Happy Reading🐻Sudah beberapa hari ini Alva tidak menjenguk sang kekasih ia sangat merindukan senyum Ellin, kini pria itu tengah duduk di kantin bersama sahabatnya
Tepat pada saat jam istirahat"Al, lo kaga jenguk si El? " Tanya Erik sambil memasukan siomay kedalam mulutnya
"Ngk, gegara Arin ni ke rumah mulu gua jadi kaga ada waktu" Jawab Alfa sambil meminum jus melon nya
"Wahh tu anak kunti masih aja ye gangguin lo" Azka yang sibuk memainkan ponsel miliknya pun bersuara
"Iya nyebelin asli" Timpal Erik
Mereka melanjutkan makan nya hingga dua orang perempuan memasuki kantin
Erik yang sadar melihat Ellin dan Agatha memasuki kantin pun menyenggol Alva yang sedang sibuk dengan handphone milik nya
"Apaan! " Ketus Alva
"Santay dong bos, lihat noh" Ucap Erik lalu menunjuk ke arah Agatha dan Ellin yang bingung mencari tempat dudukAlva yang melihat kekasih yang ia rindukan pun tersenyum lebar
Agatha berusaha mencari meja kosong namun tidak ada sampai Alva memanggil mereka
"Ellin! " Teriak Alva
Membuat sang empu menengok dan ikut tersenyum"Ayo kesana" Ajak Agatha lalu menarik Ellin, mau tidak mau Ellin mengikuti langkah Agatha, hingga sampai di meja Alva ddk
"Duduk" Pinta Alva lalu Ellin duduk tepat disebelah Alva dan Agatha bersebelahan dengan Azka, sedangkan Erik? Jomblo
"Mau makan apa? " Tanya Alva lembut
"Emm aku mau bakso" Ucap Ellin lembut
"Tunggu ya" Setelah itu Alva pergi memesan makanan Ellin"Udah sembuh El?" Tanya Erik membuka pembicaraan
"Iya" Jawab Ellin
"Yakin? Kok lo masih pucat sih? " Kini Azka yang bertanya
"Mungkin gua ngk pake liptint" Jawabnya"Apaan tu? " Tanya Azka
"Pemerah bibir dongo! " Jawab Erik kesal
"Yeu kambing, ngk usah ngegas dong!""Situ juga ngegas ya! "
"Lo kok bacot sih rik? "
"Apa lo! "
"Hay" Sapa seorang gadis yang menghampiri mereka membuat mereka semua menoleh
"Arin? Ngapain lo?! " Tanya Azka ketus
Arin masih kenal kan? ia pindah sudah beberapa hari saat Ellin berada di rumah sakit
Alva telah datang dengan satu mangkuk bakso dan jus jeruk untuk kekasih nya
Ia masih belum menyadari Arin, ralat ia mengabaikan nya
"Makan yang banyak ya, biar ngk sakit lagi" Ucap Alva sambil mengusap kepala Ellin lembut, membuat Ellin tersenyum dan mengangguk "iya"
Alva lalu duduk disamping Ellin dan mengabaikan Arin yang tampak kesal dengan Ellin
"Alva" Panggil Arin membuat Alva menoleh dengan wajah datar berbeda dengan ia bersama Ellin
"Apaan?! " Ketus Alva
"Kok kamu gitu sih" Ucap nya yang dengan mata yang berkaca-kaca"Apanya sih? lo tu siapa sih? Ganggu aja! " Kini Erik yang bersuara karena kesal dengan perempuan manja dan licik di depan nya ini
Ellin yang melihat itu pun berhenti untuk makan dan melihat perdebatan antara ke empat manusia ini
"Mending lo pergi! " Usir Azka
"Rik, Ka, Al, lo bertiga kok berubah sih? Salah gua apa?" Tanya Arin dengan mata yang berkaca-kaca menahan tangis
KAMU SEDANG MEMBACA
Al & El [End]
Ficção AdolescenteFollow dulu sebelum membaca [Tahap Revisi] Kisah cinta lika-liku remaja SMA, pria pemaksa dan gadis keras kepala Alvaro Reyga Mahardhika, siswa tampan yang menjadi incaran para kaum hawa, sifat buruk yang dimiliki Alva adalah seorang 'Pemaksa' Elli...