Happy Reading🐻Setelah kejadian itu, Alva tidak pernah menghubunginya lagi, chat saja tidak ada
Seketika Alva seperti ditelan bumi, membuat Ellin sedikit sedih, ia tidak tau akan berdampak seperti ini
"Bos, lo kok ngk sama Ellin, tumben" Ucap Azka
Mereka bertiga tengah duduk di kantin kampus, hanya ada bakso tiga mangkuk dan jus mangga tiga
Erik masih sibuk dengan makanan nya, dan Alva trus saja menatap ponsel yang tidak menyala itu, berharap gadis itu akan meminta maaf padanya, namun itu semua lagi dan lagi hanya ekspetasi yang tidak seperti realita
"Kacang mahal, kacang mahal! " Ikat Azka yang sedikit menaikan volume nya
"Berisik lo ketumbar selada! " Gerutu Alva, sudah tau mood nya sedang tidak baik dan ini tambah tidak baik lagi, astaga!
Alva berdiri hendak keluar dari kantin, ingin mencari ketenangan, ia berjalan tanpa menghiraukan panggilan kedua sabahat nya
Saat ia berjalan ke koridor kampus, ia melihat Ellin sedang asik berbicara dengan Revan, membuatnya emosi
Segera ia berjalan dengan arah berlawanan, saat ia berpapasan, Alva tidak menoleh bahwakan menyapa gadis itu, membuat Ellin sedih dan kecewa
"Lo ngk pp?" Tanya Revan
"Ngk pp" Mereka melanjutkan jalan nya"Gua suka ini" Batin Revan senang, rencana nya berhasil ya walaupun itu tadi tidak termasuk dalam rencana namun ini berhasil
Alva duduk di kursi taman yang berada di belakang sekolah, emosinya tiba-tiba naik melihat Ellin berbicara pada musuh nya selama ini
"Gua tau, lo rencanain ini buat hancurin hubungan gua sama Ellin" Ucap Alva bermonolog dengan tangan terkepal kuat dan sorot mata tajam bak elang menatap ke arah dua sejoli itu
"Gua ngk akan biarin itu" Lanjutnya dengan tersenyum sinis, percayalah senyuman itu tidak terlihat tampan ataupun cool namun senyum itu adalah senyum menyeramkan
"Heran gua sama bos, gengsi nya terlalu tinggi" Ucap Azka
"Hm" Hanya deheman yang dibalas oleh Erik tanpa mengalihkan pandangannya pada layar handphone, membuat Azka kesal bukan mainSedari tadi ia berbicara panjang lebar kali tinggi dan kali sudut ABC, hanya deheman yang keluar dari mulut Erik
"Erik asu, lo kacangin gua babik" Caci Azka kesal
"Gua kek ngomong sendiri dari tadi"
"Gua kek orang gila tau ngk lo? " Tanya Azka yang penuh emosi sudah sampai pada ubun ubun
"Ngk" Jawab Erik tanpa dosa, benar toh? Ia tidak tau apa Azka itu gila apa waras?
"Erik! " Teriak Azka menggema dikantin membuat semua pelajar disitu menatap ke arah meja mereka dengan tatapan tajam
Azka sang pelaku hanya menyengir tidak jelas, membuat Erik memutar bola matanya malas
"Malu-maluin anjir" Ucap Erik kesal
"Bacot diam lo! " Rupa-rupanya Azka msih kesal dengan ErikDisisi lain Alva sudah menghabiskan hampir satu bungkus rokok, yang ia beli tadi di rumah luar kampus
Percayalah ia hanya sekali merokok, hari ini ia sangat pusing, banyak pikiran ia butuh pelampiasan
"Gengsi gua terlalu besar El, gua bahkan ngk bisa lawan gengsi gua" Ucap Alva lalu menghisap rokok dan mengeluarkan asapnya perlahan
"Otak sama Hati gua ngk bisa kerja sama" Lanjut nya lagi
Sedangkan Ellin? Gadis itu sedang berada di kelas, ia mendapatkan kelas siang hari ini
Ia tidak fokus pada pelajar ini, ia hanya melamun selama kelas berlangsung
"Gua terlalu gengsi Al, buat ucapin maaf duluan" Batin gadis itu
Keduanya menarik nafas panjang dan menghembuskannya lagi
"Aku bakal berusaha buat perbaiki hubungan ini" Ucap mereka berdua bersamaan, namun di tempat yang berbeda
Keduanya seperti magnet Yang tidak akan berpisah, namun jika salah atau magnet itu hilang fungsinya maka ia akan berusaha untuk mengembalikan fungsi itu walaupun itu susah agar kedua magnet itu dapat bersatu lagi
Begitu juga dengan hubungan,butuh perjuangan untuk mengembalikan hubungan yang sudah retak hanya karena masalah sepele
Assalamu'alaikum hayy, aku bakal double up guyss
Seneng ngk? Seneng dong pasti nya
Aku rasa cerita aku itu tambah ngk jelas sumpah, beneran aku baca sendiri aja kek ngk jelas gitu
Tapi ngk pp lah, yang penting kalian suka
Vote ya, follow juga comment kalau ada typo
Lopyu
KAMU SEDANG MEMBACA
Al & El [End]
Teen FictionFollow dulu sebelum membaca [Tahap Revisi] Kisah cinta lika-liku remaja SMA, pria pemaksa dan gadis keras kepala Alvaro Reyga Mahardhika, siswa tampan yang menjadi incaran para kaum hawa, sifat buruk yang dimiliki Alva adalah seorang 'Pemaksa' Elli...