36. Kecupan Singkat

16.8K 1.6K 71
                                    

ARESHYA udah total 5K pembaca, makasih👶🏻❤️

Tapi.. makin sepi aja ni lapak:')

Yaudah, gapapa. Votmennya aja jangan lupa biar makin rame hehe;)

PUBG ga qi?

Follow acc Wattpad dan Instagram author (sahda.elsabian) yuhuuy

Maafin author karena seminggu ini gak bisa UP🙏🏻 author lagi belajar pengetikan yang benar itu gimana, biar kita sama-sama enak buat ngebaca nya😁🙏🏻

Jan lupa votmennnn❤️

Hepi leding
-Zey.


_____________________________________

Karena rasa malu yang tercipta kemarin, ingin rasanya Ashya mengubur diri hidup-hidup karena tingkah Arel.

Benar kata sang mertua, mana Arel yang terkenal dingin itu? mana Arel yang katanya most wanted?

Bagi Ashya itu semua hanya julukan semata, sifat Arel berbanding terbalik jika sedang bersamanya.

Saat ini Ashya tengah menonton siaran televisi yang menampilkan acara komedi, tentunya dengan beberapa bungkus snack yang sudah Ia siapkan.

Arel?

Ashya itu ekor Arel, dan juga sebaliknya, Arel itu ekor Ashya. Keduanya akan saling mengikuti jika sedang bersama. Simple, alasan Arel hanya untuk mengganggu Ashya agar ia tak bosan. Dan alasan Ashya--em, bukan alasan sepertinya, Ia mengikuti Arel karena tak mau sendirian, Ashya itu selalu membayangkan tentang hal-hal mistis di apartemen Arel yang luasnya setengah dari rumah orang tuanya dulu, maka dari hal itulah rasa ketakutan Ashya selalu bergejolak jika sedang sendirian.

"Ish Arel jangan digigit ih!" protes Ashya.

Tadi ia menyuapi Arel yang kepalanya tengah tiduran di atas paha nya. Tapi dengan usilnya, Arel menggigit jari mungil Ashya yang sedang hinggap di dalam mulutnya itu.

"Lagian kalau makan itu duduk, makruh tau kalau sambil tiduran," lanjut Ashya.

Arel yang di nasihati hanya diam menonton TV, tak ada sedikit niatan pun untuk membalas ocehan Ashya. Lucknut memang.

"Kamu denger gak sih?" tanya Ashya merasa diacuhkan.

"Arel?!"

"Apa?" Sahut Arel tak perduli.

"Duduk!" perintah Ashya.

"Mager," balas Arel tak terkalahkan.

Ya sudah, Ashya hanya bisa bersabar jika Arel menjawab seperti itu.

Akhirnya, keduanya kembali hanyut dengan siaran yang tengah berlangsung.

"Kembar ngajak jalan," Kata Arel dengan sendirinya.

Ashya menunduk, menatap Arel dengan wajah kebingungan.

"Maksudnya?" bingung Ashya.

"Vano sama Ical ngajakin gue keluar," jelas Arel lagi.

"Kemana?" tanya Ashya.

"Outbound,"

"Kapan?"

ARESHYA [End] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang