Chapter 16.Jaemin berlari untuk membukakan pintu, itu Taeyong. Dia datang bersama Jaehyun kekasihnya, mereka makan bersama malam ini sebelum menginap bersama diluar kota. Berhubung sebentar lagi salju turun, Taeyong akan melatih Jaemin memotret alam.
"Makanan ini sangat enak, kau pasti bekerja keras membuatnya."
"Ah..tidak apa apa." Renjun menunduk malu mendapat pujian dari Taeyong.
Ia hanya memasak sup, itu mungkin terasa enak karena udara diluar memang sangat dingin.
"Renjun harus tinggal sendiri besok, Jeno juga sibuk." Taeyong menatap Renjun memastikan.
"Um, iya aku juga akan pergi kerumah sakit besok."
"Apa kau mau aku ikut?." Jeno menatap Renjun khawatir.
"Aku bisa sendiri, lagipula besok kau punya banyak pekerjaan." Senyum Renjun pada Jeno.
"Baiklah, kau bisa menelpon siapa saja jika butuh bantuan." Tambah Jaehyun meyakinkan Renjun.
"Terimakasih hyung."
.
.
.Dan sore ini Renjun merasa udara diluar sangat dingin, salju sudah turun hari ini. Untungnya ia punya pakaian yang cukup untuk menahan dingin.
Ia sudah duduk diruang tunggu rumah sakit selama 20 menit, menunggu namanya dipanggil.
"Lee Renjun."
Renjun bergegas berdiri menghampiri perawat yang memanggilnya mempersilahkan Renjun untuk masuk.
Ia berdiri disebelah meja menunggu dokter yang masih berbicara kepada seorang yeoja.
"Anda harus sering mengkonsumsi buah-buahan, dan juga vitamin." Ucap dokter itu sambil memberikan beberapa lembar kertas.
"Apa aku boleh makan sesuatu yang pedas?."
"Sebaiknya jangan terlalu pedas, bagaimanapun usia kandungan anda sudah memasuki minggu ke-24."
"Baiklah dokter, terimakasih." Yeoja itu membungkuk sekilas lalu berjalan melewati Renjun.
"Tuan Lee Renjun?."
"Iya."
"Silahkan duduk disini."
.
."Tuan Lee Renjun?."
Yuqi menghentikan langkahnya, menatap seseorang yang barusaja dilewatinya. Seseorang yang sangat dibencinya.
"Silahkan duduk disini."
Yuqi menatap Renjun bingung, apa yang dilakukannya disini, Dokter spesialis kandungan.
"Ini minggu ke-20, apa anda merasakan sesuatu?."
'Minggu ke-20, apa dia juga sedang hamil?'
Yuqi keluar dari sana sambil mencari sebuah nomor diponselnya.
Nomor seseorang yang membuatnya harus mempunyai bayi.
Tuuutt...
Tuuutt...
Pip!.
"Sial." Yuqi meremat ponselnya kesal saat Jeno menolak panggilannya. Ia mencoba sekali lagi tapi tetap ditolak.
"Halo, kau harus menunggu seseorang disini, akan kukirimkan alamatnya." Yuqi pergi dari tempat itu setelah menutup panggilan.
Ia sudah menemukan sebuah BMW yang pasti adalah milik Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Us (NoRen)
Fanfic[Complete]✅✅ Berada dalam situasi seperti ini bukanlah keinginanku.-rj ft. JaemRen Start 30.10.19 End 01.02.21