Al & El - Chapter 15

1.9K 84 5
                                    

Happy Reading🐻


Ellin sudah siap untuk memasuki universitas yang sama dengan Alva dan ketiga sahabat nya

Gadis itu berjalan menelusuri setiap sudut kampus, untuk awal pengenalan nya

Ia sendiri, mungkin Alva dan ketiga sahabat nya belum datang atau mungkin hanya ada kelas siang

Ellin berjalan ke arah taman, saat di perjalanan ia menabrak seorang pria yang sedang membawa buku

Brukk

"Ah maaf kan aku" Ucap Ellin membantu mengambil buku yang jumlahnya hanya tiga

"Tidak apa" Jawab nya

Mereka berdua berhadapan, Ellin seperti pernah bertemu, tapi dimana ya?

"Ellin kan? " Tanya pria itu
"Ah iya, apa kau Revan? " Tanya Ellin memastikan, ia yakin pria itu adalah Revan
"Kau masih ingat ternyata" Ucap Revan
"Apa kau pelajar baru disini? " Lanjut Revan bertanya
"Iya, aku baru saja pindah hari ini" Ucapnya

"Mau ku temani berkeliling? " Tanya Revan
"Jangan terlalu formal" Ucap Ellin terkekeh membuat Revan tak berhenti menatap gadis itu

"Lo mau gua temenin? " Tanya Revan sekali lagi
"Boleh deh" Setelah itu keduanya berjalan sembari berbincang ringan tentang kampus, bagaimana suasana kampus

Mereka berdua tengah berada di kantin kampus, tidak jauh berbeda dengan di SMA nya dulu, perbedaannya hanya penjaga kantin saja:v

Mereka duduk di salah satu meja kosong, kantin belum terlalu rame, mungkin karena masih pagi? Atau mereka ada kelas pagi? Tidak tau

Revan memesan bakso dengan jus melon, sedangkan Ellin memesan nasi goreng dan jus jeruk, jangan tanyakan kenapa ia hanya makan itu saja, aku saja tidak tau kenapa:v, mungkin karena aku sangat menyukai kedua menu itu? Bisa jadi

Mereka sedang asik mengobrol, tertawa karena lelucon yang dilontarkan Revan

"Lo ngapain deketin cewek gua? " Pertanyaan tiba-tiba dari arah belakang Ellin
"Oh hay Al,gua cuma ajakin dia keliling kampus" Jawab Revan santai

Ellin berbalik menatap Alva, seperti pria itu menahan emosi nya, disamping Alva ada Azka dan Erik, Agatha? Mana wanita itu

"Ayo El" Ucap Alva, tanpa persetujuan Ellin, Alva langsung menarik tangannya membuat Ellin berdiri tepat disamping nya

"Tour keliling kampus udah kan? Jangan ganggu cewek gua lagi" Ucap Alva tajam menatap Revan dengan tatapan penuh kebencian, tidak tau apa yang mereka ributkan

"Oh ok, sampai jumpa El" Setelah mengucapkan itu Revan bangkit dari duduk nya dan berjalan keluar kantin

"Apaan sih kamu Al? " Tanya Ellin lalu melepaskan gengaman tangan Alva, ia tidak percaya apa yang di pikirkan oleh Alva
"Apa El? Aku ngk suka ya kamu deket sama cowok lain" Ucap Alva posesif
"Dia baik, dia udh temenin aku keliling kampus"

"Itu hanya topeng El, kamu ngk tau asli kayak gimana"

"Gimana apanya? Topeng apanya? Dia itu jelas jelas baik, kenapa kamu kelihatan nya ngk suka sama dia? " Sungguh Ellin tidak percaya dengan jalan pikir Alva

Pria itu sangat posesif, Ellin tau Alva cemburu atau apalah itu, tapi kan Revan orang nya baik, tidak ada yang salah dengan Revan kenapa ia membenci Revan?

"Kamu keras kepala El" Alva berbalik keluar dari kantin dan meninggalkan Ellin dan kedua sahabatnya

"Lo harus dengerin Alva El, dia benar Revan itu ngk baik" Ucap Azka
"Seharusnya lo bedua jangan berantem cuma gara-gara masalah ini" Timpal Erik

"Gua kan cuma keliling kampus sama Revan, ngk lebih" Ucap Ellin
"Iya itu menurut lo, tapi menurut Alva? Beda El, dia bukannya ngekang lo tapi dia cuma jauhin lo dari Revan" Ucap Azka serius

Apa Ellin harus menjauhi Revan? Tapi menurutnya itu tidak perlu, karena Revan baik, mungkin Alva yang terlalu berlebihan

"Lo mikirin itu baik-baik, ayo Rik" Lanjut Azka lalu keluar dari kantin dan disusul oleh Erik di belakang

Kenapa jadi seperti ini? kenapa harus terjadi? hanya gara-gara Revan, semuanya hancur dalam sekejap

Ellin menghela nafas dan kembali duduk, ia pusing masalah nya tidak pernah selesai, satu persatu masalah muncul, lebih baik ia tidak ada di dunia ini

"Ini yang gua mau, permainan baru dimulai Alva, gua bakal rebut Ellin dari lo" Gumam seorang pria yang sedari tadi melihat adegan demi adegan Alva dan Ellin berantam

Itu membuat semakin besar untuk mendapatkan Ellin, gadis itu adalah cinta pertama nya, Waktu itu Alva mengejar Ellin begitu juga dengan Revan, namun Ellin tidak pernah melihat Revan bahkan Ellin selalu saja bersama Alva, membuat Revan membenci Alva dan menggunakan cara yang tidak baik untuk mendapatkan Ellin

Flashback on

Pria itu baru saja sampai secara bersamaan dengan Ellin, pria itu adalah Revan

Revan masih berada di parkiran, sengaja ia menunggu Ellin agar bisa ke kelas bersama walaupun kelas mereka berbeda

Revan melihat itu, saat Alva merangkul Ellin, dan mengucapkan selamat pagi

"Alva lepasin tangan lo" Ketus Ellin menghentakan tangan Alva dengan kasar

"Selamat pagi baby" Sapa Alva namun gadis itu tampak tak peduli, malah mempercepat langkahnya

Revan melihat semua itu, semua adegan pagi ini membuatnha tidak bersemangat

Ia mendengar Alva menembak Ellin, itu sakit bagi dirinya

"Dengar semua! " Teriak Alva membuat semua yang berada disitu fokus pada mereka tanpa terkecuali termasuk Revan yang masih berada di samping motor nya

"Mulai hari ini lo jadi pacar gua! " Ucap Alva lantang
"Apaan sih maksa banget" Ketus Ellin

"Gk nerima penolakan beb" Ucap Alva lalu pergi begitu saja

Semua itu membuat Revan sakit, ia berjanji akan merebut Ellin dengan cara apapun, apapun walaupun itu tidak baik

"Gua janji, bakal rebut Ellin dari lo Alva" Batin Revan lalu pergi menuju kelas









Hay hay guyss, alhamdulillah aku bisa up, tapi kalau aku lama up nya maaf ya

Soalnya aku mau ujian online tanggal 8 Juni

Ok semoga suka

Jangan lupa di vote ya, comment juga kalau ada typo dan follow juga ya

Lopyu

Al & El  [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang