•
•
•
•
•Pantulan bulan di danau yang tenang cahaya membuat danau menjadi bersinar, suara hewan malam, gemericik air yang mengalir menjadi suara alunan di malam sunyi ini.
Anastasia gadis itu sedang duduk di sana memandang pantulan bulan iya teringat kisah seorang anak yang tersesat di hutan belantara, rasa takut menyelimuti setiap langkahnya.
Seperti yang Anastasia kini rasakan ketakutan di tempat yang entah berantah ini, iya merasa sendiri dengan penuh ketakutan.
"Tak ada yang beda di dunia nyata dan dunia ini yang kaya akan di hormati dan yang miskin akan di hina, di mana omongan tanpa bukti yang benar adalah sebuah kebenaran, sungguh orang-orang sudah buta, buta mata, buta telinga dan buta hati menyedihkan" Anastasia menghela nafas, iya sedikit lega akhirnya iya bisa sedikit membuat rumor tentang Nona knight yang asli sedikit menghilang.
"Aneh aku merindukan rumah, mungkin sekarang aku sedang duduk di ruang tamu sambil menikmati makan dengan Cika. Cika!! Ya ampun aku melupakan kucing itu apa di makan dengan benar atau.... DI SUDAH MATI!!" Anastasia berdiri berteriak seperti orang gila.
Cika kucing jantan yang tak berdosa itu harus menanggung karma karena mendapat majikan seperti Claudia, bisa-bisa kucing polos itu di beri nama wanita sedangkan dia adalah seorang pria.
Anastasia terus saja berjalan kemari memikirkan nasib si Cika di sana iya tahu bahwa tetangga tak warasnya itu tak akan mungkin mengurus Cika apa lagi dia memiliki anjing yang galak atau.......
"TIDAK!! Awas saja jika black mengigit Cika aku akan memutilasi anjing tak tahu diri itu jika aku pulang, tapi kapang aku akan pulang?" Pertanyaan yang entah siapa yang tahu jawabannya itu terus iya teriakan.
Malam semakin larut tapi gadis itu Anastasia masih di sana memikirkan nasib Cika yang entah bagaimana keadaannya sekarang ini, kucing yang malang.
Seorang wanita dengan pakaian pelayan menghampirinya dengan selimut tebal yang ada di tangan kirinya, iya memakaikannya ke punggung Anastasia yang membuat wanita itu menoleh kaget.
"Nona ini sudah larut dan semakin dingin saya takut anda terkena flu" Joy membungkuk lalu kembali menatap nonanya yang sedang memanyun kepadanya.
"Joy aku merindukan Cika kucing ku" Joy juga ikut sedikit saat melihat Anastasia sudah hampir ingin menangis.
"Baiklah mari kita masuk aku juga sudah mengantuk" katanya berjalan dulu meninggalkan Joy dengan pikirannya sendiri.
Saat Joy ingin mengatakan sesuatu iya tak melihat Anastasia di depannya saat iya menoleh ke arah kanan di sana gadis itu sudah berbelok ke arah gedung.
KAMU SEDANG MEMBACA
21 Prince In the Story || NCT
Fiksi Penggemar'hiduplah berdasarkan kenyataan, jangan berdasarkan rumor' Seperti kehidupan pada umumnya, aku terjebak dalam situasi dan kondisi dimana pendapat dan pandangan orang lain adalah hal yang paling utama. Mereka atau ... Aku, mungkin. Terjebak dalam kon...