•
•
•
•
•Gadis itu Anastasia sedari tadi mengunyah keu yang dia sediakan di samping ruang dengan meja panjang itu, sedangkan Yardley hanya menatap Anastasia sambil menopang dagu dengan tangannya.
Anastasia melirik pangeran Yardley di sampingnya iya memberikan kue bekas gigitannya kepada pria itu yang membuatnya mengerutkan kening lalu menggigit kue itu sampai habis.
Anastasia mengambil kue berwarna pink menyerahkan lagi kepada pangeran Yerdley, dan pria itu hanya pasrah saat terus di suapi oleh Anastasia beragam macam kue yang ada di sana.
"Setidaknya iya harus sehat, lalu pergi dari dekatnya" Anastasia membanting dan semakin menyuapi pangeran Yerdley di tambah senyum yang tulus.
"Tak apa ikuti saja Yardley mungkin ini bentuk dari perhatiannya padamu" Yardley menatap semua gerak-gerik yang di lakukan Anastasia lalu mengangguk dengan senyum yang mengembang di kedua sudut bibirnya.
Sedangkan di sana beberapa orang sudah jengah menatap mereka di tambah lagi ketika gadis itu Anastasia menyuapi Yerdley yang tampak tulus walaupun sebenarnya tidak.
Manik Anastasia tak sengaja bertemu dengan manik milik pangeran Dogfin, iya merasa canggung saat mengingat ungkapan yang iya katakan beberapa jama lalu.
Iya membuang muka saat tiba-tiba pangeran Tolbert berdiri di depan pangeran Dogfin, tatapan yang di berikan pria itu pada Anastasia membuat gadis itu menjadi merinding.
'jujur dia tampan tapi rasanya aku akan mati saat iya menatapku seperti itu'
Anastasia tersenyum kecil kearah pria itu yang membuat pangeran Tolbert berjalan pergi sambil menarik pangeran Dogfin ikut dengannya.
"Iya seperti istri yang takut suaminya di ambil saja" gumam Anastasia sambil menguap kue yang ada di tangannya dengan sekali saja yang membuat pangeran Yerdley yang ada di sampingnya terus menggeleng.
"Apa tubuh pangeran sudah tak sakit lagi" ucapnya sopan sambil memberikan senyum terbaik miliknya. Pangeran Yerdley mengangguk iya berdiri meregangkan otot-ototnya yang membuat Anastasia tersenyum lebar lalu ikut berdiri.
"Kalau seperti itu saya pergi dulu tiga saya sudah selesai" iya membungkuk memutar badan meninggalkan pangeran Yerdley yang seperti ingin mengatakan sepatah kata tapi gadis itu berjalan cepat meninggalkannya.
Anastasia berdiri dengan tangan bertumpu pada pembatas antara lantai dua dengan lantai satu yang ada di bawah sana.
Iya menatap jengah orang-orang yang sedang asik berdansa dengan musik kuno yang membuat mengantuk, iya terus menghela nafas hingga tak terhitung gadis itu seperti tak punya semangat hidup lagi.
"Aku ingin pergi karoke dan bernyanyi lagu rock, bukan lagu seperti ini membosankan" iya kembali menghela nafas kali ini iya terkejut saat pangeran Yestin sudah berdiri di belakangnya dengan segelas wine di tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
21 Prince In the Story || NCT
Fanfiction'hiduplah berdasarkan kenyataan, jangan berdasarkan rumor' Seperti kehidupan pada umumnya, aku terjebak dalam situasi dan kondisi dimana pendapat dan pandangan orang lain adalah hal yang paling utama. Mereka atau ... Aku, mungkin. Terjebak dalam kon...