"Setia itu mahal, tidak dapat dilakukan oleh orang murahan"
Author
Happy Reading🐻
Kini pesawat yang ditumpangi oleh keluarga Williams tiba tepat jam tujuh malam
Allen, Ellen dan Ellin turun dari pesawat, namun Allen akan mengambil koper nya terlebih dahulu
Mata Ellin menangkap sosok pria tampan yang sangat ia rindukan
Tanpa berpikir panjang keduanya berlari dan memeluk dengan sangat erat
"Jangan tinggalin aku lagi" Ucap Alva di sela pelukan nya
"Iya, mksih Al, kamu udah nungguin aku" Ucap EllinSekarang sepasang remaja itu menjadi pusat perhatian bandara, ada yang memfoto dan mem video adegan itu untuk di unggah ke sosial media
Mereka melepaskan pelukan nya, dan Ellin berjalan ke arah sahabat nya dengan Alva disamping
"Tata" Terjadilah aksi saling peluk memeluk antara kedua sahabt itu
"Ellin, lo makin cantik aja" Goda Agatha sambil menyenggol dan menunjuk Alva dengan dagu nya
"Apaan sih, ngk jelas banget" Ucap Ellin kesal, sebenarnya sih ia tidak kesalHanya menutupi bahwa ia itu malu, dan untungnya ini malam jadi pipi merah tomatnya tidak terlihat
Allen dan Ellen berjalan menghampiri mereka
"Ayo El, pulang" Ucap Allen
"Om sama tante pulang duluan aja, biar Alva dan lainnya yang nganterin Ellin pulang" Jelas Alva
"Yudh deh, jaga baik-baik Ellin ya, om percaya sama kamu" Ucap Allen sambil menepuk pundak AlvaLalu kedua pasang suami istri itu berjalan keluar bandara dan disusul oleh kelima anak itu
Setelah sampai diluar, mobil mereka pisah, Allen dan Ellen menaiki taksi sedangkan Ellin, Alva dan lainnya menaiki mobil Alva, namun lain halnya dengan Erik yang menggunakan motor sendiri
---000---
Kini mereka dimobil, Agatha dan Ellin di belakang, Azka dan Alva di depan, Azka yang mengemudi mobil nya
Dan Erik? Kalian tau kan ia menaiki motor? Katanya sih mau jemput calon menantu mama, entah siapa, masih menjadi rahasia
"El, lo tau ngk? Si Alva selama setahun tepatnya pas lo ngk ada, wahh parah parah" Ucap Agatha membuat Ellin bingung
"Apa ta? " Tanya Ellin
"Wah parah, masa dia kaga pernah bicara anjir, ada sih tapi tu irit banget sumpah,palingan dia ngeluarin kalimat 'oh, ya, truss?,apa, ngk penting' cuma dua kata aja yang paling panjang, senyum pun kaga ada, bahkan mukanya datar kek triplek heran gua, pokok nya beda banget sama Alva yang dulu" Jelas Agatha semangat empat limaMembuat Ellin tertawa, pasalnya kenapa Alva sampai segitunya, itu benar-benar lucu
"Yang parahnya lagi ya, ada ni cew-" Ucapan Agatha dipotong oleh Alva dengan Kata-kata pedasnya
"Diam napa, cerewet lo!" Gerutu Alva kesal, masih dengan wajah datarnya memandang ke depan
Mulut Agatha yang tidak bisa diam pun mengendus kesal karena kata-kata dari Alva, membuat Azka dan Ellin terkekeh
"Lo ketawa Ka, gua tebas anu lo" Ancaman Agatha membuat Azka pucat pasi, itu menambah gelak tawa Ellin, membuat Alva ikut tersenyum
"Noh El, pacar lo noh suka banget ngeluarin kata-kata pedes, sama cewek yang deket bahkan ngaku jadi pacarnya dia" Cibir Agatha melirik Alva kesal
"Syukur deh Alva masih setia, kalau dia sampai punya cewek baru gua kan bisa cari ya lain" Ucap Ellin santai dan tiba-tiba Alva berbalik spontan menatap ke belakang dengan tatapan tajam
"Ada yang salah? "Tanya Ellin masih dengan posisi santai nya
" Kalau lo deket sama cowok lain, gua pastiin tu cowok tinggal nama doang, dan satu lagi, lo cuma punya Gua, Alvaro Reyga Mahardhika " Ucap Alva sambil menekan nama nya lalu kembali ke posisi semula"Masih sama ternyata, si Alva pria pemaksa" Ucap Ellin sambil tersenyum , ia senang
Alva nya tidak perubahan, selama setahun ia tinggal di negeri orang, ia berpikir Alva berubah namun semuanya salah, Alva nya masih tetap sama
"Dan lo juga, masih Ellin si cewek keras kepala dan nyebelin" Ucap Alva tentunya dengan senyum menawan nya
"Lo berdua bikin gua iri" Ucap Agatha menatap mereka dengan mata berbinar binar
---000---
Setelah beberapa menit tidak mungkin jam akhirnya mereka sampai di kediaman Ellin
"Mampir mau? " Tanya Ellin lembut setelah ia turun dari mobil
"Besok aja ya beb, soalnya dah malam" Ucap Alva"Bye El, see you next time, eh iya jangan lupa satu universitas sama kita ya" Ucap Agatha
"Siap Tata" Jawab Ellin"Kita kita bakal nyambut lo" Timpal Azka
"Mksih ya""Tidur ya, jangan begadang ntar sakit lagi, aku ngk mau kamu sakit lagi, yaudh Gnight my Princess" Ucap Alva yang masih berada di mobil
"Iya bawel"
"Yudh masuk sana, aku liatin sampe kamu masuk" Ucap Alva , tanpa bantahan Ellin masuk kedalam rumah dan melambaikan tangannya begitu juga dengan merekaSetelah melihat Ellin selamat masuk sampai kedalam rumah, mobil Alva pun pergi dari pekarangan rumah itu
"Gua iri sama lo, bisa nungguin Ellin dan bertahan sampe sekarang" Ucap Azka membuat Alva tersnyum
"Ini sebenarnya sulit,kalau lo niat buat satu hati pertahanan dan jangan pernah sakiti hati itu, jika ia sudah pergi lo bakal nyesal" Jelas Alva yang masih menatap lurus kearah jalan, namun pikiran nya masih dengan Ellin
Senyuman Ellin, bola mata indah milik gadis itu, rambut panjang nya, bibir mungil nya dan suara lembut milik Ellin, hanya itu yang ia pikirkan
Katakan lah ia budak cinta, memang benar ia seperti itu karena Ellin, kesetiaan itu mahal tidak dapat dilakukan oleh orang murahan yang hanya mengangap cinta itu sebagai permainan rasa dan hati
Cinta yang sesungguhnya adalah yang mampu bertahan walau hanya godaan saat jauh dari pasangan
Cinta sesungguhnya itu adalah cinta yang menerima kita apa adanya bukan ada apanya, menerima segala kekurangan karena kesempurnaan hanya milik Allah
Semua manusia tidak sempurna, maka dari itu Allah menciptakan Hawa untuk mendampingi Adam agar Adam tidak merasa kesepian dan Adam merasa dirinya sempurna, begitu juga dengan manusia
Kekurangan seseorang tidak menjadi alasan untuk salinh mencintai
Karena cinta datangnya tulus dari hati, tidak dari ego ataupun nafsu semata
Assalamu'alaikum guyss, yey alhamdulillah udah up again
Maaf ya lama soalnya habis nulis langsung publish
Semoga suka dan maaf ya part ini terlalu bucin, aku ngk tau kenapa ini terlalu bucin mungkin karena aku lagi jatuh cinta ya🙏😁
Jangan lupa vote+follow dan comment kalau ada typo
Lopyu
KAMU SEDANG MEMBACA
Al & El [End]
Teen FictionFollow dulu sebelum membaca [Tahap Revisi] Kisah cinta lika-liku remaja SMA, pria pemaksa dan gadis keras kepala Alvaro Reyga Mahardhika, siswa tampan yang menjadi incaran para kaum hawa, sifat buruk yang dimiliki Alva adalah seorang 'Pemaksa' Elli...