Happy Reading🐻
Ellin sudah siap untuk memasuki universitas yang sama dengan Alva dan ketiga sahabat nyaGadis itu berjalan menelusuri setiap sudut kampus, untuk awal pengenalan nya
Ia sendiri, mungkin Alva dan ketiga sahabat nya belum datang atau mungkin hanya ada kelas siang
Ellin berjalan ke arah taman, saat di perjalanan ia menabrak seorang pria yang sedang membawa buku
Brukk
"Ah maaf kan aku" Ucap Ellin membantu mengambil buku yang jumlahnya hanya tiga
"Tidak apa" Jawab nya
Mereka berdua berhadapan, Ellin seperti pernah bertemu, tapi dimana ya?
"Ellin kan? " Tanya pria itu
"Ah iya, apa kau Revan? " Tanya Ellin memastikan, ia yakin pria itu adalah Revan
"Kau masih ingat ternyata" Ucap Revan
"Apa kau pelajar baru disini? " Lanjut Revan bertanya
"Iya, aku baru saja pindah hari ini" Ucapnya"Mau ku temani berkeliling? " Tanya Revan
"Jangan terlalu formal" Ucap Ellin terkekeh membuat Revan tak berhenti menatap gadis itu"Lo mau gua temenin? " Tanya Revan sekali lagi
"Boleh deh" Setelah itu keduanya berjalan sembari berbincang ringan tentang kampus, bagaimana suasana kampusMereka berdua tengah berada di kantin kampus, tidak jauh berbeda dengan di SMA nya dulu, perbedaannya hanya penjaga kantin saja:v
Mereka duduk di salah satu meja kosong, kantin belum terlalu rame, mungkin karena masih pagi? Atau mereka ada kelas pagi? Tidak tau
Revan memesan bakso dengan jus melon, sedangkan Ellin memesan nasi goreng dan jus jeruk, jangan tanyakan kenapa ia hanya makan itu saja, aku saja tidak tau kenapa:v, mungkin karena aku sangat menyukai kedua menu itu? Bisa jadi
Mereka sedang asik mengobrol, tertawa karena lelucon yang dilontarkan Revan
"Lo ngapain deketin cewek gua? " Pertanyaan tiba-tiba dari arah belakang Ellin
"Oh hay Al,gua cuma ajakin dia keliling kampus" Jawab Revan santaiEllin berbalik menatap Alva, seperti pria itu menahan emosi nya, disamping Alva ada Azka dan Erik, Agatha? Mana wanita itu
"Ayo El" Ucap Alva, tanpa persetujuan Ellin, Alva langsung menarik tangannya membuat Ellin berdiri tepat disamping nya
"Tour keliling kampus udah kan? Jangan ganggu cewek gua lagi" Ucap Alva tajam menatap Revan dengan tatapan penuh kebencian, tidak tau apa yang mereka ributkan
"Oh ok, sampai jumpa El" Setelah mengucapkan itu Revan bangkit dari duduk nya dan berjalan keluar kantin
"Apaan sih kamu Al? " Tanya Ellin lalu melepaskan gengaman tangan Alva, ia tidak percaya apa yang di pikirkan oleh Alva
"Apa El? Aku ngk suka ya kamu deket sama cowok lain" Ucap Alva posesif
"Dia baik, dia udh temenin aku keliling kampus""Itu hanya topeng El, kamu ngk tau asli kayak gimana"
"Gimana apanya? Topeng apanya? Dia itu jelas jelas baik, kenapa kamu kelihatan nya ngk suka sama dia? " Sungguh Ellin tidak percaya dengan jalan pikir Alva
Pria itu sangat posesif, Ellin tau Alva cemburu atau apalah itu, tapi kan Revan orang nya baik, tidak ada yang salah dengan Revan kenapa ia membenci Revan?
"Kamu keras kepala El" Alva berbalik keluar dari kantin dan meninggalkan Ellin dan kedua sahabatnya
"Lo harus dengerin Alva El, dia benar Revan itu ngk baik" Ucap Azka
"Seharusnya lo bedua jangan berantem cuma gara-gara masalah ini" Timpal Erik"Gua kan cuma keliling kampus sama Revan, ngk lebih" Ucap Ellin
"Iya itu menurut lo, tapi menurut Alva? Beda El, dia bukannya ngekang lo tapi dia cuma jauhin lo dari Revan" Ucap Azka seriusApa Ellin harus menjauhi Revan? Tapi menurutnya itu tidak perlu, karena Revan baik, mungkin Alva yang terlalu berlebihan
"Lo mikirin itu baik-baik, ayo Rik" Lanjut Azka lalu keluar dari kantin dan disusul oleh Erik di belakang
Kenapa jadi seperti ini? kenapa harus terjadi? hanya gara-gara Revan, semuanya hancur dalam sekejap
Ellin menghela nafas dan kembali duduk, ia pusing masalah nya tidak pernah selesai, satu persatu masalah muncul, lebih baik ia tidak ada di dunia ini
"Ini yang gua mau, permainan baru dimulai Alva, gua bakal rebut Ellin dari lo" Gumam seorang pria yang sedari tadi melihat adegan demi adegan Alva dan Ellin berantam
Itu membuat semakin besar untuk mendapatkan Ellin, gadis itu adalah cinta pertama nya, Waktu itu Alva mengejar Ellin begitu juga dengan Revan, namun Ellin tidak pernah melihat Revan bahkan Ellin selalu saja bersama Alva, membuat Revan membenci Alva dan menggunakan cara yang tidak baik untuk mendapatkan Ellin
Flashback on
Pria itu baru saja sampai secara bersamaan dengan Ellin, pria itu adalah Revan
Revan masih berada di parkiran, sengaja ia menunggu Ellin agar bisa ke kelas bersama walaupun kelas mereka berbeda
Revan melihat itu, saat Alva merangkul Ellin, dan mengucapkan selamat pagi
"Alva lepasin tangan lo" Ketus Ellin menghentakan tangan Alva dengan kasar
"Selamat pagi baby" Sapa Alva namun gadis itu tampak tak peduli, malah mempercepat langkahnya
Revan melihat semua itu, semua adegan pagi ini membuatnha tidak bersemangat
Ia mendengar Alva menembak Ellin, itu sakit bagi dirinya
"Dengar semua! " Teriak Alva membuat semua yang berada disitu fokus pada mereka tanpa terkecuali termasuk Revan yang masih berada di samping motor nya
"Mulai hari ini lo jadi pacar gua! " Ucap Alva lantang
"Apaan sih maksa banget" Ketus Ellin"Gk nerima penolakan beb" Ucap Alva lalu pergi begitu saja
Semua itu membuat Revan sakit, ia berjanji akan merebut Ellin dengan cara apapun, apapun walaupun itu tidak baik
"Gua janji, bakal rebut Ellin dari lo Alva" Batin Revan lalu pergi menuju kelas
Hay hay guyss, alhamdulillah aku bisa up, tapi kalau aku lama up nya maaf ya
Soalnya aku mau ujian online tanggal 8 Juni
Ok semoga suka
Jangan lupa di vote ya, comment juga kalau ada typo dan follow juga ya
Lopyu
KAMU SEDANG MEMBACA
Al & El [End]
Teen FictionFollow dulu sebelum membaca [Tahap Revisi] Kisah cinta lika-liku remaja SMA, pria pemaksa dan gadis keras kepala Alvaro Reyga Mahardhika, siswa tampan yang menjadi incaran para kaum hawa, sifat buruk yang dimiliki Alva adalah seorang 'Pemaksa' Elli...