🖤55🖤

4.5K 306 72
                                    

Flashback Off

"Jadi begitu kejadiannya nona. Maka dari itu saya sangat senang bertemu dengan tuan lim lagi."

Jennie tersenyum lirih mendengar cerita dari ahjumma yang memiliki kisah terbilang cukup memperihatinkan dan menyedihkan. Bayangkan dengan hanya berdagang makanan ringan, dan bekerja serabutan harus mengumpulkan banyak uang yang bisa dibilang sangat banyak, dari uang pengobatan anaknya yang makin bertambah dari sebelumnya dan juga hutangnya pada rentenir.

Ia juga sangat beruntung memiliki lim sebagai kekasihnya karena hatinya yang baik menolong ahjumma. Bahkan semua orang yang menonton kejadian pada hari itu, hanya diam tanpa ada niat mau membantu. Membiarkan anak buah rentenir itu menghancurkan semua dagangan ahjumma

"Jennie sangat sedih mendengar semuanya ahjumma, pasti pada saat itu adalah masa yang sulit untuk ahjumma dan suami." ahjumma menganggukkan kepalanya lirih

"Jadi bagaimana keadaan anak ahjumma? Apa dia sehat sekarang?." tanya jennie

"Yeah, berkat bantuan tuan lim anak saya sekarang sudah sehat. Bahkan ia sekarang sudah masuk sekolah kembali." jawab ahjumma, jennie mengangguk

"Heii apa yang kalian bicarakan? Kenapa sangat serius hemm? Tidak mau berbagi denganku?." lim datang entah darimana lalu kembali duduk di samping jennie

"Tidak boleh boo, privasi wanita. Iya kan ahjumma." Jennie mengedipkan sebelah matanya kepada ahjumma.

"Iya tuan, privasi wanita" ikut ahjumma menggoda lim

"Arraso, lelaki bisa apa." pasrah lim saat kedua wanita disamping dan depannya ini terus menggodanya

"Ehh? Mana makanannya? Kamu belum pesan J?." heran lim, karena tidak ada satupun makanan diatas meja

"Omo! Aku lupa memesan makanan boo, karena keasikan bicara sama ahjumma. Ahjumma tolong bikinkan kami makanan terbaik disini." pesan jennie

"Dan berikan kami extra tteokbeoki" tambah lim mengacungkan jari telunjuknya

"Siap laksanakan tuan nona, tunggu sebentar." ahjumma tersenyum lalu mulai menyiapkan makanan yang akan ia hidangkan pada lim dan jennie

10 menit kemudian

"Ini pesanannya tuan lim dan nona jennie. Selamat makan dan semoga kalian suka." ramah ahjumma

"Gomawo ahjumma." sahut mereka bersama lalu mulai makan

🐥

"Ahjumma kami sudah selesai makan, kalau gitu kami pamit pulang dulu. Dan ini uangnya." lim menyodorkan beberapa uang lembar tapi di tolak dengan ahjumma

"Gwaenchana tuan tidak usah bayar, saya membelanjakan hari ini untuk kalian. Sekalian membalas budi di masa lalu." senyum ahjumma tulus

"Ahjumma--"

"Saya mohon tuan lim, terima balasan budi saya." pinta ahjumma

"Baiklah, gomawo ahjumma." Dan dibalas senyuman oleh ahjumma

"Kajja J kita pulang, ini sudah larut malam." jennie mengangguk, lalu mengalungkan tangannya di lengan lim

"Ahjumma kami pamit pulang dulu" ujar jenlim bersama dan sedikit membungkukkan badannya

Ahjumma membalas bungkuk tubuhnya, setelah itu jenlim mulai melangkah pergi ke mobil untuk pulang

Baby J || Jenlim [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang