part 4

442 56 0
                                    





••••••••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










Anastasia dan pria itu masih duduk di atas rumput lama kelamaan punggungnya mulai sakit, gadis itu juga beberapa kali mencolek lengan sang pria tapi iya tak kunjung terbangun.

Gadis itu menoleh ke kanan dan kiri berharap ada orangnya yang lewat tapi hasilnya nihil, iya bergerak sedikit untuk memperbaiki posisinya dan membuat pria itu malah semakin mempererat pelukannya.

'yah... Ini sudah kelewat, iya mengambil ke untung dalam kesempitan kalau di biarkan terus iya akan semakin meronta'

Anastasia sudah mengambil ancang-ancang ingin memukul pundak pria itu tapi suara dengkuran halus saat kepala pria itu bergerak sedikit membuat iya terdiam dan tangannya terhenti di udara.

Anastasia kembali terdiam iya tak jadi menepuk pundak pria itu, jika di lihat-lihat iya kasihan juga jadi iya memilih membiarkan pria yang tak iya tahu namanya itu tertidur dulu.

Satu setengah jam iya berada di posisi itu hingga iya merasa tulang punggungnya akan patah detik itu juga, iya heran apa yang sedang di mimpikan pria ini sampai setenang itu.

Iya melirik ke arah samping kalah mendengar suara daun kering yang di injak dan tak butuh waktu lama beberapa orang sudah berdiri di hadapannya sambil memandanginya dengan ekspresi yang berbeda-beda.

"Kau gadis air apa yang kau lakukan kepada saudara ku?" Tunjuk pria yang memiliki tubuh seperti atlet itu.

"Jangan bilang kau sedang menganiayanya" hardik pria yang memiliki badan sedikit lebih berisi dari yang lainnya.

Anastasia tersulut emosi apa-apa mereka malah mengatakan iya yang menganiaya saudaranya, sudah jelas di sini iya yang sedang teraniaya bayangkan saja kau duduk selama hampir dua jam dan lebih parahnya lagi memukul beban yang lima kali lebih besar dari tubuhnya yang mungil.

Anastasia ingin berdiri tapi tubuhnya tak bisa iya gerakan, iya lalu menunjuk orang yang mengatainya tadi lalu menatap dengan tajam.

Anastasia menarik nafas lalu menepuk pundak pria yang sedang memeluknya sekarang, berselang beberapa menit akhirnya pria itu terbangun lalu memandang wajah Anastasia sebentar lalu kembali memeluk gadis itu.

"Yah!!! Tuan berhenti memelukku" kata gadis itu sambil berusaha mendorong tubuh besar itu tapi tak bergerak.

"Tunggu aku masih mengantuk" kata pria itu lalu menelusup leher Anastasia, gadis itu terus saja memberontak sedangkan orang yang ada di belakang mereka hanya menuju bermacam ekspresi.

21 Prince In the Story || NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang