Al & El - Chapter 31

2.9K 135 22
                                    

Ngk percaya kan kalau ini udah ending? Sama aku juga nggak percaya kalau aku bisa tamatin cerita ini ditahun 2021.

Ngk percaya kan kalau ini udah ending? Sama aku juga nggak percaya kalau aku bisa tamatin cerita ini ditahun 2021

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy Reading✨


Hari ini, semuanya sudah berkumpul diruang rawat Ellin, tak terkecuali Revan. Dia sudah menyelesaikan impian nya dan berhasil menjadi pilot.

Setelah ia mendengar kabar dari Agatha kemarin bahwa Ellin sakit, dan sudah dirawat beberapa minggu lalu. Tanpa pikir panjang, Revan langsung meminta ijin untuk tidak bisa ikut pelatihan untuk hari ini saja.

"Kenapa nggak ngasih tau aku Ellin?" Tanya Revan yang sudah berada di samping Ellin dengan wajah lelah nya. Walaupun Ellin sudah menolak nya ia sudah menganggap Ellin sebagai adik nya sendiri.

Ellin menatap Revan dengan perasaan bersalah, ia tidak memberitahu Revan karena demi kebaikan pria disamping nya ini. Setelah sekian lama akhirnya Ellin dapat melihat Revan dengan baju pilot nya, membuat Revan semakin tampan.

Ellin tersenyum, "maafin Ellin ya, kalau Ellin kasih tau pasti Revan nggak bakal pake baju itu sekarang" Ucapan Ellin membuat Revan tersentuh. Ia akan selalu mencintai Ellin hanya Ellin yang ada dihati nya.

Namun Revan tidak bisa berbuat banyak, cinta tidak bisa dipaksakan. Dari Ellin ia belajar banyak dan asal kalian tahu, demi Ellin lah ia menjadi seperti ini agar ia bisa mengajak Ellin keliling dunia menggunakan helikopter pribadi yang akan ia beli suatu hari nanti.

Namun yang terpenting adalah, kesehatan Ellin. Ellin tampak sangat pucat dan kurus belakangan ini, tidak seperti Ellin yang dahulu.

Ellin menatap sekeliling semuanya datang untuk menjenguk nya, ia sangat senang sekarang. Ia menatap Alva yang masih setia memandang nya tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Ellin tersenyum sekilas pada Alva.

Apakah tubuh rapuhnya, masih bisa bertahan untuk hari esok? Atau tubuh itu meminta untuk menyerah hari ini?. Ia tidak tahu semuanya kehendak Tuhan, jika ia tidak bisa bertahan hari ini ia hanya bisa pasrah.

Monitor jantung masih berbunyi, bahwa sang empuh masih bisa bertahan, namun tidak ada yang tahu kapan monitor itu menunjukkan garis lurus.

"Ta" Panggil Ellin lemah. Agatha menghampiri Ellin dan duduk menggunakan kursi yang sudah disediakan disebelah ranjang Ellin.

Tidak tahu kenapa, air matanya sudah  jatuh saat melihat Ellin yang sudah seperti mayat hidup.

Agatha menggenggam tangan Ellin yang hangat, memberi kekuatan pada sang sahabat untuk tetap bertahan.

"Jangan nangis ihh, El nggak suka" Ucap Ellin yang berusaha menghapus air mata Agatha,dengan cepat Agatha langsung menghapus air mata nya dan tersenyum hambar.

"Jangan nangis, El beneran nggak suka" Ujar Ellin. Agatha menganggukkan kepala, berusaha untuk menahan air mata nya. Ellin berusaha untuk kembali berbaring dibantu oleh Agatha.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 22, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Al & El  [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang