I'm Still✔

1.7K 266 54
                                    

Tenang..tenang..jan ada keroyokan ya tenang..

" Lepaskan aku, jebal ". Rintih Karina dengan kedua tangan diikat didua disisi besi, ia bertelanjang dada yang hanya disisakan sport bra.

" Kami tidak mengenal ampun! Sekalipun kamu tidak bersalah akan dihukum sesuai perintah letnan Skzmou ". Ujar salah satu tentara yang memukul pinggang ramping dan putih dengan cambukan.

" Dasar binatang! Kalian mau saja disuruh oleh makhluk yang sama dengan kalian! ". Teriak Karina bergeliat, tentara cambuk langsung berhenti.

" Mau saja kalian di perbudak oleh letnan bodoh itu! Apa kalian tidak berpikir jika keluarga orang yang kalian bunuh lebih sakit daripada apa yang kalian rasakan?! ".

" Hei dengarkan..apa kalian mau bekerja sama untuk menyingkirkan letnan skzmou dan kalian bebas? Huh? ". Tanya Karina menatap keduanya dengan tajam, jujur saja..kedua tentara didepan Karina letih diperbudak oleh letnan skzmou.

Kedua tentara itu mengangguk, kecauw! Masuk jebakan. Karina tersenyum miring lalu menyuruh dari salah satu mereka membuka ikatannya.

Ikatan di pergelangan Karina terlepas, dengan gerakan cepat ia mengambil senjata disamping meja dekat tempat ikatan tadi.

" Tunduk! ". Ujar Karina menodongkan senjatanya ke kedua tentara jerman.

" Ku bilang tunduk atau satu peluru menembus kepala kalian! Tunduk! ". Ujarnya lagi, kedua tentara jerman akhirnya menyerah dan memilih untuk menunduk saja.

" Berikan kunci keluar dari penjara ini! Cepat! ".

" Ku bilang berikan kunci penjara ini! Kalian sungguh ingin ku tembak hah?! ".

" B-baiklah, sebentar ". Ujar tentara bernama louis, merogoh saku celananya lalu...

Dor!

" Binatang! ". Umpat Karina saat peluru dari senjata louis melesat ke pahanya, dengan gerakan brutal Karina menembak louis sampai tewas.

~

" Kenapa kosong? ". Tanya Winter melihat peti mayat Karina kosong, Yeun menoleh.

" Mayat karina hancur, jadi kita cuman bawa lencana dan kalungnya ".

..

" Tentara korsel sungguh sangat mudah di bodohi, percaya sekali mereka jika salah satu pasukannya tewas karena bom..hahahahahaha ".

" padahal itu adalah badan orang yang sudah dibunuh oleh pasukanku, sungguh cerdas bukan? ".

Karina berdecih mendengar perkataan letnan skzmou pada perwira ďeskats, ternyata mereka menipu semuanya.

Pantas saja Karina merasa ditarik kebawah untuk menghindari ledakan bom ternyata hanya serpihan dari rencana busuk letnan skzmou.

" Hei letnan! Mungkin hidupmu akan hanya sampai disini ". Ujar Karina keluar dari tempat persembunyiannya dan langsung menembak letnan skzmou.

Headshot.

Suara alarm darurat terdengar diseluruh pos tentara jerman, letnan mereka telah tewas akibat ditembak oleh pasukan Korsel yang ternyata masih hidup.

" Dimana helinya!? ". Bentak Karina menodongkan ujung senjata pada Bùśk, yang dibentak langsung memberikan kunci gerbang tanpa banyak bicara dan perlawanan.

" Aku curiga dengan mu sobat, makanlah donat terakhir and say good bye! ".

Dor!

Karina melanjutkan perjalanannya ke gerbang, tapi ia harus keluar lewat gerbang sebelah kanan..tempat dimana ia memegang bom dengan Yujin bersama Mayat Wongseok.

Di luar gerbang sebelah kanan, Karina melihat tempat kejadian..dimana ada tubuh yang hancur karena ledakan bom dan sebuah...tunggu dulu..ini gelang Yujin!.

" I'm comeback ". Ujar Karina melanjutkan perjalannannya ke gerbang sebelah kiri, dimana ada helicopter pasukan jerman disana.

.

" Ugh..ku mohon, oh god ". Ujar Karina sudah merasa sakit di area pahanya, darah sudah mengalir dengan banyak dan hanya ditahan oleh kain putih biasa.

Karina akhirnya sampai ditempat dimana ada helicopter disana, menaiki helicopter itu dengan perasaan yang lega.

Tinggal menyalakannya dan bergegas pergi dari tempat pertumpahan darah antara kamboja, jerman, korsel, dan berbagai negara lain yang membantu negara kamboja dari serangan jerman.

Dor!

Dor!

Dor!

3 tembakan dari bawah membuat Karina menoleh, sudah puluhan tentara jerman mengepungnya..tanpa banyak bicara Karina langsung menyalakan mesin dan menerbangkannya ke atas.

Ia memencet tombol manual, lalu menyembulkan kepalanya dengan tangan yang menggenggam sebuah bom.

" Mungkin mau pesta ledakan? ". Ujar Karina melepas tarikan bom dan melemparkannya kebawah.

~●~

" Kak! Winter rasa..Kak Karina masih hidup! ". Ujar Winter memukul bahu Yujin, menyuruh gadis jangkung itu pindah dari hadapannya.

" Engga win, Karina udah mati..Karina udah mati karena bom Win ".

" Gaes, kalian yakin ga sih? Kalo ada pasukan kita yang ketinggalan ". Ujar Yeun melihat sebuah helicopter dengan asap hitam yang berkabut diatasnya.

" Itu bukannya karina ga sih? ".

" Ga lain dan ga bukan, itu karina ". Ujar Yujin, Winter udah lari ke tebing dermaga..helicopter Karina udah dekat..

But....

Duar!!!!

Yujin memeluk Winter dari depan, melindungi tubuh kecil itu dari serpihan helicopter Karina.

Hancur...Winter udah ga ada harapan,,,

" yang sabar ya win... ". Ujar Yeun ngelus punggung gadis milik temannya, Winter cuman ngangguk dipelukan Yujin







" Puahhh ". Karina menarik napas dalam2 setelah berenang cukup jauh ke dermaga, ia dibantu oleh Yeun dan Yujin untuk rebahan diatas aspal

Komandan Jang dan Komando Choi saling bertatapan, ngerasa mustahil kalo Karina hidup dan lagi rebahan sambil ambil napas diudara.

" Kak karina? ". Ujar Winter deketin tubuhnya ke Karina, natep gadis yang ia kira suda tidak ada.

" I'm still here, and I'm comeback..so..mau ku lamar sekarang? ". Tanya Karina tersenyum bodoh sambil menjulurkan tangannya yang dingin karena berenang dilaut.

~~~~

BENG GA JADI SAD ENDING COY..DIMARAHIN AKU ABIS2AN WEH SAMPE DI DM..karena aku adalah dayang2 readers dan readers adalah raja dan ratu bagiku yasudah mari kita lanjutkan~

Ini sequelnya bikin book lagi ato sambung sini aja?

|| HEY! I Love U || ENDING☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang