part 11

302 40 1
                                    





Anastasia berdiri di depan gerbang kediaman keluarga knight, iya tersenyum misterius lalu bersorak bahagia dan melangkah menjauh dari gerbang dengan muka yang bersemu bahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anastasia berdiri di depan gerbang kediaman keluarga knight, iya tersenyum misterius lalu bersorak bahagia dan melangkah menjauh dari gerbang dengan muka yang bersemu bahagia.

Anastasia sampai di pasar, beberapa orang sudah banyak berkeliaran di sana, cuaca yang tidak panas itu membuat suasana benar-benar mendukung untuk melakukan aktivitas yaitu berbelanja dan berjajang kuliner.

Iya mendekati sebuah toko yang menjajarkan beraneka ragam jenis makan, matanya berbinar untung saja kali ini iya membawa sekantung penuh koin emas yang iya minta dari Daisy tadi.

Dari mulai jajan satu sampai semua yang ada di tokoh itu iya sudah coba. Anastasia menepuk perutnya kenyang, iya membayar lalu berjalan keluar dari toko.

Matanya berkeliling mencari dimana pedangan aksesoris yang pernah di temui, jujur iya lupa dimana lapak pedangan itu.

Kakinya terus melangkah sampai matanya menemukan pedagang itu, iya berlari kesana saat kakinya sudah berdiri di depan pedangan itu, senyum di wajahnya terbit yang dibalas oleh pedagang itu.

"Nona yang kemarin?" Anastasia mengangguk lalu memperlihatkan gelang yang sudah terpasang cantik di tangannya. Iya memberi isyarat kepada sang pedangan agar lebih dekat kearahnya.

"Buku saya, yang ku titipkan di sini kemarin" pedangan itu mengangguk lalu mengambil sebuah buku yang iya letakkan didalam kotak.

"Kemarin nona melupakannya" Anastasia menyenggir lalu mengambil buku itu dari tangan sang pedangan, iya membungkuk lalu berterima kasih sebagai isyarat lalu menoleh kebelakang.

Iya hampir saja terjungkal kebelakang kalau sebuah tangan tidak menahannya, Anastasia membolakkan matanya saat melihat Empat pangeran sudah berdiri di belakangnya dengan muka yang lempeng.

"Ooh, saya tak menyangka putri dari guru sedang berkeliaran tanpa adanya pelayan dan penjaga disekitarnya, entah apa yang akan di pikirkan oleh orang-orang jika iya mengetahuinya" Anastasia menelan ludah kasar lalu menatap sekeliling.

"Jika orang-orang mengetahuinya keluarga knight akan tercemar dan sejarah akan terulang lagi, dan nama Anastasia akan di lupakan lagi" Anastasia menggeleng lalu menarik pangeran Dogfin dan pangeran Tolbert menjauh dari sana yang di ikuti oleh dua pangeran yang lainnya.

Anastasia membawa mereka ke lorong yang sunyi lalu melirik sekitar tak ada orang iya kemudian kembali menatap para pangeran lalu sedikit mendekat.

Anastasia menatap tajam kearah para pangeran yang membuat Charles menciut iya berpikir apa wanita ini akan mengatakan yang sebaliknya, pasalnya mereka juga keluar dari istana secara diam-diam.

"Para pangeran yang terhormat saya memohon ampun, tolong jangan memberi tahukan ibu dan ayahnya, atau aku akan di hukum mati" pangeran Jasper mengelus rambut Anastasia kasihan membuat wanita itu menjadi luluh.

21 Prince In the Story || NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang