|| HEY! I Love U || ENDING☑

Pyomin Or Jaemin?

Meh..serangan jantung liat karina ama Winter dempet"an mulu😭🔫

.

" Sudah menemukannya? ". Tanya seorang pria pada pria yang berbadan kekar, pria yang berbadan kekar menggeleng sembari menunduk.

" Dasar sialan..ku bayar kalian mahal2 dan kerja tidak becus seperti ini!?! Mencari anakku dikota ini apakah sulit hah?! ". Bentak pria itu, menghempaskan tubuhnya dikursi kebesaran.

" Maafkan kami tuan, kami sudah mencari diseluruh penjuru busan dan tidak mendapati tanda2 anak anda berada disini ".

" Omong kosong! Ku beri kalian waktu 4 hari untuk mencari anakku atau ku pecat kalian! ". Ancam pria itu mengurut keningnya, pria berbadan kekar mengangguk lalu berpamit keluar dengan rekannya.

Seorang wanita masuk kedalam, itu adalah ibu dari si pria. Menatap sendu anaknya yang sedang susah mencari cucunya.

" Ibu... ". Panggilnya berdiri dari kursi kebesarannya, menghampiri sang ibu lalu memeluknya dengan erat.

" Sudah..berdoa saja agar Jaemin ketemu ".

" Sungguh, aku adalah ayah paling buruk didunia ini..bu. Meninggalkan Jaemin didekat tong sampah sekolah itu ".

" Kau sudah sukses, dan uang mu banyak untuk menyewa bodyguard dan polisi untuk menemukan Jaemin ". Ujar sang ibu menyemangatkan anaknya, Pria yang dipeluk hanya bisa mengangguk.

" Percayakan pada tuhan, Jaemin selalu dijaga olehnya..Jung Jaehyun ".

.

" ada apa? Kamu baik2 sajakan? ". Tanya Karina ditelpon darurat yang diberikan oleh sersan hwang, Winter menelponnya atas izin dari komandan Jang.

" Ada pria berbadan kekar yang menguntitku dengan Pyomin, kak ".

" Winter takut ". Sambungnya, Karina jadi ikutan panik kan. Disini, Karina tengah sibuk untuk mencari bahan makanan untuk malam ini dengan kelompoknya disungai seberang hutan.

" Tenang, hubungin Yuqi, Jiwon, kawan2mu dan Jake untuk menemanimu dirumah Win. Ato cerita sama bang beomgyu dan mama ".

" Heum ".

" Istrimu? ". Tanya Yeun menghampiri Karina yang tampak gelisah, Karina menoleh kebelakang.

" Tuh siapa? ". Tanya Winter, Karina menyuruh yeun untuk diam sebentar.

" Teman sekelompokku, yasudah..kamu istirahat, jangan terlalu capek, jaga Pyomin dan diri kamu baik2..ku bakal pulang secepatnya ".

Winter mengangguk diseberang sana, walaupun Karina tidak bisa melihatnya.

" Kamu juga..jangan terlalu capek, nanti sakit ".

" Iya sayang..iya ". Winter pun mati dan terbang ke langit tujuh.

" ehm..k-kak ". Panggil Winter, Karina berdehem diseberang sana.

" Winter sayang kakak ".

Tut

Tut

Tut

Karina terkekeh pelan disana, melihat kegemasan Winter diseberang sana.

" Bro! Cepat aelah..nih tombaknya ". Ujar Yeun melemparkan satu tombak bambu ke Karina yang ditangkap dengan sempurna.

" Yujin mana? ".

" Tuh, udah nunggu diperahu ". Tunjuk Yeun kearah Yujin yang sudah menyiapkan dayung disisi2 perahu.

Kedua gadis itu berjalan ke pinggir sungai dengan arus yang sedikit kencang, ketiganya memakai pelampung untuk berjaga2 jika perahu terbanting.