(41) Keajaiban

740 95 9
                                    

Happy Reading ♥

⚡⚡⚡⚡⚡

Atta berhenti di depan masjid yang lumayan besar itu, ia melepas sepatu lalu mengambil wudhu. Air wudhu malam itu membasuh kulit atta, meskipun terasa dingin namun air itu berhasil menyalurkan ketenangan di dada atta sejenak.

Ia bergegas masuk ke dalam masjid bercat putih, ia berdiri di depan tembok yang menunjukkan gambar Ka'bah, atta memandangi lukisan itu, begitu rindunya ia pada tanah suci mekkah, apalagi pada situasi sekarang, dimana semua terasa kacau dan tempat terbaik untuk menumpahkan keluh kesah hanya pada Sang Pencipta. Atta perlahan mengangkat tangannya dan mengucapkan kalimat takbiratulikhram lalu melaksanakan salat.

4 rakaat salat isya telah atta laksanakan, kini atta sedang duduk sambil terus berszikir, atta menatap nanar ke atas, melihat lapadz Allah diatas gambar ka'bah, bersebelahan dengan nama Rasulullah lalu beralih memandangi setiap coretan indah Asmaul Husna yang menjadi hiasan masjid. Ia membacanya satu persatu, sambil terus melantunkan doa di dalam hatinya. Setiap Nama Allah yg diucapkan atta bagaikan satu tetes air yang memadamkan api kehawatiran dalam dirinya, begitu menenangkan.

Tak terasa, dalam ketenangan yg atta rasakan sekarang air matanya menetes satu persatu, jujur ia merasa kacau, ia merasa buntu harapan, ia merasa putus asa dengan keadaan. Dalam situasi seperti ini rasanya atta ingin menghilang saja dari bumi, lalu terbang ke langit untuk mencapai ribuan bintang dan melupakan setiap masalah yg kini hinggap dikepalanya.

Berulang ulang atta melantunkan nama nama Allah itu, ia berusaha mencari jawaban dari keputus asaannya saat ini, ia berusaha mencari kekuatan untuk mengahdapi masalahnya saat ini, dan ia sadar semua itu akan ia temukan hanya dengan mengingat Allah..

Tak lama setelah ia mengulang asmaul husna hampir 21x atta kini membuka matanya.

"Aku ingin berputus asa, aku ingin menyerah, aku ingin lari dari segala masalah yg ada dihadapanku saat ini, tapi aku ingat bahwa Rasulullah tidak pernah mengajarkan itu.. " kata atta lirih.

Kini atta tertunduk lalu kembali memandangi lapadz Allah. Lalu atta tersenyum. Dalam benaknya ia tersadar, bahwa semua ini harus atta hadapi, ia harus kuat, ia harus ikhlas, dan tawakal, semua sudah ditetapkan oleh Allah mau itu baik ataupun buruk. Atta hanya bisa berserah diri pada Allah tentang segala cobaan yg tengah menghinggapi dirinya sekarang, dan atta menjalaninya dengan ikhlas dan lapang dada. Atta sadar, Allah mengujinya dengan ujian seberat ini karena Allah tau atta mampu untuk melewatinya, dan mungkin ini salah satu cara Allah mengangkat derajat seorang hambanya jika atta menjalani ini semua dengam sabar dan ikhlas.

Kini harapan atta untuk kesembuhan Aurel kembali muncul. Dan uminya, atta yakin semua akann baik baik saja. Begitupun dengan tokonya yg terbakar, tak apa, mungkin bukan rezeki atta, atau ini terguran dari Allah,Allah mengambil sebagian harta atta dengam cara ini untuk mengingatkan atta agar atta lebih banyak lagi dalam bersedekah. Atta terus berpikir positif. Sungguh ketenangan dengan hanya mengingat Allah itu benar adanya, dan atta sendiri yg membuktikannya.

Setelah pikiran atta kembali tenang, dan harapan atta kembali muncul, atta juga kembali ke ruang ICU untuk menemui keluarga Aurel, disana sudah ramai keluarga maupun tim aurel karena kabar tentang aurel td.

"Hiks.. Hiks.. Aku takut yangg" kata ashanty yg kini menangis sambil memeluk suaminya.

"Sabar bun.. Berdoa aja terus berdoa.. Senjata orang muslim adalah doa bun inget" kata anang.

Semua terlihat bersedih, tak ada celah kebahagiaan sedikitpun diwajah sendu mereka, atta yg melihatnya hanya bisa diam, ia memilih untuk tak berbicara dengan siapapun dulu, melihat situasi yg sedang tak baik ini.
.
.
Kicauan burung menghiasi pagi hari, sinar matahari menerobos dedaunan pohon rindang yg tepat berada di depan taman Rumah Sakit. Suasana pagiini lumayan cerah, cuacanya sangat mendukung bagi orang orang yg sedang berbahagia diluar sana.

Atta-Aurel (AHHA) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang