Part VI

443 77 3
                                    

"Kau ingin memakainya?" Tanya nica dengan mata berbinar.

Jeffre yang melihat itu pun mengernyit bingung. Kenapa tiba tiba gadis itu menjadi semangat?

"Y-ya, bukan kah ini desain untukku juga" jawab jeffre

"Kalau begitu tunggu sebentar, aku akan segera mengukur mu" ucap nica menaruh pekerjaan nya dan berjalan menghampiri jeffre.

Dia mengambil meteran yang ada di laci meja nya dan secarik kertas.

"Nah, akan ku mulai, lepas kan outer mu dulu" ucap nica senang lalu berjalan mendekat.

Jeffrenian pun hanya mengernyit bingung sebebelum melepaskan jas nya hingga menyisakan kemeja putih saja. Baru saja dia ingin bertanya untuk apa, tapi jeffre sudah tercekat lebih dulu saat nica mendekat dan hanya berjarak 20 inci dari nya.

Gadis itu tampak serius mengukur lebar dada milik jeffre. Nica pun mulai menulis satu persatu ukuran yang dia butuhkan. Hingga saat harus mengukur pundak dan kerah pria itu, nica harus berjinjit agar mencapai tinggi jaehyun.

"Maaf, bisakah kau menunduk sedikit?" Tanya nica yang kesusahan

"Bagaimana jika begini saja" ucap jeffre membuat nica mengernyit

"Akhhh!" Teriak gadis itu kaget saat jeffre tiba tiba mengangkat nya.

Jeffre mendudukan nica di meja lalu menaruh tangan nya di samping gadis itu. Kini nica tampak terkurung di samping lengan jeffrenian.

"Ukurlah" ucap jeffre membuat jantung gadis itu tiba tiba berdetak kencang.

"Ekhem" dehem nica mengusir rasa gugup nya lalu mulai mengukur kerah pria itu.

Tak lupa dia juga mengukur diameter kepala jeffre untuk lebar mahkota. Setelah mengukur semua yang di perlukan, nica menulis nya di kertas dan menyingkir dari sana.

"Beritahu aku jika sudah selesai" ucap jeffre sambil memakai jas nya kembali

"Akan kukirim ke istana secepatnya" balas nica

"Ah, aku akan kemari besok" ucap jeffre

"Untuk apa? Jangan! Aku sibuk" tolak nica tegas.

"Sampai jumpa besok" ucap jeffre menghiraukan larangan nica.

Pria itu pun segera keluar dari sana, membuat nica mendengus kesal lalu melanjutkan pekerjaan nya.

🍵🍵🍵

Esok nya...

Nica membelalakkan matanya tak percaya ketika jeffrenian benar benar datang. Bahkan pria itu membawa setumpuk kertas.

"Apa yang sedang yang mulia lakukan?" Tanya nica bingung

"Mengunjungi tunangan ku" jawab jeffre dengan smirk nya

"Dan kertas kertas itu?" Tanya nica

"Ah pekerjaan ku" jawab jeffrenian santai

"Anda-"

"Kau akan terus memakai bahasa formal? Tak perlu berpura pura, aku tahu watak asli mu" ucap jeffre santai lalu duduk di sofa dan meja kecil di depan nya.

"Kau akan bekerja disini?" Tanya nica tak percaya

"Tentu, tunangan ku sekarang tidak akan mengunjungi ku, jadi aku yang mengunjungi nya" jawab jeffrenian santai

"Yang mulia, apa anda mabuk?" Tanya nica

"Kau ingin minum? Haruskah aku menyuruh jason menyiapkan wine?" Tanya jeffre

"Maaf, tapi apa kau sudah gila?" Tanya nica lagi

"Tidak, bagaimana seorang penerus tahta bisa gila" jawab jeffre dengan tampang menjengkelkan

"Apa hanya aku yang menganggap ini aneh? Bagaimana kau lebih memilih bekerja di kamar kecil ku saat kau memiliki kantor yang luas itu" ucap nica kesal

"Ha coba tahan saja untuk 2 tahun" jawab jeffre santai

"Astagaa, aku tak bisa percaya ini" keluh nica kesal

"Marie!" Panggil nica

"Iya nona" jawab marie memasuki ruangan nica

"Bawakan minuman untuk yang mulia putra mahkota dan aku" titah nica

"Baik nona" jawab marie segara keluar

"Apa ini? Kau sudah menyerah?" Tanya jeffre

"Aku tak ada waktu untuk mengusir mu, lakukan apapum yang kau mau, toh kau akan segera bosan" jawab nica datar lalu melanjutkan menjahit

"Kau pikir begitu?" Tanya jeffrenian

"Iya"

"Kenapa?"

"Bukankah sudah jelas?" Tanya nica balik

'Kau akan bertemu zendaya dalam 2 minggu' timpal nica dalam hati

"Entah lah.., kau bertahan selama 2 tahun" jawab jeffrenian

"Apa?" Tanya nica bingung

"Aku juga berpikiran seperti itu tahu, 2 tahun yang lalu" ucap jeffre

"T-tunggu a-apa?" Tanya nica

"Tak kusangka kau bisa menangkap secepat itu" jawab jeffrenian dengan smirk nya.

Pria itu mulai mengerjakan kertas di tangan nya. Sedangkan itu, nica masih terdiam di tempat nya. Kalimat jeffrenian berulang ulang terputar di otak nya.

Aku juga berpikiran seperti itu tahu, 2 tahun yang lalu

Aku juga berpikiran seperti itu tahu

2 tahun yang lalu

Aku juga seperti itu, 2 tahun yang lalu

Aku juga-

Nica sontak menggeleng kencang mengusir pemikiran bodoh yang baru dia pikir kan. Dia merutuki apa yang dia pikirkan dengan segera. Namun kalimat jeffre selanjut nya malah lebih menganggu.

Tak kusangka kau bisa menangkap secepat itu

'Sialan, sebenarnya apa yang ku tangkap?!' Seru nica kesal.

Tbc.

Turn Back Time ; The Fallen KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang