•
•
•
•
••
•
•
•
•
•
•
•
•
•Seorang gadis sedang berdiri di depan toko yang menjual barang antik, iya melihat sekeliling hari ini tampak tak ramai. tentu saja tak ramai ini masih jam sekolah dan bekerja, tapi gadis dengan balutan jaket musim dingin itu sudah terbebas dari seperti seekor merpati.
Iya harus mencari suatu barang yang di perlukan oleh temannya atau lebih tepatnya teman yang sering membully-nya. Mungkin kata teman tak cocok untuk menjelaskan hubungan diantara mereka.
Menghela napas, lalu masuk dalam toko tersebut. Saat iya masuk lonceng yang ada di depan pintu berbunyi hingga mengundang tatapan dari penjaga kasir yang ada disana.
"Selama pagi dan selamat datang di tokoh kami ... ada yang bisa saya bantu nona muda," kata pria tua penjaga kasir yang tersenyum ramah padanya.
"Iya, saya ingin mencari barang yang ada di kertas ini." Tersenyum canggung, lalu menyerahkan sebuah kertas kearah pria tua yang langsung di sambut olehnya dengan ramah.
"Tunggu sebentar nona saya akan mengambilnya untuk anda, mohon tunggu sebentar di sana atau anda ingin melihat-lihat barang yang lain?" Gadis itu hanya mengangguk lalu pria tua itu beranjak dari sana.
Iya menarik napas lalu memperbaiki kacamata bulatnya. Mendengus pelan dan mulai berjalan menuju sebuah gambar yang bertemakan keluarga dengan latar bangsawan.
Saat gadis itu sedang asik memandang gambar tersebut seorang pria yang lebih tua dari pria tadi menghampirinya.
"Kau menyukai gambar itu nona kecil?" Tanya pria tua itu. Sang gadis langsung menoleh lalu tersenyum setelahnya. Melirik kearah pria itu sebentar lalu cepat-cepat menoleh kearah lain.
Iya kembali memandang lukisan dengan canggung, "iya, mereka tampak seperti keluarga yang bahagia," katanya lalu menyentuh lukisan tersebut.
Pria tua itu tertawa lalu menepuk pundak gadis kecil itu "iya mereka memang tampak bahagia, tapi asal kau tahu di balik kebahagiaan akan ada sebuah penderita." Lalu terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
21 Prince In the Story || NCT
Fanfiction'hiduplah berdasarkan kenyataan, jangan berdasarkan rumor' Seperti kehidupan pada umumnya, aku terjebak dalam situasi dan kondisi dimana pendapat dan pandangan orang lain adalah hal yang paling utama. Mereka atau ... Aku, mungkin. Terjebak dalam kon...