'hiduplah berdasarkan kenyataan, jangan berdasarkan rumor'
Seperti kehidupan pada umumnya, aku terjebak dalam situasi dan kondisi dimana pendapat dan pandangan orang lain adalah hal yang paling utama.
Mereka atau ... Aku, mungkin. Terjebak dalam kon...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka kini berada di sebuah rumah yang tak terpakai, hujan diluar sangat deras membuat mereka harus berteduh di sana, Anastasia dan pangeran Charles sedang bermain boneka yang terbuat dari kayu yang dililit sampai berbentuk manusia.
Jasper dan pangeran Tolbert sedang tidur sambil berpelukan sedangkan pangeran Dogfin masih sibuk merakit boneka kayu.
"Kau tahu aku memang tampan" Anastasia menatap pangeran Charles dengan muka julitnya lalu kembali mengerakkan bonekanya.
"Kau orang yang sangat berlebihan" sekarang giliran pangeran Charles yang menatap gadis itu, iya menarik nafas lalu menggerakkan bonekanya.
"Kau wanita yang jelek" Anastasia menatap tajam pangeran Charles lalu, menggerakkan bonekanya, sedangkan pangeran Dogfin hanya bisa menggeleng saja.
"Kau yang jelek, dasar pria terlalu bangga dengan mukanya yang pas-pasan" pangeran Charles berdiri kini iya benar-benar sudah tersulut emosi yang iya buat sendiri.
Pasalnya pria itu yang semula mengejek dan saat di ejek kembali iya menjadi marah, ini yang di namakan menyalakan api dan terbakar sendiri.
Anastasia ikut berdiri, pangeran Dogfin menghela nafas sedangkan kedua pangeran itu masih asik tertidur di sana, mereka tak terganggu sama sekali dengan teriakan pangeran Charles dan Anastasia yang menyatu dengan suara hujan.
Anastasia melangkahkan menjambak rambut pangeran Charles yang di ikuti oleh pria itu dan tak lama terjadilah pertengkaran yang sangat besar.
Pangeran Dogfin melirik ke arah saudaranya yang masih tertidur iya menarik Anastasia menjauh dari pangeran Charles lalu membawanya ke lain sudut yang ada di ruangan itu.
"Kenapa saya harus membalasnya dulu" Anastasia memberontak tapi pangeran Dogfin enggang melepaskannya, iya mendudukkan Anastasia di sudut ruangan.
Pangeran Dogfin ikut duduk di depan Anastasia, iya mendekat arah gadis itu lalu meletakkan kepalanya di pundak Anastasia sedangkan tangannya bergerak memeluk pinggangnya.
"Aku benar-benar lelah, belakang ini beberapa masalah sedang terjadi di istana, beberapa dari saudara ku masih kecil dan yang lebih tua malah masa bodoh tenteng ini semua" iya menggerakkan kepalanya mencari posisi yang nyaman.
Anastasia hanya diam tangannya bergerak mengelus punggung pangeran Dogfin yang membuat pria itu semakin mempererat pelukannya, dan memejamkan matanya lelah.
"Menikah lah dengan ku" Anastasia bimbang pasalnya dia bukan orang yang pertama memintanya untuk menikah, kemarin pangeran Johnny datang meminta iya menikah dengan pria itu dan hari ini pangeran dingin ini yang memintanya.
"Aku tak minta kau menjawabnya sekarang" pangeran Dogfin semakin mempererat pelukannya, pria itu benar-benar sangat mengantuk dan lelah.
Tanpa iya sadari sedari tadi pangeran Tolbert berdiri di sana menatap mereka dengan wajah yang tak bisa di baca, tangannya mengepal dan menatap tajam kearah pangeran Dogfin.
