•
•
•
•
•Pangeran Jerrick mengerutkan alisnya saat iya di bawah ke kamar gadis itu oleh, Anastasia sibuk mengotak-atik kamarnya seperti mencari sesuatu, pangeran Jerrick meletakkan anak ayam itu di atas kasur milik Anastasia setelah memberikan mereka jagung.
Anastasia melangkahkan berbinar kearah pangeran Jerrick saat sebuah cat warna sudah ada di genggamannya. Gadis itu berjalan keluar dari kamar meninggalkan pria itu dengan anak ayamnya.
Anastasia mengambil sebuah wadah Besara berisi air dengan tiga mangkuk yang melayang diatas air itu. Iya terhenti saat sebuah tubuh menghalangi jalannya.
Gadis itu mendongak, kaget saat menemukan pangeran Jeremy dan pangeran Jaxon yang baru datang. Pria itu mengangkat alisnya sebagai isyarat, Anastasia menggeleng yang membuat kedua pria itu menatapnya tajam.
"Hehehe... Kami hanya ingin melukai pangeran" pangeran Jeremy mengelilingi tubuh Anastasia dengan buka penuh curiga.
"Kami?" Anastasia kembali terkekeh saat pangeran Jaxon bertanya kepadanya, iya meraih wadah itu lalu mendorong tubuh Anastasia dengan tangannya yang bebas.
"Saya akan membantu anda" Anastasia tersenyum, lalu melangkah iya seperti maling yang ketangkap basah oleh warga. Merekalah terus berjalan sesekali Anastasia menoleh kebelakang sambil tersenyum.
Gadis itu terdiam saat mereka sudah berada di depan pintu kamarnya, iya melirik keduanya tersenyum kearah mereka lalu membuka secara perlahan pintu besar itu.
"Kau dari mana saja" pangeran Jerrick langsung berlari keluar memeluk Anastasia saat pintu sudah terbuka dengan sempurna, iya tak menyadari jika sedari tadi gadis itu tak datang sendiri kesini.
"Apa yang kau lakukan di kamar seorang gadis adik" pangeran Jerrick kaget melepas pelukannya dari Anastasia lalu berdiri di depan gadis itu sebagai penghalang.
"Apa?" Iya kembali bertanya, membusungkan dada menantang kedua saudaranya, pangeran Jaxon menyerahkan wadah yang ada di tangannya lalu mendekati pangeran Jerrick sambil melipat lengan kemejanya.
"Yak! App yang ingin kau lakukan pada adikku?" Pangeran Jaxon menoleh menggeleng sebagai jawaban lalu berjalan mundur sedangkan Anastasia yang berada di belakang pria tinggi itu hanya diam saja.
"Apa yang kalian berdua lakukan di dalam kamar?" Anastasia menggeser tubuh pangeran Jerrick lalu berdiri di depan pria itu dengan kepala yang menggeleng.
"Kami hanya ingin membuat anak ayam"
"Anak?!" Pangeran Jeremy berteriak hampir saja menjatuhkan wadah yang ada di tangannya jika Jaxon tak mengambilnya dengan cepat.
"Bukan seperti itu--"
"Bagaimana bisa kalian melakukannya tanpa menikah, dan apa ini kau menikah adikku sedangkan aku menunggumu--" Anastasia membekap mulut pangeran Jeremy menariknya masuk pria itu yang di ikuti oleh yang lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
21 Prince In the Story || NCT
Fanfiction'hiduplah berdasarkan kenyataan, jangan berdasarkan rumor' Seperti kehidupan pada umumnya, aku terjebak dalam situasi dan kondisi dimana pendapat dan pandangan orang lain adalah hal yang paling utama. Mereka atau ... Aku, mungkin. Terjebak dalam kon...