🖤68🖤

4.3K 329 52
                                    



||Happy Reading||

***

Jangan lupa vote;)



Brakk.

Pintu di buka sangat kencang membuat dua insan yang sedang asik bercengkrama terlonjak kaget. Bahkan sang wanita sempat meringis pada bagian perutnya.

"Awhh,"

"J g-gwaenchana? A-apa yang sakit katakan p-padaku. Perlu aku panggilkan d-dokter," panik sang tunangan dan akan beranjak memencet tombol darurat, tapi segera jennie tahan

"Boo tenanglah ini tidak sakit, hanya mungkin baby nya terkejut karena mendengar suara keras,"

Mendengar itu, pandangan lim beralih menatap dua pelaku pendobrakan pintu secara tidak manusiawi. Sedangkan yang di tatap hanya menyengir bodoh.

"Hyung, k-kau membuat a-anakku t-terkejut. Untung saja a-anakku kuat," tangan lim mengelus perut jennie

"Hehe mianhae lim, mianhae Jennie. Aku hanya tidak sabar melihatmu lim karena aku di beritahu kai kalau kau sudah sadar," ujar seulgi

"Akhirnya kau ingat juga pada kami lim, apa dalam mimpi mu banyak yeoja cantik disana sampai kau tidak mau bangun," goda Jisoo

Jennie yang kini sifatnya sudah tempramental semenjak mengandung merasa kesal dengan ucapan Jisoo

"Yakk oppa lili ku tidak mungkin seperti itu, meskipun banyak wanita sexy di depannya pun lim tidak akan mungkin tergoda. Tidak seperti Jisoo oppa, sekali liat bening langsung nempel," tuding Jennie

"Apa itu benar oppa? Kau masih genit pada wanita?," Tanya rose datang tiba tiba dengan ekspresi marahnya

Jisoo tergagap melihat wajah marah kekasihnya "A-aniya, Jennie hanya bercanda saja. Iya kan jennie?," Jisoo menatap jennie memohon

Tapi tidak semudah itu jennie luluh, bahkan sekarang jennie sudah menyeringai
"Tidak rose, kekasihmu berbohong bahkan aku melihatnya kemarin berbicara dengan wanita," ucap Jennie memanas manasi rose.

Sebenarnya jennie tidak ingin melakukan ini, tapi entahlah mungkin ini karena jennie mengidam ingin melihat rose dan Jisoo bertengkar. Wkwk.

"Jisoo Manoban! Jelaskan," tatapan nyalang rose sambil bersedekap dada

Glek.

Jisoo menelan ludahnya susah seakan tercekat "Sayang percaya pada oppa, apa yang jennie ucapkan itu tidak benar," jelas Jisoo takut takut

"Lalu apa yang benar?!," Tanya sewot rose

"Yang benar tentu saja oppa tidak pernah menggoda wanita lain. Semenjak kita official, oppa sudah tidak pernah lagi menggoda wanita lagi," ungkap jujur Jisoo

Rose menyipitkan matanya menyelidik. Ia berusaha menemukan kebohongan tapi tidak terlihat sama sekali.

"Kau berkata jujur Jisoo Manoban?," Tanya rose sambil mengangkat sebelah alisnya

"Tentu aku jujur. Tanpa aku berucap juga aku tidak mungkin menggoda wanita lain,"

"Arraso, aku mempercayaimu," jawab santai rose lalu pergi duduk begitu saja

Baby J || Jenlim [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang