Baca Patrick and Sabit dong
Part ini sengaja author gabung sama EP 4 (2)
"Al! Go away from here! " Teriakan cempreng itu menggelegar dikediaman Adhyatsa family. Arel dan Ashya yang masih bergelut dibawah selimut sampai berjingkrak kaget. Semalam, Arel, Ashya, dan Al memang menginap di rumah orang tua mereka.
"Zey," gumam Ashya. Ia mengerjap, lalu berdecak kecil dan menyingkap selimut yang menutupi tubuhnya hingga atas kepala.
Di dalam hati, Arel mengumpat saat Ashya malah terbangun. Ganggu aja!
Ia menahan pergelangan tangan istrinya itu dan mendekapnya kembali. "Kalau tidur, nanti kita beli martabak," iming Arel terhadap makanan kesukaan Ashya akhir-akhir ini.Ashya terdiam, bayangan martabak manis dengan taburan banyak keju membuatnya mulai tergiur. Walaupun sudah manjadi seorang ibu selama kurang lebih tiga tahun, ia masih sering khilaf akan godaan Arel yang selalu seperti ini. "Pakai ekstra keju, ya," pinta Ashya yang langsung diangguki setuju Arel.
Akhirnya, sepasang suami istri itu kembali tidur. Menghiraukan anaknya yang selalu mengacaukan acara romantis antara Arel dan Ashya.
Namun, baru sebentar mereka terpejam. Suara tangisan Zey dan gedoran pintu membuat keduanya kembali terbangun dan mengeram. "Apalagi, sih?!" tanya Ashya ngegas.
"Open the door! Hiks... Kak Ashya, Bang Arel... Al nakal hiks..." tangis Zey di luar sana.
Dengan malas Arel berjalan gontai ke arah pintu dan membukanya. Seketika badannya langsung di terjang oleh pelukan gadis mungil itu. "Zey gak suka Al..."
Zey sekarang sudah berumur 6 tahun. Ia sudah bersekolah di Tadika Mesra. Taman kanak-kanak maksudnya. Upin ipin kali...
"Memang Al kenapa?" tanya Arel. Ia sedikit membungkuk dan menggendong Zey. Membawanya ke Ashya yang masih setia tiduran di kasur.
"Kak Ashya, ponakannya Zey kenapa nakal banget, sih?!" protes Zey yang ikut berbaring di samping Ashya.
Ashya memposisikan posisi rebahannya menjadi menghadap Zey. Tangannya terulur mengusap rambut hitam Zey. "Al anak Kak Ashya, loh... masak ngomong gitu sih, Zey?"
Zey terkekeh kecil. "Masak tadi Zey lagi ngevlog di gangguin," adunya dengan cemberut.
Arel mengerutkan dahi. Ia memeluk Ashya dari belakang dan bertanya, "Kamu ngevlog apa?" tanya Arel kebingungan.
Zey duduk. "Subscribe akun youtube Zey, namanya 'ZeySayangCogan'," ucapnya menyengir.
Sontak Arel dan Ashya melebarkan mata secara bersamaan.
"Yang bener aja kamu?" tanya Ashya hingga refleks terduduk.
Zey mengangguk dengan mantap. "Makannya Al marahin dong, Kak. Tadi Zey lagi buat konten malah direcokin," gerutu Zey.
"Kamu buat konten apa?" tanya Ashya semakin penasaran.
"Main play doh," jawab Zey dengan santai.
Nama akun begitu, konten begitu... batin Arel.
Suara ketukan pintu mengalihkan perhatian ketiga orang itu. Setelahnya, pintu terbuka dan menampilkan Aliyah dengan senyum manisnya.
"Turun yuk! Sarapan," ujarnya. Ia masuk dan menggendong Zey, meninggalkan Ashya dan Arel yang malah tersenyum puas karena halangan mereka untuk berduaan pergi.
"Kalian juga cepetan turun. Al dibawah lagi main sama Ayah," lanjut Aliyah.
"Arel sama Ashya makan agak nanti. Mau mandi dulu," ucap Ashya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARESHYA [End]
Teen Fiction[END. Proses Revisi] [fOLLOW dulu sebelum membaca🙏🏻] GENRE: KOMEDI-ROMAN Balveriel al-Adhyatsa, tampan, dingin, tinggi, ja- lebih singkatnya dia seorang most wanted di sekolahannya. Arashya Alviera, gadis 17 tahun berperawakan manis, pintar, da...