Unconditional Love

8K 326 13
                                    

Aku turun dari mobil Ratu dengan perasaan yang sangat murka, tatapan Ratu seperti khawatir tapi aku tidak menggubris nya, orang itu harus di beri pelajaran!

Hujan turun seketika, seperti melarangku untuk tidak melakukan niatanku.

"Heh" Aku menarik pundak orang itu agar bisa melihatku.

BUKK! Tinjuku melayang di wajah mulus nya, dia tersungkur jatuh sampai terkena pagar rumah Novi.

"Apa apaan i--" Kata kata nya terputus karna aku memukul wajah nya sekali lagi, dia tak sehebat seperti yang di kata kan Novi.

Dia tak dapat berkutik karna aku menindih nya, yang bisa dia lakukan hanya menerima tinjuanku yang bertubi tubi mengarah ke wajah dan perut nya.

"Bangun lo" Aku bangun dengan menarik kerah baju nya, aku sudah tak tahan dengan semua ini, emosi ku nyaris tak bisa aku kontrol, semakin ku kontrol emosiku semakin sakit pula kepalaku!

"Sekali lagi lo kasar sama Novi, gue gak akan segan segan ngerusak masa depan lo" Jelasku tegas dan penuh penekanan, dia terkekeh pelan semakin membuat emosiku terbakar.

"Melukai cewek gampangan kaya pacar lo itu adalah kenikmatan tersendiri buat gue" Jawab nya.

"Apalagi kalo dia ada di atas tubuh gue, hhm, pasti lo tau rasa nya kan? Gue gak perlu jelasin" Tambah nya membuat aku sudah tidak bisa mengontrol emosiku, aku merasakan gemeretakan gigiku dan bagaimana bergemetarnya tubuhku.

"Belum lagi kalo dia ada di atas gue dan nangis karna gue nampar dia berulang ulang"

Aku menendang tubuh nya, kali ini dia tersungkur dan terbentur dengan pagar lebih keras, monster kecil di tubuh ku keluar, aku bisa merasakan nya.

BUK BUK BUK, tinjuku tiada henti nya melolos begitu saja.

Aku bangun dan menendang nya berkali kali sebelum akhir nya memberikan nya ruang untuk bangun agar bisa membalasku.

Ini orang yang di takut kan oleh Novi? Cih! Dia hanya sampah yang hanya berani pada kaum yang tertindas!

"Bangun lo! Lawan gue!"

Dia bangun dengan susah payah, air hujan sudah membasahi kami berdua.

"Mati lo!" Teriak nya sambil meninju wajahku.

Aku menarik tangan nya setelah dia berhasil meninjuku dan ku tendang lagi dia sampai terjatuh ke kubangan air.

"Lo harus tau rasa nya di gebukin haha"

Defa sudah tak melawanku, mata nya sudah tertutup rapat tapi rasa amarahku belum juga selesai sehingga pukulanku pun tak kunjung selesai juga.

Aku tak perduli, bila memang aku harus di penjara karna memukuli orang ini pun aku juga tak perduli!

"Ini buat Novi!" Buk!

"Ini buat sakit nya Novi!" Buk!

"Ini buat penderitaan Novi!" Buk!

"Lo harus ke neraka!" Buk!

"Yang, yang, udah, stop, anak orang bisa mati" Mati? Haha itu lah yang ku mau, aku mau orang ini mati.

BUUKK!

BUUKK!

"MATI LO!" BUUUK!

"Yang, plis stop, liat gue!" Aku tak menghiraukan orang yang mengganggu ini, Defa harus mati malam ini juga!

"MEIDI!" Bentak orang yang menggangguku, orang itu menarik wajahku sehingga melihat ke arah nya, siapa orang ini? Berani berani nya dia mengganggu ku.

I'm Your King And You're My Queen (gxg). COMPLETED.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang