ᴍʏ ʜᴏᴘᴇ ᴀɴᴅ ᴍʏ ᴅʀᴇᴀᴍꜱ. →𝐊𝐚𝐧𝐠 𝐓𝐚𝐞𝐡𝐲𝐮𝐧←

•24•

"Bang Hyunjin , kita pulang dulu ya , nanti kita balik kok buat jenguk Jeongin"
Kata Beomgyu.

Hyunjin yang semulanya menunduk langsung bangun.

"Thanks ya udh nemenin gw disini , kalian gak balik lagi juga gak papa kok"

Perlahan Yeonjun mendekat dan mengelus bahu pemuda berbibir tebal itu.

"Nanti kita balik lagi kok , Luh jaga baik-baik ya tuh adik Luh , jangan sampai keulang lagi dah kejadian kek gini"

Hyunjin hanya mengangguk mengerti.

"Yo dah kita pulang dulu ya"

"Ok"

••

Sudah seharian Hyunjin menunggu Jeongin dan sampai saat ini adiknya itu belum kunjung sadar.

Yang Hyunjin lakukan hanyalah duduk di samping Jeongin dan diam menatapnya.

Ia lewatkan makan malam dan jadwal skin care nya yang biasa ia lakukan di jam-jam seperti ini.

Entahlah , ia merasa dikhianati oleh Taehyun.

Padahal ia sudah sangat percaya tapi dihancurkan begitu saja olehnya.

Brugh

Perhatiannya teralihkan pada pintu yang tiba-tiba didobrak seseorang.

"Hyunjin!!"

Ah ternyata itu Lino.

"Jeongin sakit apa? Kok gak ngabarin anak yang lain?"

Hyunjin mendengus.

"Jeongin gak sakit"

"Terus?"

"Perutnya ditusuk sama si Brengsek Kang itu , Untung dia gak mati ditangan gw , kalo ga ditahan gw udah di penjara gegara ngebunuh tuh anak"

"Ditusuk? Gimana-gimana? Otak gw ngebugh?"

"Tau ah gelap"

"Yo dah daripada Luh emosi Mulu , mending kita ke kantin , anterin gw makan yuk! Laper nih"

"Terus Jeongin gimana?"

"Jeongin udah gede ,  gak usah dijaga juga dia udah tahu cara ngomong yang bener"

"Dasar gak nyambung"

"Ya ini karena gw laper , Yo dah ayok!!"

Berakhir Hyunjin ditarik-tarik Lino menuju kantin terdekat.

Sepertinya Lino sangat kelaparan.

••

“Eugh..”

Perlahan mata rubahnya terbuka.

Jeongin bangun.

"Akhirnya bangun juga"

Ah sepertinya ia bangun di waktu yang tidak tepat.