Chapter 5.Hari ini cerah. aku duduk dibalkon memandangi langit penuh awan diatasku.
air mataku mengalir perlahan merasakan nyeri didadaku. ini sudah 1 tahun sejak Yuta pergi. Dan 4 bulan sejak ia tak membalas pesan pesan yang kukirimkan dari email.
Aku juga merasa bersalah karena sudah merepotkan Jeno kemarin. Mungkin ia akan memotong gajiku karena itu.
sebentar lagi musim panas. itu artinya Yuta akan ke Taipei dan kami bisa bertemu disana.
Sedikit lagi uangku akan cukup untuk hal itu.
aku sangat merindukannya sampai kadang kadang perutku jadi mual karenanya.
beep..
beep..
"halo."
"apa kau masih pusing?"
"um..lebih baik."
"baiklah..adikku akan menemanimu nanti."
apa?adiknya?.
"aku bisa sendiri kok."
"yah..aku tak bisa melarangnya..ia selalu menginap dirumah setiap kali akan liburan."
"baiklah, aku mengerti."
Jeno memutus telponnya. Aku menatap pintu kamarku sejenak.
lalu kembali pada aktivitasku menikmati pagi ini.
tap
tap
tap
Apa ia sudah datang?.
bukankan ini terlalu cepat. Aku bergegas berlari keluar dari kamarku. Kudapati ia sedang mengambil sesuatu dari pendingin.
"um..permisi..tuan." Sapaku berusaha sopan,walau kutahu ia masih sekolah dilihat dari seragamnya.
"Oh kau sudah baikan?." ia berjalan santai melewatiku dan duduk disofa sambil menyeruput jusnya.
"sejak kapan kau berada disini?."
aku tak menjawabnya..aku bingung harus bagaimana.
"kupikir hyung hanya tertarik pada wanita cantik bertubuh seksi, entah mengapa ia membawamu kemari huft.."
kurasa Jeno tak sedikitpun menceritakan masalah ini pada adiknya.
"ah ya.. aku Lee Jaemin, dan kau Renjun. aku sudah mengetahuinya."
Namja ini sedikit tidak sopan.
"Duduklah." aku duduk dilantai diatas karpet tebal tepat disamping kaki Jaemin.
Aku bingung dengan tatapannya. ia melihatku dengan teliti membuatku gelisah dan memalingkan wajahku.
ia beranjak kekamar tamu dan membanting pintu setelahnya.
apa aku membuat kesalahan?.
.
.
.
Jaemin's Pov
ohh..sungguh..
Apa ini alasan Jeno membawa namja kerumah. aku tahu sekarang, ia bahkan terlalu manis untuk dilewatkan.
Aku mengintipnya dari kamarku,kamar tamu lebih tepatnya. Ia hanya duduk disofa dan merapikan rambutnya.
Aku menyukainya.
entahlah..ini aneh. Aku tak semudah ini menyukai seseorang.
Aku memilih untuk tidur siang dan mengunci kamar.
Takut tak bisa menahan diri.
.
.
.
.Aku memalingkan wajahku menghadap Jeno. Ia barusaja masuk kekamarku, membawa sekotak salad.
Aku tak suka salad.
"Aku sangat merepotkan." Ucapku menyesal sambil membuka kotak itu.
Ia hanya diam.
.
Aku memeluknya.
Ia balas memelukku dan mengelus suraiku perlahan. Tugasku hanya lah bersikap manja padanya, seperti yang biasanya dilakukan seekor peliharaan.
Kau tahu..aku merasa sangat bersalah pada Yuta. Apa ini sebuah bentuk pengkhianatan. Entahlah..
"Apa kau sudah makan?." Tangannya menepuk-tepuk pantatku mencubitnya sesekali.
Aku hanya menenggelamkan wajahku didadanya. Sungguh ini panas.
"here." ia mengangkatku keatas sofa dan menindihku. Mengusak perutku dengan hidungnya dan menggigitnya dengan wajah seperti sangat gemas.
padahal perutku sama sekali tidak gembul.
ia memindahkanku lagi kedalam gendongannya. Memelukku seperti kucing dan mengelus leherku dari atas kebawah tanpa menghiraukan aku yang mati matian menahan geli.
Terakhir ia menggigit pipiku. Dan meninggalkanku sendiri dikamar tanpa sepatah katapun.
.
.Jeno's pov
Sial.
Aku keras.
Ini gila,Renjun hanyalah peliharaanmu Jen. Kau straight okay.
Kau tidak mungkin horn karena namja.
tapi..
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Us (NoRen)
Fanfiction[Complete]✅✅ Berada dalam situasi seperti ini bukanlah keinginanku.-rj ft. JaemRen Start 30.10.19 End 01.02.21