong dingin ke J, huaa J benci pipi J, pipi ini udah buat boo berubah sama J" jennie semakin terisak, ia mencubit pipinya sendiri karena kesal

Lim sudah tidak bisa menahannya lagi, ia langsung tertawa terbahak bahak melihat jennie yang begitu lucu. Sementara jennie berhenti mencubit pipinya dan menatap lim bingung

Lim berhenti tertawa lalu mengangkat tubuh jennie agar duduk dipangkuannya, dan terkekeh kecil saat melihat jennie yang masih dengan wajah bingungnya

"Kenapa boo tertawa? Bukannya tadi seperti marah sama J" tanya jennie, sedangkan lim tersenyum mendengarnya

"Boo hanya bercanda sayang, kamu ini sungguh mempercayai kalo boo hanya menyayangi pipimu itu?" lim mencubit pelan pipi jennie sambil menatap tanya jennie

"Habisnya tadi boo bilang lebih menyayangi pipi J dibanding J sendiri" kesal jennie dengan mengerucutkan bibirnya

"Aniya, kamu yang paling boo sayang dan cinta J. Boo tidak masalah mau kamu apakan pipimu itu, tapi saran boo lebih baik biarkan pipimu ini gembul seperti mandu. Boo suka" jennie melihat lim yang tersenyum kearahnya dan refleks jennie ikut tersenyum

"Arraso kalo boo suka dengan pipi J seperti ini, J akan membiarkan pipi J seperti ini untuk boo kesayangannya J" lim tersenyum senang mendengarnya

"Tapi apa nanti boo ga takut kalo J gendut di pipi, nanti banyak yang mengatakan pipi J chubby" sedih jennie

"Aku tidak pernah merasa pipimu gendut J, menurutku ini adalah porsi pipi yang bagus. Dan yang paling penting enak untuk di gigit dan di cium" jennie menunduk malu mendengar ucapan lim

"Aigo, gampang sekali ternyata membuat seorang Kim Jennie yang terkenal dingin ini merona eoh?" ledek lim

"Hanya boo yang bisa membuat J merona seperti ini, bahkan waktu kai oppa mengatakan seperti ini juga bukannya J merona malah J ingin muntah mendengarnya" jenlim sama sama terkekeh dengan ucapan jennie

"Iya J, aku penasaran kenapa krystal nunna mau bersama oppamu"

"Mungkin kai oppa memaksa krystal eonnie boo untuk menerimanya" jenlim kembali tertawa saat mereka berbicara tentang keburukan kai

Baby J || Jenlim [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang