(34) Kebohongan

581 63 12
                                    

Happy Reading ♥

⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡

Setelah selsai makan mereka langsung pulang, atta pun mengantarkan aurel kerumah megah yang berada di kawasan depok itu.

"alhamdulillah nyampe" kata Aurel

"Sayang, aku langsung pulang yaa, tar keburu malem, soalnya mlm ini ada syuting podcast" kata atta

"Yaudah, nanti klo udah nyampe kabarin yaa"

"Iyaa salam buat bunda, pipi, ziel, arsy, sama arsya" kata atta

Aurel hanya mengangguk dan tersenyum.

Attapun segera berangkat untuk pulang, dan aurel naik ke tangga halaman rumahnya untuk segera masuk.
.
.
.
Rintik hujan membasahi jendela kamar putri sulung dari musisi terkenal di tanah air itu, nampak seorang wanita yang tengah mendirikan sholat duha dipinggir tempat tidur, ia melaksanakan shalat 2 rakaat itu dengan tenang dan nampak menikmati.

Banyak yang menggungjing aurel tentang penampilannya yang tidak menutup aurat, selalu dibanding bandingkan dengan keluarga atta yang semua anak perempuannya menggunakan hijab. Seakan akan hijab adalah gambaran dari semua amal ibadah seseorang, padahal belum tentu orang yang tidak berhijab lebih buruk amalannya daripada yang berhijab. Kita tidak tau, amalan apa yg orang lain kerjakan, karena Hasbunallah hanyalah Kita dan Allah yang tahu.

Ditempat lainnya...

Laki laki dengan jubah putih dan kopiah berwarna hitam pekat, sedang duduk sambil menengadahkan tangannya untuk berdoa kepada Sang Pencipta. Ia menutup matanya, dan bibirnya melantunkan hajat beserta doa doa yang senantiasa dipanjatkan kepada Allah SWT.

Dua insan yang saling menginginkan dan saling mendoakan, berada di tempat yang berbeda dan jauh dari kata dekat. Namun sebenarnya mereka sangat dekat, karena berada dalam satu naungan Sang Maha Cinta. .
.
.

Selesai melaksanakan sholat duha, aurel segera membereskan tempat tidurnya dan turun kebawah untuk menemui keluarganya, membantu bundanya menyiapkan sarapan.

"Tumben kak blm mandi udah turun" kata bundanya yang sedang menata hidangan sarapan pagiini.

"Males bun, dinginnn ujan ujan gini, lagian gak akan kemana mana" kata aurel yang juga menyiapkan piring2 kosong.

"Pantesannn, udahlah kamu temenin bunda aja ke lumiere"

"Kapann?"

"Ya nanti agak siangan dikit setelah arsy arsya berangkat sekolah"

"Okeedeh, tapi nanti sore aku mau pergi "

"Kemana? Sama atta?"

Aurel tercenung mendengar pertanyaan bundanya.

"Emmm nggak, sama temen, sebentar doang kok"

"Siapa?"

"Ahh bunda kepo amattt, dahlah aku panggilin ziel dulu buat sarapan" kata aurel mengalihkan.

Ia tidak mau bundanya tau bahwa ia akan bertemu dengan rassya, ia takut bundanya malah keceplosan ketika nanti bertemu dengan atta, dan mengatakan bahwa aurel bertemu dengan rassya.

Namun wajah bundanya menunjukan ekpresi curiga, biasanya aurel memberitahu siapa temannya, apalagi semua teman aurel bundanya tahu.

Seperti biasa, pagiitu keluarga the hermansyah sarapan bersama, sambil bertukar cerita, berbicara tentang bisnis, kuliah, dan lain lain. Dan akhirnya setelah menjelang siang mereka mulai mengerjakan kesibukannya masing masing, dan satu per satu anggota keluarga itu meninggalkan rumah, termasuk aurel dan ashanty.

Atta-Aurel (AHHA) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang