Makasih atas 500 Readers nya🌻
~KEEP STRONG buat yg lagi ada masalah
~HAPPY BIRTHDAY buat yg ultah
~SEMANGAT buat yg lagi terpuruk
-istirahat yg cukup❤️happy reading.
***
lihatlah bagaimana alam melukiskan senyuman dibibir ku:)
ashyaviera
15 menit yang lalu, bel pulang sekolah telah berbunyi, menandakan waktu untuk menyelesaikan semua kegiatan belajar—mengajar.
Karena Ashya tak mengikuti ekstrakurikuler apapun di sekolah barunya ini, jadi Ashya dapat pulang lebih awal dari siswa-siswi yang mengikuti ekstrakurikuler.
Ia sedikit berjalan keluar dari area sekolah, lalu duduk di kursi halte bus tempat Arel meminta untuk menunggu.
Sudah 10 menit Ashya menunggu dengan beberapa siswa yang juga menunggu jemputan masing-masing, tapi belum juga ada tanda-tanda Arel akan datang.
Hingga waktu semakin sore, dan para siswa yang menunggu jemputan sudah pulang dengan jemputannya sendiri membuat Ashya mau tak mau menunggu sendirian yang hanya ditemani oleh ponselnya.
Tadi saat bel pulang berbunyi, Arel bilang dia ada urusan sebentar, jadi mau tidak mau Ashya harus sabar menunggu.
Tin... Tin...
Suara klakson mobil yang berbunyi mengiringi sebuah mobil ferarri hitam saat berhenti tepat di depan Ashya. "Masuk!" titah orang tersebut seraya membuka jendela sebelah kursi penumpang.
Ashya mendengarnya jadi menengok unyuk melihat siapa orang didalam mobil itu. Lantas ia pun ber-oh ria saat tahu orang itu adalah Arel. Tak tunggu lama, Ashya membuka pintu samping kemudi dan mendudukkan dirinya di sana, lalu menutup pintu mobil dari dalam dan memasang sabuk pengaman.
"Sorry lama, isi bensin dulu tadi," ujar Arel memberi tahu.
"Iya... Gak apa-apa," jawab Ashya seraya tersenyum tipis.
Arel hanya mengangguk untuk merespon, tangannya memutar radio yang ada di dalam mobil lalu ia mulai melajukan mobilnya ke butik.
"Bunda udah di sana?" tanya Ashya.
Arel meliriknya sekilas, setelah itu ia fokus menyetir lagi. "Tadi telepon udah," jawabnya.
Jalanan sore hari ini cukup sepi, jadi hanya dengan waktu sekitar 15 menit kedua insang itu sudah sampai di butik milik Fara.
"Assalamualaikum," salam Ashya dan Arel bersamaan saat memasuki butik.
"Wa'alaikumsalam," jawab orang didalamnya.
Ashya dan Arel lantas menghampiri Fara dan Aliyah yang sedang duduk sambil membaca-baca brosur, mereka mencium tangan Bunda-Bunda di depannya itu.
"Kok, sepi, Bun?" tanya Ashya seraya mengedarkan pandangannya ke butik milik Bundanya itu. Mengamati tata letak serta dekorasi yang masih sama seperti 2 tahun lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARESHYA [End]
Подростковая литература[END. Proses Revisi] [fOLLOW dulu sebelum membaca🙏🏻] GENRE: KOMEDI-ROMAN Balveriel al-Adhyatsa, tampan, dingin, tinggi, ja- lebih singkatnya dia seorang most wanted di sekolahannya. Arashya Alviera, gadis 17 tahun berperawakan manis, pintar, da...