Happy Reading🐻Seorang gadis remaja tengah menatap dirinya pada pantulan cermin
"Perfect" Gumamnya
"Ellin!! Ada pacar mu ni! " Teriak sang bunda. Ellen
"Ishh bunda malu-maluin aja" Gumamnya langsung turun ke bawah dengan tas gray nya
"Ellin sarapan di sekolah ya bun" Pamit Ellin lalu mencium pipi dan punggung tangan Ellen
"Iya awas, telat ya" Peringat Ellen
"Kakek sama nenek mana? " Tanya Ellin yang tidak melihat nenek dan kakek nya yang baru saja sampai kemarin"Masih tidur, mungkin capek" Jawab Ellen
"Oh yaudh, bye bunda" Ellin berlari kecil menuju pintu utama dan keluar dari rumahSudah ada Alva yang sedang bersender pada motornya
Kalau bisa jujur, Ellin tidak bisa berpaling untuk saat ini
Melihat Alva dengan baju yang tidak dimasukan dan dasi yang ia pasang asal, berlanjut dengan rambut rapi uhh sangat tampan
"Iya tau gua ganteng, ngk usah liatin gitu juga kali" Ucap Alva sambil terkekeh akibat Ellin yang tidak berkedip
"Eh jan ge-er lo" Ucap Ellin
"Idih tadi aja liat gua sampe kaga ngedip" Goda Alva
"Salam liat lo""Kaga perasaan, lo keluar pas liat gua langsung melongo kaga jelas"
"Mending gua pergi sama Revan aja dah" Ucap Ellin tiba-tiba membuat senyum Alva pudar
"Lo ngk boleh deket sama dia" Ucap Alva dingin
"Al, lo marah? " Tanya Ellin
"Ngk" Jawabnya dingin
"Kan gua becanda, maaf deh" Ucap Ellin merasa bersalah"Tapi gua ngk suka kalau lo bahas cowok lain di depan gua" Jelas Alva
"Berarti dibelakang lo boleh dong? " Tanya Ellin semakin membuat Alva kesal"Gua perkosa lo" Ucap Alva yang mendapat hadiah pukulan keras pada bahunya dari Ellin membuat sang empu meringis kesakitan
"Galak amat sih lo" Gerutu Alva
"Lagian lo mesum" Ucap Ellin dengan melipat kedua tangannya di dadaSaat Ellin melihat jam tanganya pukul menunjukan pukul 07:10 berarti telat 10 menit
"Alva sialan! Kita telat cepetan jalan" Gerutu Ellin tanpa ba bi bu langsung naik
"Eh iya" Alva langsung menancap gas membuat Ellin kaget dan tak sengaja memeluk Alva
Jantung mereka berpacu tidak normal, sungguh mereka harus pergi ke dokter untuk memeriksa nya
Alva melajukan motornya dengan kecepatan tinggi, tidak peduli dengan umpatan para pengendara lain
Sampai akhirnya sampai di sekolah pada pukul 07:30 a.m otomatis gerbang sudah tutup
"Yah kan, ishh" Kesal Ellin "lo ni yang banyak bacot tadi" Lanjut Ellin menatap Alva, bisa-bisanya masih berantem
"Lah kok gua? Lo lah pake bahas cowok lain" Ucap Alva yang tak mau kalah
"Ishh gua kan ngk sengaja" Bela Ellin
"Bacot lo, ikut gua" Ucap Alva mendorong motornya dan mendekati gerbang dan tampak pak jaja penjaga gerbang tengah meminum kopinyaAlva mendekat pada gerbang dan membujuk pak jaja dengan uang
"Pak bukain ya"
"Maaf den, nanti bapak di marahin sama guru piket nya"
" Yah pak, kalau bapak ngk ngasih tau guru piket ngk bakal tau"
"Tapi bapak takut den"
Alva memberinya uang seratus ribu pada pak jaja dan di Terima dengan senang hati
KAMU SEDANG MEMBACA
Al & El [End]
Teen FictionFollow dulu sebelum membaca [Tahap Revisi] Kisah cinta lika-liku remaja SMA, pria pemaksa dan gadis keras kepala Alvaro Reyga Mahardhika, siswa tampan yang menjadi incaran para kaum hawa, sifat buruk yang dimiliki Alva adalah seorang 'Pemaksa' Elli...