(36) Khawatir

739 108 31
                                    

Happy Reading ♥

⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡

Akhirnya atta sampai dirumah, tanpa banyak bicara ia langsung naik ke kamarnya, menguncinya dan langsung masuk ke kamar mandi, iapun mandi di shower air hangat, dengan pakaian yang masih melekat pd tubuhnya.

Ia membiarkan air hangat itu menangkan pikirannya yg kacau, ia harus menenangkan diri sesaat, membiarkan emosinya memudar agar bisa berpikir jernih.
.
.
.
Orang orang mengerumini kejadian menjelang maghrib itu, bus pariwisata itu tidak kenapa napa, karena berhasil mengerem sebelum benar benar menabrak mobil aurel. untung saja bus pariwisata itu kosong. Sedangkan mobil yang terparkir juga kosong, yang paling parah dan menjadi korban kecelakaan ini adalah mobil berwarna ungu dan pengendara nya yaitu aurel.

Mobil kanan aurel menabrak trotoar jalan, tepat dimana aurel duduk, bagian depannya penyok parah karena menabrak mobil lainnya, di dalam mobil aurel terlihat tak sadarkan diri, dengam cucuran darah dikepala bagian kanannya, rambutnya terlihat basah oleh darah, dan tangan kanannya juga luka luka karena terkena pecahan kaca mobil.

warga sekitar hanya melihat saja, tidak bertindak apapun sebelum polisi datang ke tkp, hingga saat polisi datang bersama ambulance, aurel di evakuasi dan langsung dibawa ke RS di daerah jakarta.
.
.
Lumiere..

"Halo selamat siang?" vida mengangkat telepon di ruang meeting.

"......."

"Iya saya managernya, ada yg bisa dibantu?"

"......."

"Astagfirullah!!! Ini beneran?"

"......"

"Baik kami dan keluarga akan segera kesana, terimakasih "

Vida terlihat sangat cemas, ia segera mencari keberadaan bunda ashanty dan pipi anang yang tengah mengobrol di ruang tv yg ada di lumiere.

"Bun bunda!!" panggil vida sambil berlari

"Ada apa sihh vid, bikin orang panik aja, kenapa kenapa?"

"Kk kecelakaan"

"Hah?! Yang benr kamu vid ahhh klo becanda jangan gini aku gak suka! "

"Bener bun, barusan pihak RS Jaya Kusuma nelpon ke nomor management"

Kaki ashanty tbtb lemas, ia terduduk ke lantai ditopang oleh anang, lalu ia menangis.

"Ii.. Ini beneran?" ashanty masih tak percaya.

"Aku jga gak tau, tapi mending kita pastiin aja kesana" jawab vida

"Yaudah cepet siapin mobil kita ke rs sekarang juga" perintah anang

"Jesika kasih tau yg lain" kata vida

"Iya mba"

"Pak anak anak gimna?" tanya uteng karena arsy arsya sudah tidur malam itu.

"Kmu disini aja jagain anak2, biar saya bunda sma yg lainnya ke rs"

Merekapun langsung bergegas pergi ke RS.
Ashanty yang sedari tadi tak berhenti menangis terus di dekap oleh anang berusaha menenangkan, meskipun anang juga menangis dalam diamnya.

Tim yang ikutpun juga menangis, banyak pertanyaan yg hinggap di kepala mereka tentang bagaimana ini bisa terjadi? Bagaimana keadaan aurel? Apa penyebab kecelakaannya? Dan masih banyak lagi.

Sesampainya disana mereka langsung mencari keberadaan aurel yg masih ditangani dokter di IGD. Mereka menunggu aurel dikeluar sampai akhirnya dokter keluar.

Atta-Aurel (AHHA) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang