(12)Besok

882 71 6
                                    

Happy Reading

🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭

POV Atta

Dikamar, atta hanya memainkan ponselnya yang sungguh tak ada yang menarik di dalamnya. Ntahlah emosinya masih blm stabil.

Tiba2 notifikasi dm kembali masuk, atta tersenyum kecil setelah mendapati siapa yang men dm nya, tapi ia juga terkejut saat melihat isi dm nya.

Aurel:"Kak obatnya udah dimakan?"

Masalahnya adalah atta lupa manaruh obat itu.

"Panjii!!" panggil atta

Dengan tergesa2 panji pun datang ketika boss nya memanggil dengan suara yng sangat kencang.

"Iya bang knpa?"

"Lu liat obat gw gak? Yang td dikasih aurel?"

"Perasaan tadi abang yg nyimpen di tas kecil deh, soalnya abang gak ada ngasih ke panji"

"Coba deh tolong cek in di tas kecil, klo gak ada cari di tas lain yg tadi dibawa ke tempat kerja"

"Iyabang"

Panji mengecek tas yang td atta gunakan ke tempat kerja, tapi nihil, tidak ada.

"Gak ada bang" kata panji

"Masa sih? Benr gak ada? Lu udah cek semua tas yg td dibawa?"

"Iya bang udah tapi gak ada"

"Aduhh yaudah deh, lu boleh balik, thanks jii"

"Iya bang sama2"

Panjipun menutup pintu dan turun kebawah.

Atta belum membalas pesn aurel, ia bingung harus menjawab apa, apa atta harus jujur? Tapi ia tak enak hati pada aurel. Atau atta harus bhong? Mungkin itu tak masalah, hanya kali ini sja.

Atta:"Iya rel udah kok"

Huftt atta membuang nafas panjang, sebenarnya atta juga tak mau berbohong, tapi ia tak enak hati pada aurel, hanya baru diberi obat saja sudah hilang sebelum dimakan, takutnya aurel malah jadi ragu jika suatu saat ingin memberikan hatinya untuk atta wkwk.

Atta terkekeh sendiri dengan pikiran konyolnya itu, aurel memberikan hatinya untuk atta? Pikiran macam apa itu haha' batinnya.

Aurel menemani gadang atta malam ini, dan itu sedikit mengobati rasa kesal atta yang sedari tadi meliputi hatinya. Entahlah, mengingat wajah aurel atta merasakan ketenangan, rasanya saat ini juga ingin bertemu dengan aurel dan berbincang bincang manis dengan dia.

Malam itu aurel menjadi obat paling manjur untuk atta, baik sebagai obat penenang ataupun sebagai obat tidurnya haha, aneh memang, tapi itu kenyataannya.
.
.
.

Pagi hari..

Atta turun dari tangga, dengan wajah yang berseri2, tak sedikitpun terlihat kekesalan pada atta pagi ini. Atta sudah rapih dengan jeans hitam dan baju ahha putih, rambutnya pun sudah rapih, dengan headband dan kacamatanya, sepertinya ia siap untuk berangkat.

Tim atta yang sedang berkumpul diruang tv untuk menunggu masakan mega terlihat heran melihat atta pagi ini, setelah kejadian semalam yang membuat atta tak banyak bicara dengan wajah yang terlihat kusut sekarang atta berubah 180° dibanding kan tadi mlm.

Begitupun panji, biasanya atta memanggil panji untuk merapikan rambutnya, tapi pagi ini atta sudah turun dengan pakaian dan rambut yang rapi.

"Woy knpa pada bengong lu pada!!" kata atta membuyarkan pandangan heran tim atta pada atta.

Atta-Aurel (AHHA) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang