ᴍʏ ʜᴏᴘᴇ ᴀɴᴅ ᴍʏ ᴅʀᴇᴀᴍꜱ. →𝐊𝐚𝐧𝐠 𝐓𝐚𝐞𝐡𝐲𝐮𝐧←

•21•

"Yo dah mending Luh tiduran disini bntr , gw mau bikinin Luh makan, ok"

Ucap Yeonjun yang menyuruh Taehyun untuk beristirahat dikamar nya selagi Yeonjun membuatkannya makanan.

" Ok Hyung makasih "

Selang menunggu beberapa menit , akhirnya Yeonjun selesai membuat makanan dan bergegas membawanya ke kamar Taehyun.

Tetapi , sesampainya disana ,
Taehyun terlihat sedang tertidur pulas di kasurnya.

Yeonjun yang melihatnya hanya menatap namja bersurai coklat itu iba.

Ia taruh makannya di nakas dan duduk disamping Taehyun.

" Taehyun-ah , kenapa sekarang Luh berubah? Kenapa Taehyun yang sekarang jadi pemurung , pendiam , dan tertutup ,

Gw sedih karena tahu ternyata Luh menyimpan sejuta kepedihan di diri Luh sendiri ,

Gw kira Luh orang yang paling bahagia karena Luh bisa tersenyum lepas setiap hari ,

Tapi ternyata Luh adalah salah satu orang yang mungkin bisa dibilang sangat menderita dan tersiksa , tetapi Luh bisa dan kuat menjalani ini semua ,

Terimakasih ,
Terimakasih sudah menyadarkan gw dari semuanya ,
Gw jadi sadar kalau masih banyak orang yang menderita dan tersiksa daripada gw "

Sejenak Yeonjun menghentikan perkataannya dan berdiri mengelilingi kamar Taehyun.

"Kau terlihat sangat bahagia saat kau bersama keluargamu , dan apakah kau masih merasakan kebahagiaan setelah kehilangan keluargamu "

Ucapnya seraya mengelus salah satu foto keluarga Taehyun.

Tetapi ia dibuat mematung oleh sebuah foto yang terpajang di dinding ,

Dengan gambar Taehyun bersama seseorang ,

" Jadi? , Taehyun dan Jisung itu bersaudara ? "
Ucapnya terkejut.

[ ••• ]

" Awwhh , pelan-pelan dong dek , sakit nih "
Ucap namja jangkung yang tengah meringis menahan rasa sakit.

"Ini juga udh pelan-pelan kak , kakaknya jangan gerak-gerak terus , sakit kan jadinya "
Balas sang adik yang tengah mengobati luka lebam pada wajah sang kakak.

"Kak Soobin.."

"Hhmm?"

"Maaf ya kak , gara-gara kakak belain Ara , kakak jadi babak belur gini sama Appa , harusnya kakak gak usah repot-repot belain aku , biarin aja aku yang ditampar "

Bukannya membalas Soobin langsung menatap tajam adiknya.

"Hei! Kau tidak usah minta maaf , kerena itu sudah menjadi tugasku dan ingat satu hal ,

kakak udah janji sama Eomma kalau kakak bakalan jagain kamu dari apapun yang bakalan nyakitin kamu dan kakak gak akan ingkari janji itu "

Ucapnya seraya melabuhkan tangannya di bahu sang adik.

"Makasih ya kak , kak Soobin emang gak pernah ngecewain aku "

"Janji ya jangan pernah ngorbanin diri kamu pas lagi sama Appa , karena itu pasti sakit rasanya  ok? "

"Ok kak "