Happy Reading🕊
"Mau kemana lo? Tumben pagi udah bangun" Tanya Dimas heran. Pasalnya sang adik tidak mungkin bangun sepagi ini, apalagi ini hari minggu."Kepo aja! " Ketus Alva lalu melanjutkan langkah nya.
"Yeuuu, sialan. Adek laknat! " Teriak nya kesal. Namun Alva tidak menggubris nya. Ia menyalakan motor nya.Mengendarai motor, membela kota yang masih pagi. Ia mampir ke minimarket terdekat untuk membeli cokelat, kesukaan gadis yang menjadi cinta pertama nya. Setelah itu ia melanjutkan perjalanan nya.
Sampailah ia dirumah sakit. Berjalan menelusuri koridor rumah sakit, dan sampai pada pintu coklat yang tertutup rapat. Ia membawa Buah-buahan dan coklat untuk gadisnya. Mungkin kalimat gadis-nya sudah tidak pantas untuk ia berikan pada gadis itu.
Ia memasuki ruangan itu, terlihat Ellin yang sedang menonton televisi. Ellin yang menyadari ada yang datang, melirik Alva dan tersenyum. Alva menghampiri Ellin dan meletakan Buah-buahan dan coklat pada meja sebelah Ellin.
"Gimana kedaan kamu, El? " Tanya Alva.
"Seperti yang kamu liat, banyak banget alat nya. Aku nggak suka" Ujar Ellin jujur. Ia tidak pernah menyukai rumah sakit, apalagi dengan alat-alat yang dipasang ditubuh nya."Yang lain mana? " Tanya Alva. Tumben sekali tidak ada Agatha dan Azka.
"Oh Agatha sama Azka baru pulang, nanti siang datang lagi" Jawab Ellin. Setelah itu tidak ada lagi percakapan diantara mereka. Hening selama beberapa menit."Tumben, pagi lagi datang nya" Ujar Ellin, melirik kresek yang dibawa Alva.
"Hari minggu juga, jadinya gitu deh" Alva juga bingung, kenapa ia datang sepagi ini. Yang terpenting ia dapat melihat Ellin dengan raut wajah yang selalu tersenyum.Terjadi keheningan beberapa menit. Ellin juga bingung harus membicarakan apa. Alva pun begitu. Ellin menatap Alva yang masih terus saja bingung, seperti memikirkan sesuatu.
"Gimana kabarnya, Zara? " Tanya Ellin tiba-tiba,membuat Alva langsung menatapnya. Kenapa gadis dihadapan nya ini membahas Zara?.
"Gua nggak tau, soalnya udah nggak pernah kontakan lagi" Jawab Alva seadanya. Ellin hanya mengangguk paham.
KAMU SEDANG MEMBACA
Al & El [End]
Teen FictionFollow dulu sebelum membaca [Tahap Revisi] Kisah cinta lika-liku remaja SMA, pria pemaksa dan gadis keras kepala Alvaro Reyga Mahardhika, siswa tampan yang menjadi incaran para kaum hawa, sifat buruk yang dimiliki Alva adalah seorang 'Pemaksa' Elli...