•22•

44 9 2
                                    

‘ Jisung!! ’

"Tunggu , jangan naik dulu , tolong sebentar lebih lama disini , bisa?"

"Tapi Gw harus pergi sekarang"

"Aku mohon! Sebentar saja"

Heuning Kai menghela nafas kasar.

"Ok , Maaf pak saya tidak naik"

" Ya "





















Kini mereka sudah berada disebuah taman yang tidak jauh dari Halte bis tadi.

Hening dan canggung menyelimuti mereka.

Heuning Kai yang merasa sudah muak terus berdiam diri akhirnya buka mulut.

"Mau ngomong apa? Kalau diem-diem kaya gini mending gw pergi aja"

Baru saja Heuning Kai berdiri ,
Tangannya kembali ditahan oleh Jisung.

"Gw mau nanya! Kenapa Luh malah belain Taehyun ketimbang gw yang selama ini selalu ada buat Luh"

"Jadi Luh cuma mau nanya itu doang? Dan mau tahu kenapa gw belain Taehyun? Ya karena gw cuma mau membela yang benar  , ngapain juga ngebela yang salah"

"Kok Luh gitu sih , berarti Luh gak mau bantuin gw buat bikin Taehyun menderita?"

"Ya enggak lah!! Gw ga mau nyakitin sahabat gw sendiri!! Karena selama ini dia udah baik sama gw dan Luh cuma bisanya manfaattin gw demi keuntungan Luh doang!!"

"Jadi Luh gak mau bantuin gw?"

"Udah gw bilang gw ga mau bantuin Luh ngerti?!!! Dah lah gw mau pergi"

"Ok kalo Luh gak mau bantuin gw gak papa kok , jadi gak papa dong kalo gw nanti bakalan cabut semua fasilitas yang gw kasih buat keluarga Luh ,
Liat aja Luh bakal ngeliat keluarga Luh jadi gembel dijalanan"

Tangan Heuning Kai mengepal kuat dan wajahnya terlihat merah padam menahan emosi.

"Oh jadi Luh Ngancem gw hah!!!"

"Iya kenapa? Gak suka?"

"Bisa-bisanya Luh mau bikin orang yang selama ini udah ngerawat Luh dari kecil jadi gembel"

"Ya suka-suka gw lah! Harta-harta gw kok"

"Gw gak nyangka Luh sejahat ini ternyata! Gw kira Luh orang yang paling baik karena Luh udah bikin keluarga gw bahagia!! Tetapi ada maksud dari balik ini semua ya!!"

"Udah ngocehnya? Udah selesai kan ngebacot nya? Nah sekarang yang gw minta dari Luh yaitu jawaban Luh mau apa enggak bantuin gw?"

Heuning Kai diam.

Ia sangat bingung jika sudah menyangkut tentang keluarganya , ia tidak bisa apa-apa selain mengalah.

Ternyata Jisung tahu titik kelemahannya.

Jika ia menolak , pasti Jisung akan mencabut aset dan fasilitas yang keluarganya miliki ,
Tetapi jika ia menerimanya sudah pasti ia akan menyakiti sahabatnya sendiri.

"Bagaimana? Tapi sepertinya Luh bakal Nerima ya kan?! Secara Luh gak mau keluarga Luh menderita ya kan!!"

"Jahat banget Luh Jisung!!"

Setelah itu Heuning Kai meninggalkan Jisung yang sudah tertawa-tawa lepas seperti orang kurang waras.





































‘ Tok Tok Tok ’

"Ada yang ngetuk pintu gak sih?"
Tanya Beomgyu.

"Kek nya sih"
Sahut Yuna.

"Biar gw aja yang buka"

Yeonjun langsung melenggang pergi menuruni tangga menuju pintu.

‘ Ceklek ’

"Eoh , Soobin dan Hyunjin ternyata , Luh ikut?"

"Iya nih bang , gw pen tahu keadaan Taehyun"

"Ya udah ayo masuk"

Yeonjun mempersilakan Soobin dan Hyunjin masuk ,
Jangan lupakan adik-adik mereka yang mengekor dibelakang.

"Oh iya Hyung , gw sama Hyunjin ngajak adik-adik kita Hyung , gak papa kan?"
Tanya Soobin seraya melihat yeonjun yang sedang menutup pintu.

"Oh gak papa kok , kan jadi rame"

"Yo dah yuk kita keatas , Taehyun udah nunggu"

Semuanya langsung menuju kamar Taehyun dilantai dua.

"Hallo Taehyun!! Gimana udah baikan?"

Dengan rusuhnya Hyunjin datang menghampiri Taehyun.

"Heh! Tuh mulut! Bisa dijaga gak?! Orang lagi sakit malah teriak-teriak!!"
Bentak Soobin dengan Toyoran dikepala Hyunjin.

"Ya maap hehehehe"
Eh dia malah cengengesan.



"Kalian bawa siapa?"
Tanya Taehyun yang tampak asing melihat dua orang dibelakang Hyunjin dan Soobin.

"Oh iya gw hampir lupa , kenalin ini adik gw yang paling ganteng namanya Jeongin"

"Ini juga gw bawa adik gw namanya Ara , Choi Ara"
Kata Soobin disampingnya.

Ara dan Jeongin tampak tersenyum kearah Taehyun ,

Dan dengan senang hati Taehyun membalasnya dengan senyuman manis sampai tidak sadar disampingnya Yuna sudah jengkel melihatnya.











































Disisi lain ,
Heuning Kai sudah berada didepan rumah kediaman keluarga Kang.

Ia tampak ragu untuk sekedar mengetuk pintu coklat didepannya.

Pikirannya diisi dengan hal-hal negatif yang mungkin dapat menghantuinya kemanapun.

Tapi dengan segera ia menepis pikiran itu dan mengetuk pintu coklat didepannya.

Baru saja tangannya ia angkat ,
Pergerakannya terhenti karena mendengar notifikasi dari ponselnya.

Ternyata ada sebuah pesan masuk dari seseorang yang entah siapa itu.








Park Jisung

Gw tahu.
Sekarang Luh lagi
Dirumah Taehyun kan?
Gw mau Luh melakukan
Sesuatu yang bikin
Taehyun dibenci sama
Semua orang yang
Hari ini datang kesana.
Kalau tidak? Gw pastikan
Keluarga Luh akan
Tidur dijalanan
Malam ini.











Tangannya mengepal kuat setelah membaca pesan dari Jisung.
Pikirannya lagi-lagi dihantui dengan ancaman Jisung .
Rasanya campur aduk ,
Ada rasa marah , kecewa dan bersalah yang mendalam.

Apa yang harus ia lakukan kali ini?
Menuruti perintah Jisung atau membiarkan keluarga nya tidur dijalanan?

Sibuk dengan pikirannya sendiri didepan pintu ,

Tiba-tiba ,

‘ Ceklek ’

Tiba-tiba pintu terbuka dengan sendirinya.

"Eoh , Heuning Kai? Sedang apa kau disitu? Kenapa gak masuk?"

"Oh Soobin Hyung?!!"


































To be continue

ᴍʏ ʜᴏᴘᴇ ᴀɴᴅ ᴍʏ ᴅʀᴇᴀᴍꜱ.  →𝐊𝐚𝐧𝐠 𝐓𝐚𝐞𝐡𝐲𝐮𝐧←Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang